Spot Noda Penentuan Aktivitas Anti-aging

4.4.4 Spot Noda

Hasil pengukuran jumlah noda dari semua kelompok marmut dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan Gambar 4.4 dibawah ini. Tabel 4.10 Jumlah noda pada kulit marmut kelompok blanko, ekstrak propolis 1, 1,5, 2 dan vitamin C 2 sebelum penyinaran, setelah penyinaran, dan pemulihan minggu ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4. F O R M U L A M A R M U T Noda Sebelum Penyinaran Setelah Penyinaran Pemulihan Minggu I Pemulihan Minggu II Pemulihan Minggu III Pemulihan Minggu IV A 1 12 59 55 53 52 46 2 19 65 59 50 47 44 3 22 54 48 47 41 37 17,6 ± 5,13 59,3 ± 5,50 54,0 ± 5,56 50,0 ± 3,00 46,6 ± 5,50 42,3 ± 4,72 B 1 19 60 55 48 41 31 2 18 59 53 51 43 30 3 15 65 53 51 45 40 17,3 ± 2,08 61,3 ± 3,21 53,6 ± 1,15 50,0 ± 1,73 43,0 ± 2,00 34,6 ± 5,50 C 1 18 61 46 44 37 23 2 20 55 49 45 40 33 3 28 65 48 40 28 25 22,0 ± 5,29 60,3 ± 5,03 47,6 ± 1,52 43,0 ± 2,64 35,0 ± 6,24 27,0 ± 5,29 D 1 17 62 60 43 35 25 2 26 68 65 49 42 26 3 17 53 50 48 44 27 20,0 ± 5,19 61,0 ± 7,54 58,3 ± 7,63 46,6 ± 3,21 40, 3 ± 4,72 26,0 ± 1,00 E 1 12 49 46 43 41 39 2 19 48 45 43 41 38 3 19 73 66 48 46 41 16,6 ± 4,04 56,6 ± 14,15 52,3 ± 11,84 44,6 ± 2,88 42,6 ± 2,88 39,3 ± 1,52 Keterangan: Formula A : Gel blanko Formula B : Gel ekstrak propolis 1 Formula C : Gel ekstrak propolis 1,5 Formula D : Gel ekstrak propolis 2 Formula E : Gel vitamin C 2 Parameter hasil pengukuran : 0-19 : Sedikit 20-39 : Sedang 40-100 : Banyak Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Grafik rata-rata noda pada kulit marmut kelompok blanko, ekstrak propolis 1, 1,5, 2 dan vitamin C 2 sebelum penyinaran, setelah penyinaran, pemulihan pada minggu ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4. Dari Tabel 4.10 dan Gambar 4.4 menunjukkan bahwa semua kelompok memiliki jumlah noda sedikit sampai sedang. Setelah dilakukan penyinaran jumlah noda meningkat sampai menjadi banyak pada semua kelompok. Dengan uji Anova menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan P 0,05 saat sebelum dilakukan penyinaran, sesudah penyinaran sampai pemulihan minggu ketiga, perbedaan yang signifikan didapatkan pada pemulihan minggu keempat. Dengan menggunakan analisa Tukey didapatkan adanya perbedaan yang signifikan P 0,05 pada pemulihan minggu keempat antara kelompok gel blanko dengan gel ekstrak propolis 1,5 dan 2, demikian juga antara kelompok gel vitamin C 2 dengan gel ekstrak propolis 1,5 dan 2. 10 20 30 40 50 60 70 Sebelum Setelah Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Gel Blanko Gel Ekstrak Propolis 1 Gel Ekstrak Propolis 1,5 Gel ekstrak Propolis 2 Gel Vitamin C 2 N oda Universitas Sumatera Utara Pemulihan dengan penggunaan gel pada masing-masing kelompok menyebabkan penurunan jumlah noda secara bertahap. Kelompok gel blanko mengalami penurunan jumlah noda sangat lambat hingga pemulihan pada minggu keempat jumlah noda masih dalam kategori banyak, sedangkan gel lain menunjukkan penurunan jumlah noda hingga minggu keempat menjadi kategori sedang, dan pemulihan yang paling cepat terjadi adalah kelompok marmut gel ekstrak propolis 1,5. Walaupun demikian jumlah nodanya tetap lebih banyak dibandingkan dengan kondisi sebelum dilakukan penyinaran. Mulyawan 2013, menyebutkan bahwa noda-noda hitam hiperpigmentasi bisa muncul pada kulit yang mulai menua maupun kulit yang belum tua oleh berbagai penyebab. Penyebab flek hitam dikulit yang paling umum adalah karena terlau banyak terpapar sinar matahari. Semakin banyak sinar matahari yang terkena kulit, semakin aktif pembentukan melanin. Melanosom mengandung bokroma coklat yang disebut melanin, sebagai penentu warna kulit Achroni, 2012. Menurut Tranggono dan Latifah 2007, ukuran melanosom dipengaruhi oleh faktor genetik dan nongenetik penyinaran oleh matahari. Bila pajanan bertambah produksi melanin juga akan meningkat dan menyebabkan bintik-bintik noda berwarna coklat pada kulit. Contoh hasil pengukuran noda dapat dilihat pada gambar berikut ini. Sebelum penyinaran Universitas Sumatera Utara Setelah penyinaran dengan lampu uv 366 nm selama ± 5 jam Pemulihan minggu I Pemulihan minggu II Pemulihan minggu III Pemulihan minggu IV

4.4.5 Wrinkle Kerutan