oksidan dan H
2
O
2
dan radikal bebas O
2 -
dibandingkan vitamin C dan N-acetyl- cystein NAC Nakajima, et al., 2009.
2.5 Kulit
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewas sekitar 1,5 m
2
dengan berat kira-kira 15 berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital
serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis, dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan
lokasi tubuh Wasitaatmaja, 1997. Sebagai bagian tubuh paling luar, kulit menjalankan fungsi perlindungan, yaitu melindungi tubuh dari berbagai
pengaruh buruk yang datang dari luar Achroni, 2012. Dengan peran yang begitu penting, sudah selayaknya kulit senantiasa
dijaga dan dipelihara kesehatannya. Bukan hanya kulit wajah atau bagian yang terbuka, melainkan kulit diseluruh tubuh harus mendapatkan perhatian dan
perawatan yang optimal agar selalu sehat dan tampil indah. Memahami struktur dan fungsi kulit dapat menjadi langkah awal dalam keseluruhan rangkaian
upaya untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit Achroni, 2012.
2.5.1 Struktur kulit
Menurut Achroni 2012, kulit terdiri atas dua lapisan yaitu epidermis dan dermis.
1. Lapisan Epidermis merupakan lapisan kulit sebelah luar. Lapisan epidermis terdiri atas lima lapisan, yaitu stratum corneum, stratum
lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale.
Universitas Sumatera Utara
a. Stratum korneum Stratum korneum merupakan lapisan paling luar dipermukaan kulit
yang sel-selnya sudah mati tidak memiliki pembuluh darah dan saraf. Lapisan tanduk ini mudah terkelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.
b. Stratum lucidum lapisan jernih Berada tepat dibawah stratum corneum. Merupakan lapisan yang tipis,
jernih. Lapisan ini tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. c. Stratum granulosum lapisan berbutir-butir
Tersusun oleh sel-sel keratinosit yang berbentuk poligonal, berbutir kasar, berinti mengkerut.
d. Stratum spinosum lapisan malphigi Sel berbentuk kubus dan seperti berduri, intinya besar dan oval. Setiap
sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. e. Stratum germinativum lapisan basal
Adalah lapisan terbawah epidermis. Dilapisan ini juga terdapat sel-sel melanosit yaitu sel yang membentuk pigmen melanin.
2. Lapisan Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak dibawah lapisan epidermis. Didalam lapisan dermis, terdapat pembuluh darah, jaringan
otot, kelenjar keringat, rambut, folikel rambut, kelenjar minyak, dan serabut saraf. Dibawah lapisan dermis terdapat lapisan hipodermis atau
jaringan subkutis. Lapisan hipodermis terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan serabut saraf. Fungsi dari jaringan subkutis
Universitas Sumatera Utara
adalah untuk penyekat panas, bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi.
2.5.2 Jenis kulit
Menurut Wasitaatmaja 1997, ditinjau dari sudut pandang perawatan kulit terbagi atas tiga bagian:
1. Kulit normal
Merupakan kulit ideal yang sehat, tidak kusam dan mengkilat, segar dan elastis dengan minyak dan kelembaban yang cukup.
2. Kulit berminyak
Adalah kulit yang mempunyai kadar minyak dipermukaan kulit yang berlebihan sehingga tampak mengkilap, kotor, kusam, biasanya pori-
pori kulit lebar sehingga kesannya kasar dan lengket.
3. Kulit kering
Adalah kulit yang mempunyai lemak permukaan kulit yang kurang ataupun sedikit lepas dan retak, kaku, tidak elastis dan terlihat kerutan.
2.5.3 Fungsi kulit
Kulit memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari kulit.
1. Fungsi perlindungan atau proteksi, yaitu kulit berfungsi melindungi bagian dalam tubuh dari kontak langsung lingkungan luar, misalnya
paparan bahan-bahan kimia, paparan sinar matahari, polusi, bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi, serta kerusakan akibat gesekan,
tekanan dan tarikan.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengeluarkan zat-zat tidak berguna sisa metabolisme dari dalam tubuh. 3. Mengatur suhu tubuh.
4. Menyimpan kelebihan lemak. 5. Sebagai indra peraba yang memungkinkan otak merasakan sejumlah
rasa, seperti panas, dingin, sakit dan beragam tekstur. 6. Tempat pembuatan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
7. Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang esensial Achroni, 2012.
2.6 Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet UV adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang berasal dari matahari. Ultraviolet merupakan salah satu
jenis radiasi sinar matahari. Sedangkan jenis radiasi lainnya adalah inframerah yang memberikan panas dan cahaya yang terlihat. Panjang gelombang yang
dimiliki sinar ultraviolet akan mempengaruhi terhadap kerusakan kulit. Semakin panjang gelombang sinar UV, semakin besar dampak kerusakan yang
ditimbulkannya pada kulit. Berdasarkan panjang gelombang, ada tiga jenis radiasi ultraviolet, yaitu:
1. Sinar UV-A Sinar UV-A dengan panjang gelombang 320 - 400 nm, adalah sinar
yang paling banyak mencapai bumi dengan perbandingan 100 kali UV- B. segmen sinar ini akan masuk kedalam dermis sehingga
menyebabkan kerusakan jaringan dermis dan terjadinya reaksi fotosensitivitas. Sinar ini meliputi 95 radiasi mencapai permukaan
Universitas Sumatera Utara