Teknik Analisis Data Prosedur Penelitian

3.5.3. Penentuan Instrumen Berdasarkan hasil perhitungan analisis validitas dan reliabilitas kuesioner, maka item kuesioner yang dipilih sebagai instrumen soal yang dipakai untuk mengambil data penelitian adalah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, dan 35. Sedangkan soal yang dibuang adalah soal pada nomor 6, 12, 18, 24, 30 dan 36.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data diperlukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan penelitian sesuai dengan tujuan yang ditetapkan peneliti. Ada tiga langkah yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yaitu, persiapan, tabulasi dan penerapan data terpercaya Arikunto, 2002: 209- 213. Pada tahap persiapan yang harus dilakukan adalah; a mengecek kelengkapan identitas responden, b mengecek kelengkapan instrumen, c mengecek kelengkapan isian. Pada tahap tabulasi yang harus dilakukan adalah; a memberikan skor pada item-item angket, b mengubah data dari kualitatif ke kuantitatif, c menghitung keseluruhan skor. Permasalahan yang pertama menggunakan analisis data dengan menghitung prosentase dari jawaban responden terhadap isu yang menjadi pilihannya, sehingga menghasilkan prosentase proporsi masing-masing isu yang disoroti. Sedangkan untuk permasalahan yang kedua adalah menggunakan uji statistik dengan penghitungan penafsiran skor berdasarkan kriteria Mean.

3.7. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membagi dalam empat tahapan, yaitu: 1 tahap pra lapangan, 2 pekerjaan lapangan, 3 analisis data, 4 penulisan laporan. Pada tahap pertama yaitu tahap pra lapangan, peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian, antara lain; 1 menyusun rancangan penelitian, 2 membuat surat penelitian, 3 melakukan koordinasi dengan para ketua organisasi kemahasiswaan baik intra kampus maupun ekstra kampus. Pada tahap kedua yaitu pekerjaan lapangan, peneliti melaksanakan penyebaran kuesioner dan wawancara serta mencari dokumentasi yang mendukung penelitian. Tahap ketiga yaitu analisis data. Semua data yang diperoleh dari lapangan di analisis dengan menggunakan analisis statistik. Dalam tahap ini peneliti melakukan kajian terhadap permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Tahap keempat yaitu tahap penulisan laporan, dalam tahap ini peneliti melaporkan hasil penelitian secara tertulis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Aktivis Mahasiswa Unnes

Penelitian terhadap para aktivis mahasiswa Unnes dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2009 hingga tanggal 23 Agustus 2009, dengan menyebarkan kuesioner di 15 organisasi kemahasiswaan yang sudah ditetapkan menjadi cluster sample dan wawancara terhadap beberapa pimpinan organisasi kemahasiswaan yang sudah ditentukan. Antara lain organisasi kemahasiswaan intra kampus, yaitu BEM Badan Eksekutif Mahasiswa Unnes dan 8 delapan BEM Fakultas di Unnes BEM FIP, BEM FBS, BEM FIS, BEM FMIPA, BEM FT, BEM FIK, BEM FE dan BEM FH, serta 6 enam organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, antara lain HMI Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat, KAMMI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat, PMII Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat, IMM Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat, LMND Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi Komisariat dan GEMA Gerakan Mahasiswa Pembebasan Komisariat di lingkungan sekitar kampus Unnes yang seluruh pengurusnya tercatat sebagai mahasiswa Unnes. Organisasi kemahasiswaan Ormawa adalah perkumpulan, kesatuan mahasiswa yang sudah terlembaga, mempunyai landasan hukum, dan mempunyai tujuan yang jelas guna mengembangkan peran serta dan fungsi 55

Dokumen yang terkait

Pemetaan gerakan mahasiswa : (studi terhadap Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus di UIN Jakarta)

0 11 75

ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI.

0 7 18

ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI.

0 2 20

MANAJEMEN KONFLIK INTERPERSONAL PADA MAHASISWAAKTIVIS ORGANISASI KEMAHASISWAAN Manajemen Konflik Interpersonal Pada Mahasiswa Aktivis Organisasi Kemahasiswaan.

0 3 17

SOSIALISASI POLITIK DALAM ORGANISASI MAHASISWA INTRA KAMPUS DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 2 22

BUDAYA POLITIK KAMPUS Studi terhadap Aktivis Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

0 0 2

Karakteristik Aksi Demonstrasi Yang Dilakukan Oleh Aktivis Organisasi Kemahasiswaan Intra dan Ekstra Kampus Universitas Negeri Semarang.

1 9 182

PERILAKU BELAJAR AKTIVIS ORGANISASI INTRA KAMPUS (STUDI TERHADAP AKTIVIS HIMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FIS UNNES)

0 1 53

PENERIMAAN KHALAYAK AKTIVIS ORGANISASI MAHASISWA EKSTRA KAMPUS SURABAYA TERHADAP IDEOLOGIS TOKOH GIE DALAM FILM GIE : Studi Analisis Resepsi Aktivis Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (Ormek) Cabang Surabaya Terhadap Ideologi Tokoh Gie dalam Film GIE Repo

0 0 191

INFILTRASI IDEOLOGI IKHWANUL MUSLIMIN TERHADAP ORGANISASI KEMAHASISWAAN EKSTRA DAN INTRA KAMPUS UIN ALAUDDIN MAKASSAR (Studi Kasus LDK dan KAMMI)

0 0 78