Analisis Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

3.5. Analisis Instrumen Penelitian

3.5.1. Validitas Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 144-146 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Dalam penelitian ini, untuk mengukur validitas alat pengumpul data teknik validitas yang logis dan validitas empiris: 1 Validitas Logis Merupakan pedoman penyusunan alat ukur yang didasarkan pada teori dan kriteria materi sasaran penelitian. Validitasnya diperoleh dengan usaha yang dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah penyusunan instrumen, yaitu dengan memecah variabel ke dalam subvariabel dan indikator-indikator, kemudian merumuskan butir-butir pertanyaan dari tiap-tiap indikator. Untuk mengetahui apakah item-item instrumen itu telah tersusun secara logis atau belum adalah dengan mengkonsultasikan item-item tersebut kepada yang berkompeten, dalam hal ini adalah Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II. 2 Validitas Empiris Dalam validitas empiris ketepatan dapat diperoleh dengan valid. Cara pengujian ini menurut Suharsimi Arikunto 2002: 145 ada dua cara yaitu: a Validitas eksternal b Validitas internal Dalam penelitian ini digunakan validitas internal, yaitu terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Dengan kata lain sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung “misi” instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Untuk mengukur tingkat validitas instrumen, digunakan rumus Product Moment. Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara gejala X dan Y N = jumlah subjek uji coba ∑ X = jumlah dari skor item X N ∑ XY – ∑ X ∑ Y √{N ∑ X²– ∑ X ²}{N ∑ Y²– ∑ Y²} r xy = ∑ Y = jumlah dari skor item Y ∑ X² = jumlah kuadrat dari skor item X ∑ Y² = jumlah kuadrat dari skor item Y ∑ XY = jumlah perkalian antara item X dan item Y Kemudian hasil XY r dikonsultasikan dengan tabel r product moment dengan  = 5. Jika XY r tabel r maka dikatakan valid. Jumlah soal yang diuji coba adalah 36 butir, diperoleh 31 soal valid dan 5 soal tidak valid. 31 item soal yang valid di antaranya adalah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, dan 35. Sedangkan 5 item soal yang tidak valid adalah 6, 12, 18, 24, dan 36. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran. 3.5.2. Reliabilitas Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 154 bahwa reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal. Dalam penelitian ini menggunakan reliabiltas internal, yaitu dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Langkah untuk menentukan koefisien reliabilitas adalah setelah selesai melakukan scoring melalui angket kemudian mengkorelasikan X dan Y dengan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Carl Person. Selanjutnya hasil dimasukkan ke dalam rumus Spearman-Brown untuk memperoleh koefisien reliabilitas, dengan membelah butir-butir instrumen ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok belahan pertama dan kelompok belahan kedua. Berikut adalah rumus reliabilitas Spearman-Brown: r 11 = 2 x r ½½ 1 + r ½½ Keterangan r 11 = reliabilitas yang dicari r ½½ = r xy antara gejala kelompok item belahan pertama dan belahan kedua. Arikunto, 2002: 156 Kriteria reliabel tidaknya instrumen dapat dianalisis dengan cara membandingkan r 11 dengan harga r tabel yang sesuai pada tabel harga product moment maka dikatakan instrumen yang diujikan reriabel. Untuk  = 5 dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0,444. Setelah dilakukan perhitungan hasil uji coba instrumen sebesar r 11 = 0,955371, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Perhitungan reliabilitas instrumen lebih lengkap terdapat pada lampiran. 3.5.3. Penentuan Instrumen Berdasarkan hasil perhitungan analisis validitas dan reliabilitas kuesioner, maka item kuesioner yang dipilih sebagai instrumen soal yang dipakai untuk mengambil data penelitian adalah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, dan 35. Sedangkan soal yang dibuang adalah soal pada nomor 6, 12, 18, 24, 30 dan 36.

3.6. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pemetaan gerakan mahasiswa : (studi terhadap Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus di UIN Jakarta)

0 11 75

ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI.

0 7 18

ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI.

0 2 20

MANAJEMEN KONFLIK INTERPERSONAL PADA MAHASISWAAKTIVIS ORGANISASI KEMAHASISWAAN Manajemen Konflik Interpersonal Pada Mahasiswa Aktivis Organisasi Kemahasiswaan.

0 3 17

SOSIALISASI POLITIK DALAM ORGANISASI MAHASISWA INTRA KAMPUS DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 2 22

BUDAYA POLITIK KAMPUS Studi terhadap Aktivis Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

0 0 2

Karakteristik Aksi Demonstrasi Yang Dilakukan Oleh Aktivis Organisasi Kemahasiswaan Intra dan Ekstra Kampus Universitas Negeri Semarang.

1 9 182

PERILAKU BELAJAR AKTIVIS ORGANISASI INTRA KAMPUS (STUDI TERHADAP AKTIVIS HIMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FIS UNNES)

0 1 53

PENERIMAAN KHALAYAK AKTIVIS ORGANISASI MAHASISWA EKSTRA KAMPUS SURABAYA TERHADAP IDEOLOGIS TOKOH GIE DALAM FILM GIE : Studi Analisis Resepsi Aktivis Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (Ormek) Cabang Surabaya Terhadap Ideologi Tokoh Gie dalam Film GIE Repo

0 0 191

INFILTRASI IDEOLOGI IKHWANUL MUSLIMIN TERHADAP ORGANISASI KEMAHASISWAAN EKSTRA DAN INTRA KAMPUS UIN ALAUDDIN MAKASSAR (Studi Kasus LDK dan KAMMI)

0 0 78