10
d Program Studi yang telah melaksanakan Program Inkubasi Inovasi Pengembangan Kurikulum melakukan program Lesson Study di wilayah.
Dampak yang diharapkan dari model ini program studi dapat memperoleh pengalaman langsung dn nyata dalam bidang yang linier yaitu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.
C. Peran AJBPSi dalam Pengembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya
daerah. Di samping itu berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan
dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa. Dalam Undang-Undang no. 24 tahun 2009
menegaskan bahwa pemerintah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sesuai dengan perkembangan zaman. Artinya, bahwa pemerintah wajib membina dan mengembangkan bahasa Indonesia pada seluruh
lapisan masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Asosiasi Jurusanprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang memiliki
keanggoataan sejumlah 213 program studi yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, merupakan lembaga yang strategis. Program studi sebagai insititusi yang memiliki tugas
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai mitra dalam pembinaan dan pengembagan bahasa Indonesia termasuk sastra, budaya dan bahasa
daerah. Pembinaan bahasa dapat diimplementasikan dalam pengajaran di program studi. Lulusan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang akan melaksanakan
11
tugas mengajar bahasa Indonesia sebenarnya juga sudah melakukan tugas pembinaan bahasa Indonesia sesuai yang diamanatkan oleh UU no. 24 tahun 2009.
Pembinaan bahasa sangat efektif bila dilakukan di dunia pendidikan khusus pada pendidikan formal. Unsur pembinaan melekat pada materi pelajaran yang tujuannya
diarahkan pada fungsi bahasa Indonesia, misalnya sebagai jati diri bangsa, kebanggan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa yang berbentuk sikap. Sikap hanya dapat
ditumbuhkan dalam waktu panjang sampai menjadi suatu kebiasaan dalam bentuk hidden curriculum. Fungsi bahasa sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan,
komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan bahasa media massa. Selama penumbuhan sikap dan kesadaran akan fungsi bahasa Indonesia kepada warga
negara memerlukan adanya kontrol yang dilakukan dalam bentuk hanya, sehingga sikap dankesadaran ini tidak bisa dilakukan dalam bentuk penyuluhan. Oleh karena itu
pemerintah bila ingin melakukan pembinaan bahasa Indonesia menurut penulis adalah melalui pendidikan formal. Konsekuensi dari pengintergrasian penumbuhan sikap dan
kesadaran fungsi bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indoensia, guru perlu menggunakan pendekatan pengajaran yang berbeda dengan mengajarkan bahasa Indonesia
sebagai keilmuan. Kewajiban pemerintah untuk melakukan pengembangan bahasa Indonesia tidak dapat
hanya dilakukan di pusat. Bahasa hidup melekat pada masyarakat, masyarakat Indonesia tersebar dari Pulau Sabang sampai Pulau Papua. Tentu ini menjadi kendala pemerintah
dalam melakukan pengembangan bahasa Indoensia yang seutuhnya. Sementara program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki kewajiban untuk melalukan
12
penelitan dan pengabdian pada masyarakat. Namun keterbatasan dana program studi untuk melakukan penelitian sehingga program studi kurang menjamah penelitian. Begitu pula
dengan kegaiatan pengabdian pada masyarakat. Melihat potensi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam
melakukan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, hemat penulis dapat bersinergi dengan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang
pada akhirnya mampu mewujudkan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa dan kebangga bangsa Indonesia. Salah satu program kerja Asosiasi JurusanProgram Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia yang berada pada devisi penelitian dan pengembangan mampu memberikan penjaminan mutu terhadap kolaborasi pembinaan dan pengembangan bahasa
Indonesia yang menjadi kewajiban pemerintah.
D. Penutup