Sistem Kekerabatan SISTEM KEKERABATAN DAN ATURAN-ATURAN SEBELUM

48

BAB III SISTEM KEKERABATAN DAN ATURAN-ATURAN SEBELUM

PERKAWINAN

3.1 Sistem Kekerabatan

Kekerabatan merupakan sebuah lembaga yang bersifat umum dalam suatu masyarakat, dimana di dalamnya memainkan peranan penting pada aturan tingkah laku dan susunan kelompok. Dengan adanya kekerabatan ini akan tetap menjaga hubungan sosial antar sesama, keluarga. Di dalam sebuah kekerabatan terdapat unsur- unsur yang berkaitan dengan kekerabatan tersebut, yakni keturunan, perkawinan, hak dan kewajiban serta istilah-istilah kekerabatan. Kelima unsur ini merupakan suatu sistem yang dapat dilihat sebagai pola tingkah laku dan sikap para anggota masyarakat Budhisanto,1989:21. Sistem kekerabatan ini akan dilihat pada masyarakat suku bangsa Punjabi. Hubungan kekerabatan pada masyarakat India, khususnya masyarakat suku bangsa Punjabi berdasarkan pertalian darah yang ditarik melalui garis keturunan ayah Patrilineal, dimana seorang anak yang baru lahir atau hasil dari perkawinan mereka akan memakai marga ayah, dibelakanng namanya atau di dalam prinsip Patrineal ini hubungan kekerabatan diperhitungkan melalui pria. Dalam prinsip keturunan ini menyatakan bahwa nilai anak laki-laki adalah tinggi, dalam arti anak laki-laki mempunyai peranan besar di sebuah keluarga atau sering disebut sebagai pengganti orang tua laki-lakinya. Untuk mempertahankan sistem keturunan tersebut, dalam suku bangsa Punjabi terdapat ketentuan, bahwa pemilihan calon istri maupun suami atau perjodohan hanya dapat dilakukan oleh orang tua, tanpa adanya campur tangan seorang anak yang akan dijodohkan. Pada suku bangsa Punjabi, ada ketentuan tentang Universitas Sumatera Utara 49 siapa yang akan berperan dalam setiap acara keluarga, misalnya dalam acara perkawinan, didalam acara perkawinan ini yang boleh berperan pada setiap berjalannya adat-istiadat atau kebiasaan yang telah dilakukan suku bangsa ini adalah saudara-saudara sekandung dari pihak ayah atau ibu. Misalnya, pada saat acara tepung tawar atau Thle crah atau What thenah ini, yang berperan adalah saudara perempuan dari yang menikah atau kakak Penji atau adik Wire ji perempuan, ibu Mata ji dari mempelai atau adik atau kakak ibu Salli ji , adik atau abang dari ibu, yang statusnya sebagai paman mama ji, mami ji . Dan jika salah satunya telah tiada, maka dapat digantikan oleh saudara yang satu marga atau saudara jauh. Dalam sistem kekerabatan terdiri dari beberapa jenis keluarga, yaitu keluarga inti, keluarga luas. Sistem kekerabatan terkecil atau keluarga inti Nuclear Family atau dalam bahasa Punjabi Khar de Phande yang terdiri dari Pitaji Ayah, Mataji Ibu, dan anak laki-laki kwara atau anak perempuan kwari yang belum menikah. Dan untuk lebih jelas, dapat dilihat melalui sistem keturunan secara visual, yakni : Pitaji Ayah Matajai Ibu AB 1 AB 2 Kwara Kwari Keterangan : laki-laki Perempuan B A Universitas Sumatera Utara 50 Keturunan Ikatan perkawinan Saudara sekandung Bagan 1: Keluarga Inti Nuclear Family Sedangkan kelompok kekerabatan yang lebih luas keluarga luas Extended Family dari keluarga kecil adalah satu Pataji, yaitu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu dan anak laki-laki yang telah menikah Kharwala dan tinggal dalam satu rumah dengan kedua orang tuanya. Kelompok yang lebih luas dari one pataji adalah satu ayah yaitu kelompok kekerabatan yang terdiri dari keluarga-keluarga beberapa pria yang satu sama lain Paralel Cousin. Dalam hal ada istilah ji pada sebutan ibu atau ayah adalah sebuah tanda kesopanan pada suku bangsa Punjabi. Dan untu lebih jelasnya, dapat dilihat melalui sistem keturunan secara visual, yakni : Universitas Sumatera Utara 51 Kakek dada ji Nenek dadi ji Marga : Rendawah Shenduh Marga gell Ibu Mata ji Ayah Pitaji Istri Mashi ji Suami marshi ji Tarigan Dillon Kaliwal Dillion Jawa A B C D E A 2 B 1 C 2 D 1 E 2 Ket : Paman atau adik laki-laki ayah : Cha-cha ji Bibi atau adik perempuan ayah : Pua ji ABCDE : Menantu dari bermarga rendawah A manggil B,C,D,E : Salli ji, Shallaji Adik ipar B,C,D,E manggil A : Paya ji, dida ji Kakak Ipar atau Abang Ipar A 2 manggil B,C,D,E : Mama ji, Mami ji adik dari Ibu B 1 , E 2 manggil A : Pua ji, Huffer ji Kakak dari ayah C2, D1 manggil A : Mama ji, mami ji Kakak dari Ibu Universitas Sumatera Utara 52 B 1 , E 2 manggil A 2 : Pauh ji Abang D 1 manggil C 2 : Pen ji Kakak C 2 manggil D 1 : Wire ji Bagan 2 : Keluarga Luas Extended Family Keluarga batih atau inti adalah rumah tangga yaitu sebuah kesatuan ekonomi dan sosial yang mandiri, dalam hal ini laki-laki tidak dititik beratkan tanggung jawabnya dalam berbagai usaha baik itu perekonomian, maupun hubungan kemasyarakatan. Laki-laki tidak dititik beratkan tanggung jawabnya, karena di dalam suku bangsa Punjabi yang menganut ajaran Sikh menyatakan bahwa kedudukan antara laki-laki dan perempuan sama. Dan karena itu, tidak ada ketentuan bahwa laki-laki harus memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Pada masyarakat suku bangsa Punjabi, perkawinan yang dianggap ideal atau yang diharapkan adalah sebuah perkawinan yang dilakukan dalam satu suku yang sama dan dengan marga atau ghotte yang berbeda endogami marga dan berlainan kampong atau phende halaman. Hal ini dilakukan, karena untuk dapat tetap menjaga hubungan persaudaraan dan selain itu suku bangsa Punjabi menganggap orang yang satu marga, satu kampung adalah masih sedarah atau saudara. Misalnya; Sikh yang bermarga Dillon tidak diperbolehkan menikah dengan Kaour yang bermarga Dillon. Dan singh yang bermarga Dillon yang kampungnya di khertain tidak boleh menikah dengan Kour yang bermarga Shendhu yang kampungnya juga di khertain, sedangkan ketentuan untuk tidak menikah diluar suku bangsa Punjabi tidak dapat dipertahankan. Dan ini terlihat dari banyaknya suku bangsa Punjabi yang menikah dengan suku bangsa lain dan tentunya dengan mempunyai keyakinan yang berbeda pula. Universitas Sumatera Utara 53 Dari hasil wawancara yang dilakukan si peneliti, suku bangsa Punjabi yang menikah dengan di luar suku bangsanya pada umumnya memisahkan diri dari keluarganya, terkecuali suku bangsa lain tersebut bersedia dibaptis dan diberikan nama Sikh atas persetujuan keluarga suku lain tersebut, yang tentunya membuat surat pernyataan setuju. Dengan demikian tidak ada perselisihan antar keluarga. Dalam hal ini, terdapat beberapa marga pada suku bangsa Punjabi, yaitu : Dillon, Rendawah, Shandhu, Sindhu, gill, Brandpure, Shergell. Universitas Sumatera Utara 54 Struktur Kekerabatan Pak Jarjit Singh Chimah Nenek dadi ji Q Kakek dada ji Inder Kour Shendhu Makhan Singh Chimah Q 1 Swaren Kour Dhaburje I Bhadur Singh Chimah R Q 2 Swaren Singh II Sharjit Kour Chimah Mhemet Phur Harjit Kour Chimah Sarwan Singh Chimah Y U Q1. 1 Q1. 2 Gran Singh Khutlli Kharen jit Kour Mhemet Phure R 2 R 1 Raja Singh Dhelti Juli Kour Mhemet Phure Y 1 Y 2 Y 3 Y 4 Kumar Singh Dhelti Thina Kour Dhelti U 1 U 2 Kharmit jit Kour Juli Kour Samser Singh Swinder Singh Khutli Khutli Khutli Khutli Universitas Sumatera Utara 55 Q 3 Harmel Kour III Jarjit Singh Chimah Khalem Q3. 5 Q3. 6 Pritibar Singh Chebal Harjit Singh Khataniah Q3. 2 Nardip Singh Chimah Tarenjit Singh E Q3. 1 Rajib Prif Kour Chimah O . Sukhwinder Kour Rajiber Kour Rabethalah Chimah Zhas Prit Singh Chimah Q3. 4 Chimah Sheren Kour Khataniah O 2 Haikal rat Singh E 1 E 2 E 3 E 4 O 1 Shejel deep O 3 Khataniah Sathisphal Shifran Singh Chesel Khismel Prayangka Kour Khataniah Singh Pramika Kour Universitas Sumatera Utara 56 P Q 4 Hardial Singh IV Narenjen Kour Brandh Pure Chimah Madit Singh Shendhu Deny Jawa P 1 Zhasbir Kour P 2 Markit Kour P 3 Khalwan Singh P 4 Charen Singh Brandh Pure Brandh Pure Brandh Pure Brandh Pure Z Khuldip Kour Sherhalih Q 5 V Barguan Singh Chimah Q5. 1 Manrat Singh Chimah Kharenjit Kour Q5. 4 Q5. 5 Maninder Singh Q5. 2 Q5. 3 Chimah Chimah Narwin Singh Shanje Singh Shejel Kour Chimah Khaeron Chimah Universitas Sumatera Utara 57 Q 7 Q 6 Gowinder Kour VIII Khalwan Kour VI Gurnam Singh Chimah Raniullah Chager Singh Dhole nanggel Chimah Q6. 1 Q7. 1 Simren Kour Chimah Dhufel deep Kour Chimah Q 8 Narinder Kour VII Amarjit Singh Chimah Q 9 Rurkhi IX Harir Singh Chimah Q8. 1 Q8. 2 Q8. 3 Q8. 4 Amardip Kour Rajiber Kour Manwar Kour Sukhenbir Singh Chimah Chimah Chimah Chimah Universitas Sumatera Utara 58 M Q 10 T Q 11 Minder Singh X Ranjit Kour Zhas Winder Singh XI Swinder Kour Benggali Phure Chimah Brandh Pure Chimah Harbier dam Singh Gurdip Singh Baldave Singh Brandh Pure M 1 Ranjit Kour M 2 M 3 Brandh Pure Brandh Pure T 3 Benggali Phure Suraz Singh Iren Kour Benggali Phure T 1 T 2 Tarjit Singh Benggali Phure Brand Phure Kumar Singh Brandh Pure Q 12 Gita Kour XII Manjit Singh Chimah Shedemah Q12. 1 Q12. 2 Rahul Singh Chimah Rani Kour Chimah Universitas Sumatera Utara 59 J Q 13 Jhonni wire Singh Q 14 Mita Kour XIII Resep Singh Chimah Benggali Phure XIV Nermall Kour Chimah Boorje J 1 Q13. 1 Q13 2 . Rajiber Singh Benggali Phure Sanje Kour Chimah Tholne Kour Chimah Ket : Menantu dari Keluarga Makhan Singh Chimah Menantu dari Keluarga Mhemet Phure Menatu dari Keluarga Jarjit Singh Chimah Universitas Sumatera Utara 60 Menantu dari keluarga Hardial Singh Brandh Phure Menantu dari keluarga Barguan Singh Chimah Menantu dari keluarga Minder Singh Benggali Phure Q 1 , Q 4 Q = Pita ji, Mata ji Kakek, Nenek Q1. 1 ,Q1. 2 Q 1 = Pita ji, Mata ji Kakek, Nenek Q1. 1 , Q1. 2 Q = Dada ji, Dadi ji Kakek, Nenek dari Ayah Q1. 1 , Q1. 2 R,Q 2 ,

P, Q

4, M,Q 10, T,Q 12, J,Q 14 = Puah ji, Hufer ji Adik perempuan ayah R 1 ,R 2 , Q 1 Q 1 = Mama ji, Mami ji Abang, adik dari Ibu R 1 ,R 2 Q = Nana ji, Nani ji Kakek, Nenek dari Ibu Q1. 1 ,Q1. 2 , Q3. 1 , Q3. 6 , Q6. 1 , Q7. 1 , Q8. 1 , Q8. 4 R 1 - R 2 , P 1 – P 4 , M 1 – M 3 , T 1 – T 3 , J 1 Dipanggil sesuai dengan umur dan jika lebih tua disebut pauh ji untuk laki-laki, penh ji untuk perempuan dan untuk termudah disebut wire ji Q1.1-Q1.2, Cha-Cha ji, Cha-Chi ji Adik laki-laki ayah Q3. 1 - Q3. 6 , Q5. 1 - Q5 5 , Q6. 1 , Q8. 1 -Q8. 4 ,Q12. 1 -Q12. 2 , Q13. 1 -Q13. 2 Q1 Taya ji,Taiya ji Abang ayah Universitas Sumatera Utara 61 Menantu dari keluarga Pritam Singh Khalem Menantu dari keluarga Jarjit Singh Chimah A 1 ,A 2 ,A 3 ,A 4 ,A 5 , F 1 ,F 2 ,F 3 , G 1 ,G 2 J = Nana ji, Nani ji H 1 ,H 2 ,H 3 ,H 4 ,H 5 ,S 1 ,S 2 ,S 3 ,S 4 C1-C5, D1-D3 A = Nana ji, Nani ji C 1 -C 4 A 2 dan D = Mama ji,Mami ji adik,kakak ibu D 1 -D 3 C DAN A 1 = Mama ji,Mami ji adik,kakak ibu Universitas Sumatera Utara 62 Struktur Kekerabatan Harmel Kour Khalem Ibu dari Nardip Singh Chimah J Nenek Nani ji Kakek Nana ji Gurdip Kour Moggah Pritam Singh Khalem A J 1 Jarjit Singh Chimah I. Harmel Kour Khalem C A 1 D A 2 A 3 A 4 A 5 C 1 C 2 C 3 C 4 D 1 D 2 D 3 Universitas Sumatera Utara 63 F J 2 G J 3 Shersen Singh Raniwullah II. Gurwan Kour Khalem Sukhdep Singh III. Charni Kour Khemoh Khalem G 1 G 2 F 1 F 2 F 3 H J 4 J 5 Narinder Singh Dhetti IV. Chinder Kour Khalem Lista jawa V.Rajibier Singh Khalem \ H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 J1. 1 J1. 2 J1. 3 Universitas Sumatera Utara 64 S J 6 J 7 Pitte Kour VII.Manjit Singh Harwel Singh VI. Gurnip Kour Khalem Sheallka Khalem Remareh Chake S 1 S 2 S 3 S 4 J2. 1 J2. 2 J2. 3 L J 8

VIII. Mitta Kour Baldave Singh

Khalem Bourje Universitas Sumatera Utara 65

3.2. Arti Dan Tujuan Perkawinan Menurut Suku Bangsa Punjabi