Uji Multikolinieritas Uji Signifikan Simultan Uji-t

76 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Gambar 4.2 : Normal P-P Plot Uji Normalitas Pada Gambar 4.2 Normal P-P Plot terlihat titik-titik mengikuti data di sepanjang garis normal, hal ini menunjukkan residural data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan Universitas Sumatera Utara 77 oleh variabel independen yang lain. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah apabila tolerance value 0.1 sedangkan VIF 5 dan sebaliknya apabila tolerance value 0.1 sedangkan VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 6,114 4,016 1,523 ,131 Product ,379 ,145 ,280 2,621 ,010 ,722 1,385 Price -,128 ,114 -,104 -1,124 ,264 ,971 1,030 Promotion ,223 ,129 ,170 1,734 ,086 ,864 1,157 Place -,190 ,158 -,134 -1,204 ,232 ,671 1,491 People ,235 ,149 ,149 1,579 ,118 ,924 1,082 Process ,324 ,130 ,234 2,496 ,014 ,942 1,061 Physical Devidence ,367 ,136 ,256 2,706 ,008 ,922 1,085 a. Dependent Variable: Keputusan Pasien Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Tabel 4.19 menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel independen 0.1 dan nilai VIF nariabel independen 5 maka dapat disimpulkan regresi ini tidak terkena multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena adanya perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dalam pengujian ini menggunakan Universitas Sumatera Utara 78 diagram pancar residual. Cara pengambilan keputusan yaitu: a. Jika diagram pancar membentuk pola-pola tertentu yang teratur, maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika diagram pancar tidak membentuk pola atau acak, maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Gambar 4.3 : Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hipotesis terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 79

4.2.3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Produk Product, Harga Price, Promosi Promotion, Lokasi Place, Orang People, Proses Process, dan Bukti Fisik Physical Devidence terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pasien Y. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + e Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.20 berikut ini: Tabel 4.20 Hasil Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6,114 4,016 1,523 ,131 Product ,379 ,145 ,280 2,621 ,010 Price -,128 ,114 -,104 -1,124 ,264 Promotion ,223 ,129 ,170 1,734 ,086 Place -,190 ,158 -,134 -1,204 ,232 People ,235 ,149 ,149 1,579 ,118 Process ,324 ,130 ,234 2,496 ,014 Physical Devidence ,367 ,136 ,256 2,706 ,008 a. Dependent Variable: Keputusan Pasien Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Universitas Sumatera Utara 80 Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.20 maka diperoleh persamaan hasil regresi linear berganda sebagai berikut : Y= 6.114+0.379 � � -0.128 � � +0.223 � � -0.190 � � +0.235 � � +0.324 � � +0.367 � � Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Konstanta a = 6.114, ini mengandung arti bahwa variabel Produk X

1 , Harga X 2 , Promosi X 3 , Lokasi X 4 , Orang X 5 , Proses X 6 , Bukti Fisik X 7 di anggap konstan, maka tingkat variabel Keputusan Pasien sebesar 6.114.

2. Koefisien

� � � � = 0.379, ini berarti bahwa variabel Produk X 1 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pasien, atau dengan kata lain jika Produk X 1 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pasien untuk berobat akan meningkat sebesar 0.379

3. Koefisien

� � � � = -0.128, ini berarti bahwa variabel Harga X 2 berpengaruh negatif terhadap Keputusan Pasien, atau dengan kata lain jika Harga X 2 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pasien tidak akan meningkat sebesar -0.128

4. Koefisien

� � � � = 0.223, ini berarti bahwa variabel Promosi X 3 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pasien, atau dengan kata lain jika Promosi X 3 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pasien akan meningkat sebesar 0.223 Universitas Sumatera Utara 81

5. Koefisien

� � � � = -0.190, ini berarti bahwa variabel Lokasi X 4 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pasien, atau dengan kata lain jika Lokasi X 4 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pasien akan meningkat sebesar -0.190.

6. Koefisien

� � � � = 0.235 , ini berarti bahwa variabel Orang X 5 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pasien, atau dengan kata lain jika kualitas Orang penyaji jasa X 5 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pasien akan meningkat sebesar 0.235.

7. Koefisien

� � � � = 0.324, ini berarti bahwa variabel Proses X 6 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pasien, atau dengan kata lain jika kualitas Proses X 6 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pasien akan meningkat sebesar 0.324.

8. Koefisien

� � � � = 0.367, ini berarti bahwa variabel Bukti Fisik X 7 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pasien, atau dengan kata lain jika Bukti Fisik X 7 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pasien akan meningkat sebesar 0.367.

4.2.4 Pengujian Hipotesis a. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap veriabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : Universitas Sumatera Utara 82 H : b 1 = b 2= b 3 =b 4 =b 5 = b 6 = b 7 =0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari seluruh variabel bebas yaitu Produk X 1 , Harga X 2 , Promosi X 3 , Lokasi X 4 , Orang X 5 , Proses X 6 , dan Bukti Fisik X 7 terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pasien Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ b 7 ≠0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari seluruh variabel bebas yaitu Produk X 1 , Harga X 2 , Promosi X 3 , Lokasi X 4 , Orang X 5 , Proses X 6 , dan Bukti Fisik X 7 terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pasien Y. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: Df Pembilang = k - 1 Df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Universitas Sumatera Utara 83 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 83 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 8, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 8 – 2 = 6 2. df penyebut = 83 – 8 = 75 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut : Ho diterima bila F hitung F tabel pada α = 5. Ha diterima bila F hitung F tabel pada α = 5. Tabel 4.21 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 82.822 7 11.832 14.234 .001 a Residual 262.168 75 2.850 Total 344.990 82 a. Predictors: Constant, Physical Evidence, Product, Place, Promosi, Price, Process, People b. Dependent Variable: Keputusan Pasien Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Berdasarkan Tabel 4.21 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni 14.234 dengan tingkat signifikansi = 0.001 lebih besar dari nilai F tabel yakni 2.33, dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel Universitas Sumatera Utara 84 14.234 2.33 dengan nilai signifikan = 0.001 yang b erarti lebih kecil dari α 0.001 0.05, maka kesimpulan dapat di ambil adalah H ��� di tolak dan H � diterima yang berarti pengaruh bauran pemasaran 7P secara serempak adalah signifikan terhadap Keputusan Pasien.

b. Uji Signifikan Simultan Uji-t

Uji signifikansi parsian Uji-t seberapa besar pengaruh variabel Produk X 1 , Harga X 2 , Promosi X 3 , Lokasi X 4 , Orang X 5 , Proses X 6 , dan Bukti Fisik X 7 terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pasien Y. Kritaria pengujian Uji-t adalah sebagai berikut : H : b 1 = b 2= b 3 =b 4 =b 5 = b 6 = b 7 =0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari seluruh dimensi variabel bebas yaitu Produk X 1 , Harga X 2 , Promosi X 3 , Lokasi X 4 , Orang X 5 , Proses X 6 , dan Bukti Fisik X 7 terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pasien Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ b 7 ≠0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dari seluruh dimensi variabel bebas yaitu Produk X 1 , Harga X 2 , Promosi X 3 , Lokasi X 4 , Orang X 5 , Proses X 6 , dan Bukti Fisik X 7 terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pasien Y. Universitas Sumatera Utara 85 Kriteria pengambilan keputusan adalah : Ho diterima bila t hitung t tabel pada α = 5. Ha diterima bila t hitung t tabel pada α = 5. Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan SPSS 16.0, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5 Hasil uji-t dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut ini : Tabel 4.22 Hasil Uji Secara Parsial Uji-t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6,114 4,016 1,523 ,131 Product ,379 ,145 ,280 2,621 ,010 Price -,128 ,114 -,104 -1,124 ,264 Promotion ,223 ,129 ,170 1,734 ,086 Place -,190 ,158 -,134 -1,204 ,232 People ,235 ,149 ,149 1,579 ,118 Process ,324 ,130 ,234 2,496 ,014 Physical Devidence ,367 ,136 ,256 2,706 ,008 a. Dependent Variable: Keputusan Pasien Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Tabel 4.22 diketahui kolom kedua Unstandardized Coefficients, berdasarkan terlihat bahwa : 1. Nilai t ℎ����� variabel Product berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pasien, hal ini terlihat dari nilai Universitas Sumatera Utara 86 signifikan 0,010 di bawah lebih kecil dari 5, dan nilai t hitung 2.621 t tabel 1.664 artinya walaupun variabel Product ditingkatkan sebesar satu satuan maka Keputusan Pasien Y tidak akan meningkat sebesar 0.379 2. Nilai t ℎ����� variabel Price berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.264 di atas lebih besar dari 5, dan nilai t hitung -1.124 t tabel 1.664 artinya jika variabel Price ditingkatkan sebesar satu satuan maka Keputusan Pasien Y tidak akan berkurang sebesar -1.128 3. Nilai t ℎ����� variabel Promotion berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap Keputusan Pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,086 di atas lebih besar dari 5, dan nilai t hitung 1.734 t tabel 1.664 artinya walaupun variabel Promotion ditingkatkan sebesar satu satuan maka Keputusan Pasien Y tidak akan meningkat sebesar 0.223 4. Nilai t ℎ����� variabel Place berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.232 di atas lebih besar dari 5, dan nilai t hitung -1.204 t tabel 1.664 artinya jika variabel Place ditingkatkan Universitas Sumatera Utara 87 sebesar satu satuan maka Keputusan Pasien Y tidak akan berkurang sebesar -0.190 5. Nilai t ℎ����� variabel People berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap Keputusan Pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.118 di atas lebih besar dari 5, dan nilai t hitung 1.579 t tabel 1.664 artinya jika variabel People ditingkatkan sebesar satu satuan maka Keputusan Pasien Y akan meningkat sebesar 0.235 6. Nilai t ℎ����� variabel Process berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.014 di bawah lebih kecil dari 5, dan nilai t hitung 2.496 t tabel 1,664 artinya walaupun variabel Process ditingkatkan sebesar satu satuan maka Keputusan Pasien Y tidak akan meningkat sebesar 0.324 7. Nilai t ℎ����� variabel Physical Evidence berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.008 di bawah lebih kecil dari 5, dan nilai t hitung 2.706 t tabel 1.664 artinya walaupun variabel Physical Evidencce ditingkatkan sebesar satu satuan maka Keputusan Pasien Y tidak akan meningkat sebesar 0.367 Universitas Sumatera Utara 88

c. Uji Koefisien determinasi R