Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian

Departemen Kesehatan telah mengupayakan pelbagai strategi untuk mengatasi peningkatan kejadian DBD ini. Pada awalnya strategi utama pemberantasan DBD menurut Depkes adalah memberantas nyamuk dewasa melalui pengasapan. Kemudian strategi diperluas dengan menggunakan larvasida yang ditaburkan ke tempat penampungan air. Namun kedua metode ini sampai sekarang belum memperlihatkan hasil yang memuaskan dimana terbukti dengan peningkatan kasus dan bertambah jumlah wilayah yang terjangkit DBD. Mengingat obat dan virus vaksin untuk membunuh virus Dengue belum ada, maka cara yang paling efektif untuk mencegah DBD ialah dengan PSN melalui gerakan 3M Plus yaitu menguras, menutup dan mengubur, ikanisasi di kolambak-bak penampungan air, memasang kawat kasa, menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar, mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai, menggunakan kelambu, memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, yang dilaksanakan oleh masyarakat secara teratur setiap minggunya. Berdasarkan kajian tersebut diduga kuat ada pengaruh faktor lingkungan fisik dan kebiasaan keluarga terhadap kejadian demam berdarah dengue DBD di Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai tahun 2012.

1.2. Permasalahan

Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai merupakan wilayah berstatus endemis DBD dimana angka kejadian DBD terus menerus meningkat dan berfluktuasi setiap tahunnya dan sampai saat ini belum diketahui faktor risiko yang memengaruhi Universitas Sumatera Utara kejadian DBD serta keeratan hubungannya. Angka IR DBD di Kecamatan Binjai Timur lima tahun terakhir jauh diatas target IR nasional yaitu ≤ 55100.000 penduduk. Jumlah kasus DBD di Kecamatan Binjai Timur tahun 2007 sebesar 198,4 per 100.000 penduduk 107 kasus, tahun 2008 sebesar 163,1 per 100.000 penduduk 66 kasus, tahun 2009 sebesar 50,1 per 100.000 penduduk 27 kasus, tahun 2010 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 400,5 per 100.000 penduduk 216 kasus dan tahun 2011 sebesar 100,1 per 100.000 penduduk 54 kasus.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan fisik dan kebiasaan keluarga terhadap kejadian DBD di Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai tahun 2012.

1.4. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh faktor lingkungan fisik dan kebiasaan keluarga terhadap kejadian DBD di Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai tahun 2012.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut: 1.5.1. Sebagai bahan masukan dan informasi kepada Pemerintah Kota Binjai melelui Dinas Kesehatan Kota Binjai dalam merencanakan strategi yang tepat dalam pengendalian dan pencegahan penyakit DBD di Kota Binjai. Universitas Sumatera Utara 1.5.2. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang pengaruh faktor lingkungan fisik dan kebiasaan keluarga terhadap kejadian demam berdarah dengue 1.5.3. Menambah referensi ilmiah tentang pengaruh faktor lingkungan fisik dan kebiasaan keluarga terhadapkejadian DBD. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA