Pengaruh Personal Hygiene terhadap Kejadian Skabies pada Anak Usia

4.3.1. Pengaruh Personal Hygiene terhadap Kejadian Skabies pada Anak Usia

Sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 Hasil analisis bivariat personal hygiene responden terhadap kejadian skabies pada anak usia sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun 2013 seperti terlihat pada Tabel 4.24 berikut ini: Tabel 4.24. Pengaruh Personal Hygiene terhadap Kejadian Skabies pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 No . Variabel Kejadian Skabies Kasus Kontrol Nila i p OR 95 CI Jumlah Jumlah Personal Hygiene

1 Kebersihan Kulit

a. Tidak Baik 27 52,9 11 21,6 0,02 4,091 b. Baik 24 47,1 40 78,4 1,596- 10,749 Total 51 100,0 51 100,0

2 Kebersihan Tangan

a. Tidak Baik 32 62,7 16 31,4 0,003 3,684 b. Baik 19 37,3 35 68,6 1,507-9,101 Total 51 100,0 51 100,0

3 Kebersihan Kaki

a. Tidak Baik 18 35,3 9 17,6 0,073 2,545 b. Baik 33 64,7 42 82,4 0,932-7,259 Total 51 100,0 51 100,0

4 Kebersihan Pakaian

a. Tidak Baik 17 33,3 5 9,8 0,008 4,6 b. Baik 34 66,7 46 90,2 1,424- 17,296 Total 51 100,0 51 100,0

5 Kebersihan Handuk

a. Tidak Baik 31 60,8 16 31,4 0,005 3,390 b. Baik 20 39,2 35 68,6 1,393-8,337 Total 51 100,0 51 100,0 Universitas Sumatera Utara Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square berdasarkan pengaruh kebersihan kulit terhadap kejadian skabies diperoleh nilai p= 0,02 0,05 artinya ada pengaruh kebersihan kulit terhadap kejadian skabies dengan Odds Ratio sebesar 4,091 95CI= 1,596-10,749 maka dapat disimpulkan bahwa anak usia sekolah yang menderita skabies 4,1 kali kemungkinannya memiliki kebersihan kulit tidak baik dibandingkan dengan anak usia sekolah yang tidak menderita skabies. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square berdasarkan pengaruh kebersihan tangan terhadap kejadian skabies diperoleh nilai p= 0,003 0,05 artinya ada pengaruh kebersihan tangan terhadap kejadian skabies. Dengan Odds Ratio sebesar 3,684 95CI= 1,507-9,101 maka dapat disimpulkan bahwa anak usia sekolah yang menderita skabies 3,7 kali kemungkinannya memiliki kebersihan tangan tidak baik dibandingkan dengan anak usia sekolah yang tidak menderita skabies. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square berdasarkan pengaruh kebersihan kaki terhadap kejadian skabies diperoleh nilai p= 0,073 0,05 artinya tidak ada pengaruh kebersihan kaki terhadap kejadian skabies. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square berdasarkan pengaruh kebersihan pakaian terhadap kejadian skabies diperoleh nilai p= 0,008 0,05 artinya ada pengaruh kebersihan pakaian terhadap kejadian skabies. Dengan Odds Ratio sebesar 4,6 95CI= 1,424-17,296 maka dapat disimpulkan bahwa anak usia sekolah yang menderita skabies 4,6 kali kemungkinannya memiliki kebersihan pakaian tidak baik dibandingkan dengan anak usia sekolah yang tidak menderita skabies. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square berdasarkan pengaruh kebersihan handuk terhadap kejadian skabies diperoleh nilai p= 0,005 0,05 artinya ada pengaruh kebersihan handuk terhadap kejadian skabies. Dengan Odds Ratio sebesar 3,390 95CI= 1,393-8,337 maka dapat disimpulkan bahwa anak usia sekolah yang menderita skabies 3,4 kali kemungkinannya memiliki kebersihan handuk tidak baik dibandingkan dengan anak usia sekolah yang tidak menderita skabies. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen personal hygiene yang terdiri dari kebersihan kulit, kebersihan tangan, kebersihan kaki, kebersihan pakaian, dan kebersihan handuk dengan variabel dependen yaitu kejadian skabies pada anak usia sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun 2013 maka diketahui terdapat beberapa variabel yang berpengaruh terhadap kejadian skabies yaitu kebersihan kulit p=0,02, kebersihan tangan p=0,003, kebersihan pakaian p=0,008, dan kebersihan handuk p=0,005, sedangkan variabel independen yang tidak berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu kebersihan kaki p=0,073.

4.3.2. Pengaruh Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Skabies pada Anak

Dokumen yang terkait

Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

15 135 159

Tinjauan Sanitasi Lingkungan Pada Sekolah-Sekolah Dasar Di Kecamatan batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2000

0 35 61

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe

6 48 123

PENGARUH KEGIATAN POS PELAYANAN TERPADU LANSIA TERHADAP KESEHATAN LANSIA DI KELURAHAN LUBUK PAKAM PEKAN KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG.

0 5 29

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 1 14

personal hygiene dan sanitasi lingkungan

2 4 33

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skabies 2.1.1. Pengertian Skabies - Pengaruh Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Skabies pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 1 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Skabies pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 8

Pengaruh Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Skabies pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 80