37
8. Cara Menanggulagi Hiperseksual
Ada beberapa pendekatan untuk mengguragi atau mengontrol perilaku hiperseksual antara lain:
a. Pendekatan psikodinamik Pandangan psikodinamik terhadap sadisme seksual bertolak dari
pandangan Freud yang mengemukakan bahwa ada dua insting dasar pada manusia, yaitu agresi dan seks. Energi-energi dari kedua insting ini dapat
ditukarkan sehingga agresi dapat memicu rangsangan seksual dan seks dapat menimbulkan agresi Bieber Freud dalam Yustinus Semium, 2006: 56.
Teori Psikodinamik berpendapat bahwa gangguan-gangguan ini disebabkan oleh suatu gangguan kepribadian yang mendasar, maka perawatan yang
dipusatkan pada usaha membantu perkembangan emosional dan mengatasi konflik-konflik tak sadar.
b. Pendekatan belajar dan kognitif Perawatan yang didasarkan pada pendekatan ini adalah membantu
supaya orang yang menderita penyimpangan seksual ini bisa mencapai secara psikologis. Biasanya dicapai dengan suatu bentuk keterampilan sosial yang
akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan sosial. Latihan relaksasi juga di perlukan dalam pendekatan ini Bond, Hutchinson Wolpe dalam
Yustinus Semium, 2006: 61. c. Pendekatan Fisiologis
Pendekatan fisiologis dibagi menjadi dua, yang pertama melakukan operasi otak Rieber Sigusch dalam Yustinus Semium, 2006: 63. Operasi
38
dipusatkan pada hipotalamus karena hipotalamus merupakan daerah otak yang berfungsi untuk rangsangan seksual. Selain itu pendekatan kedua untuk
mengurangi dorongan seks adalah dengan pemakaian obat antiandrogen. Menurut Money dalam Yustinus Semium, 2006: 63 Antiandrogen yang
sering digunakan adalah MPA medroxy progesterone acetate. MPA dapat menguragi pikiran-pikiran dan nafsu-nafsu yang menimbulkan tingkah laku
seksual yang tinggi. Dengan kata lain, obat berpengaruh untuk menggurangi tingkah laku seksual, tetapi tidak menghilangkan kemungkinan kegiatan
seksual.
9. Pergaulan Bebas