undang dasar kepada sidang pleno dan 3 menyiapkan agenda untuk sidang pleno yang dapat diubah oleh sidang tersebut.
Posisi strategisnya sebagai dapur Konstituante diperkuat pada tahun 4,958 dengan, diubahnya Pasal 51 Anggaran Dasar yang
memungkinkan Panitia Persiapan Konstituante mengambil keputusan berdasarkan mayoritas dua-pertiga dari jumlah anggotanya. Dengan
demikian, panitia tersebut berfungsi sebagai penyaring untuk soal-soal yang akan didiskusikan oleh sidang pleno dan bahkan berfungsi sebagai
perancang pasal-pasal konstitusi daripada sebelumnya yang hanya terbatas pada mendaftarkan dan meneruskan pendapat. Sejak itu
hanya usul-usul yang disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggotanya
yang dapat diteruskan, kepada sidang pleno. Sidang panitia ini ditutup untuk umum tetapi terbuka bagi anggota Konstituante yang bukan anggota
panitia itu sendiri Pekerjaan Panitia Persiapan Konstitusi dilaporkan kepada sidang pleno.
4. Komisi-Komisi Konstitusi
Dalam menjalankan tugasnya, Panitia Persiapan Konstitusi diberi wewenang untuk membentuk komisi-komisi konstitusi dari
.
para anggotanya dengan tugas-tugas, tertentu menurut peraturan yang
ditentukan oleh panitia dan disahkan sidang pleno Konstuante. Jumlah komisi seperti ini tidak ditentukan; komisi-komisi tersebut dibentuk sesuai
dengan kebutuhan. Setiap komisi konstitusi terdiri atas sekurang- kurangnya tujuh orang anggota yang mewakili berbagai aliran pemikiran
atau golongan dan dari mereka dipilih seorang ketua serta seorang rappoteur
juru bicara.
5. Panitia Musyawarah
Panitia Musyawarah terdiri atas ketua Konstituante sebagai anggota sekaligus ketua panitia wakil-wakil ketua Konstituante dan antara 13
hingga 17, anggota Konstituani lainnya-yang mewakili berbagai golongan dan aliran serta diangkat oleh Panitia Persiapa Konstitusi. Badan penting
ini antara lain bertugas merencanakan jadwal dan agenda sidang-sidang pleno Konstituante untuk diserahkan kepada dan disetujui oleh Panitia
Persiapan Konstitusi mempersiapkan agenda untuk Panitia Persiapan Konstitusi yang dapat mengubah agenda, tersebut dan mengajukan usul
kepada ketua Konstituante apabila dianggap perlu atau diminta oleh, ketua Panitia Musyawarah tidak memerlukan kuorum untuk memulai sidang
tetapi hanya dapat mengambil keputusan berdasarkan mayoritas dua pertiga apabila lebih, dari setengah jumlah anggotanya hadir Panitia
Musyawarah Konstitusi ini penting karena tugasnya miliputi koordinasi kegiatan dan usul serta penyelesaian masalah yang timbul dalam sidang-
sidang pleno dalam Panitia Persiapan Konstitusi dan dalam komisi-komisi konstitusi.
6. Panitia-Panitia Lain
Sekurang-kurangnya tiga panitia tambahan terbentuk: 1 Panitia perumus, 2 Panitia Redaksi dan 3 Panitia Istilah. Selama sidang-sidang
pleno Konstituante beberapa panitia dibentuk untuk membuat kesimpulan
dari pembahasan tentang masalah tertentu, untuk menyusun konsep bagi keptuusan yang akan diambil oleh sidang pleno, dan untuk merumuskan
pembagian fungsi badan-badan Konstituante. Berbeda dengan Panitia Perumusan dan Panitia Redaksi yang hanya bersifat sementara. Panitia
Istilah merupakan panitia tetap, panitia ini terdiri atas seorang ketua, wakil ketua, seorang sekretaris dan enam anggota yang diangkat atau dipilih dari
anggota-anggota panitia persiapan konstitusi.
19
BAB III PERAN BADAN KOSNTITUANTE PADA