Prawoto Mangkusasmito Masyumi, Fatchurahman, Kafrawi NU, Leimena Parkindo, Sakirman PKI, dan Hidajat, Ratu Aminah IPKI
dipilih sebagai wakil-wakil ketua oleh sidang pleno yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 22 November 1956.
10
3. Panitia Persiapan Konstitusi
Salah satu,organ penting dalam Konstituante adalah Panitia Persiapan Konstitusi PPK yang mewakili semua golongan dan aliran
pemikiran yang terdapat di dalam Konstituante. Panitia tersebut dibentuk menurut peraturan-peraturan berikut. Setiap golongan atau aliran, yang
mempunyai satu hingga tiga orang anggota berhak menunjuk seorang wakil, setiap golongan yang mempunyai empat hingga enam anggota
berhak menunjuk dua orang wakil; dan seterusnya: Panitia Persiapan Konstitusi: dibentuk pada tanggal 14 Februari 1957, anggotanya terdiri
dari 184 wakil dari berbagai fraksi yang mencerminkan berbagai; golongan atau aliran dalam Konstituante. Ketua dan wakil-wakil ketua
juga menjadi anggota- anggota panitia ini. Tugas panitia persiapan ini ialah: 1 mempersiapkan rancangan undang- undang dasar dengan cara
mengumpulkan bahan yang diperoleh dari pembahasan dalam sidang- sidang panitia dan dalam sidang-sidang pleno dan menyusunnya kembali
serta mengajukannya,kembali ke sidang pleno untuk keputusan lebih lanjut, 2 mengajukan semua pendapat yang berkaitan dengan undang-
10
Muhammad Yamin, Kostituante Indonesia Dalam Gelanggang Demokrasi, Jakarta, Djambatan 1956, hal. 23-24
undang dasar kepada sidang pleno dan 3 menyiapkan agenda untuk sidang pleno yang dapat diubah oleh sidang tersebut.
Posisi strategisnya sebagai dapur Konstituante diperkuat pada tahun 4,958 dengan, diubahnya Pasal 51 Anggaran Dasar yang
memungkinkan Panitia Persiapan Konstituante mengambil keputusan berdasarkan mayoritas dua-pertiga dari jumlah anggotanya. Dengan
demikian, panitia tersebut berfungsi sebagai penyaring untuk soal-soal yang akan didiskusikan oleh sidang pleno dan bahkan berfungsi sebagai
perancang pasal-pasal konstitusi daripada sebelumnya yang hanya terbatas pada mendaftarkan dan meneruskan pendapat. Sejak itu
hanya usul-usul yang disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggotanya
yang dapat diteruskan, kepada sidang pleno. Sidang panitia ini ditutup untuk umum tetapi terbuka bagi anggota Konstituante yang bukan anggota
panitia itu sendiri Pekerjaan Panitia Persiapan Konstitusi dilaporkan kepada sidang pleno.
4. Komisi-Komisi Konstitusi