2. Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Jenis
Pekerjaan Orang Tua
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru
ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Berdasarkan deskripsi minat mahasiswa berdasarkan jenis pekerjaan orang tua diperoleh hasil
sebagai berikut. Terdapat 6 mahasiswa 2,72 yang berminat sangat tinggi, 71 mahasiswa 31,98 memiliki minat tinggi, 76 mahasiswa
34,23 memiliki minat yang cukup, 51 mahasiswa 22,97 memiliki minat rendah, 18 mahasiswa 8,11 memiliki minat sangat
rendah. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berminat cukup untuk menjadi guru. Hal ini didukung oleh hasil persentase
tertinggi minat mahasiswa untuk menjadi guru terletak pada kategori cukup.
Mahasiswa yang mempunyai latar belakang orang tua dengan jenis pekerjaan PNS maupun non PNS sama-sama memiliki minat
yang cukup untuk menjadi guru. Latar belakang pekerjaan orang tua tidak menyebabkan adanya perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi
guru. Hal tersebut dikarenakan orang tua selalu menanamkan bahwa semua pekerjaan baik asal dilakukan atas dasar kejujuran dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan sesama, termasuk jika menjadi guru.
Guru adalah pekerjan yang mulia. Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang mempunyai tugas utama menciptakan
generasi muda yang cerdas, terampil, dan bertaqwa. Apabila tidak ada guru maka setiap manusia tidak akan bisa membaca, menulis, dan
berkembang sesuai dengan potensinya Keteladanan guru diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari baik didalam maupun diluar
sekolah. Guru hadir sebagai sosok yang adil, jujur dan berbelas kasih. Penelitian yang dilakukan Eko Priyo Santoso 2001: 89
menemukan bahwa tidak ada perbedaan minat siswa-siswi terhadap profesi guru berdasarkan status sosial ekonomi orang tua.
3. Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Tngkat
Pendapatan Orang Tua
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari
tingkat pendapatan orang tua. Guru kurang mendapat simpati dari kalangan mahasiswa yang mempunyai orang tua dengan tingkat
pendapatan tinggi. Gaji yang diterima tidak sesuai dengan dengan pengorbanan yang diberikan guru. Mahasiswa lebih suka keprofesi lain
yang lebih menjanjikan seperti dokter, pengacara, arsitek, dan profesi lain yang mempunyai pendapatan lebih tinggi dibanding gaji seorang
guru. Hal tersebut berbeda dengan mahasiswa yang berasal dari
keluarga dengan tingkat pendapatan rendah, mereka lebih berminat
untuk menjadi guru. Gaji yang diterima guru dianggap sudah cukup bahkan lebih untuk memenuhi hidup mereka. Apalagi setelah
pemerintah menetapkan tunjangan profesi bagi guru yang jumlahnya relatif besar. Walaupun untuk menerima tunjangan profesi tersebut
harus menempuh uji kompetensi. Guru yang berprestasi layak untuk menerima tunjangan tersebut. Dengan adanya perbaikan pada status
guru dan kesejahteraan guru terutama pada ekonominya serta peningkatan mutu profesional guru, maka profesi ini secara tidak
langsung akan menarik minat mahasiswa untuk menjadi guru. Penelitian yang dilakukan Rini Yunianti 2005: 75 menemukan bahwa
ada pengaruh positif faktor ekonomi terhadap pilihan profesi guru.
4. Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Etnis