2.4. Konsep Warna
Warna memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan banyak hal kepada para pembeli prospektif termasuk kualitas rasa serta kemampuan prosuk
untuk memuaskan eragam kebutuhan psikologis Shimp, 2003 : 308. Dalam kegiatan periklanan, teknik pewarnaan memiliki peranan
penting dalam menentukan respon konsumen terhadap sebuah iklan. Wara merupakan salah satu aspek penting dari komunikasi visual. Konsumen bisa
sangat tertarik atau bahkan tidak menyukai sebuah iklan hanya dikarenakan teknik pewarnaan yang digunakan dalam pembuatan iklan tersebut. Nilai dan citra
sebuah produk yang diangkat melalui warna yang digunakan dalam iklan dapat meningkatkan daya jual dari sebuah produk. Selain dapat menarik perhatian,
warna juga bisa digunakan untuk mengingatkan konsumen terhadap produk tertentu.
Warna putih melambangkan kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidakbersalahan, steril dan kematian. Di Amerika, warna putih melambangkan
perkawinan, gaun pengantin berwarna putih tetapi di banyak budaya Timur terutama India dan Cina, warna putih melambangkan kematian. Warna coklat
melambangkan tanah atau bumi, reliability, comfort, daya tahan. Kemasn makanan di Amerika sering memakai warna coklat dan sangat sukses. Tetapi di
Kolumbia, warna coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil. Warna hitam melambangkan power, sensualitas, kecanggihan,
kematian, misteri, ketakutan, kesedihan, keanggunan dan klasik. Warna hitam di budaya barat melambangkan kematian dan kesedihan. Tetatpi sebagai kemasan,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
warna hitam melambangkan keanggunan elegance, kemakmuran wealth dan kecanggihan sophisticated htttp:toekangweb.or.id07-tips-bentukwarna3.html
16 Mei 200719:32;
2.5. Pendekatan Semiotik
Istilah semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi
sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain Eco dalam Sobur, 2002 :95. Van Zoest dalam Sobur mengartikan semiotik
sebagai ilmu tanda dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan kata lain, dan penerimaannya oleh mereka yang
meempergunakannya. Pendekatan semiotik tidak menempatkan teks sebagai suatu yang
berdiri sendiri, sebagaimana pada analisis isi tradisional. Teks menurut pendekatan semiotik sebenarnya merupakan pelambangan dari unsur-unsur lain
diluar teks itu sendiri. Dengan kata lain, teks merupakan bentuk fisik yang terbentuk serta mangacu pada sesuatu yang dirujuknya.
Pendekatan semiotik beranjak dari tiga elemen utama, yaitu tanda, acuan tanda dan pengguna tanda. Tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang
dapat dirasakan oleh indera manusia yang merupakan acuan dari hal lain diluar tanda it sendiri. Acuan tanda adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari
tanda. Pengguna tanda adalah konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hubungan antara tanda dan acuannya tersebut dibagi oleh Charles Sanders Pierce menjadi 2 kategori, yaitu icon, index dan symbol. Ketiga kategori
tersebut dapat digambarkan dalam bentuk model segitiga seperti berikut : Gambar 1
Model Kategori Tanda Pierce Icon
Index Symbol
Menurut Pierce model tersebut merupakan model dasar dari bentuk natural tanda. Lebih lanjut Pierce menulis :
“Every sign is determined by its object, either first by partaking in the character of the object, when i call the sign an Icon; secondly,
by being really and its individual existence connected with the individual object, when i call the sign an Index: thirdly, by more or
less approximate certainy of a habit...when i call the sign a Symbol Setiap tanda dideterminasi oleh objeknya, pertama dengan
menggambarkan bagian dari objek, tanda tersebut saya sebut Ikon; kedua, dengan melihat kenyataan hubungan antara eksistensi
individual dengan objek individual, tanda tersebut saya sebut
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Indeks; ketiga, dengan sedikit atau banyak pendekatan yang akan diinterpretasi dalam menerima objek sesuai dengan
kebiasaan....tanda tersebut saya sebut Simbol Fiske, 1985 : 51 Sobur, 2003 : 93.
Icon ikon adalah suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya berupa kemiripan ataau sesuatu yang melaksanakan
fungsi sebagai penanda yang serupa dengan bentuk objeknya terlihat pada gambar atau lukisan, misalnya lukisan Megawati
adalah ikon dari Megawati. Index indeks adalah suatu tanda dimana hubungan antar tanda dan acuannya timbul karena ada
kedekatan eksistensi atau tanda yang hadir secara asosiatif akibat terdapatnya hubungan ciri acuan yang sifatnya tetap. Misalnya kata
rokok memiliki index asap. Hubungan indeksikal antara rokok denga asap terjadi karena terdapatnya hubungan ciri yang bersifat
tetap antara ‘rokok’ dengan ‘asap’. Symbol simbollambang adalah suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya
merupakan hubungan yang sudah terbentuk secara konvensional. Anggukan kepala sebagai tanda setuju merupakan suatu simbol,
karena tanda tersebut terbentuk secara konvensional.
2.6. Model Semiotik