merek tertentu digunakan sebagai penilaian kualitas produk perusahaan oleh sebagian pembeli.
b. Trade Mark merek dagang, simbol merek
Trade mark adalah sebagian dari brand yang dinyatakan dalam bentuk simbol atau logo, desain, warna atau huruf tertentu. Trade
mark atau merek dagang dilindungi undang-undang apabila sudah didaftarkan pada pemerintah, sehingga perusahaan mempunyai hak
tunggal untuk menggunakannya.
2.1.2.2 Harga 2.1.2.2.1 Pengertian Harga
Menurut Alma 2000 : 169, di dalam teori ekonomi pengertian harga, nilai dan utility merupakan konsep yang saling berhubungan. Yang
dimaksud dengan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang yang memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan needs,
keinginan wants dan memuaskan konsumen satisfaction. Sedangkan value adalah nilai suatu produk untuk ditukarkan dengan produk yang
ditawarkan. Jadi harga price adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang.
Menurut Basu Swastha 2001 : 241 harga adalah jumlah uang ditambah beberapa produk kalau mungkin yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Menurut Kotler 2001 : 439 Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu peranan alokasi
dan peranan informasi : 1.
Peranan alokasi dan harga fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian adanya harga dapat
membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.
2. Peranan informasi dan harga
fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi
dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering berlaku adalah
bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
2.1.2.2.2 Tujuan Penetapan Harga
Menurut Fandy Tjiptono 2001 : 152 ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1. Tujuan berorientasi pada laba
Istilah ini dikenal dengan maksimisasi laba. Adanya tingkat laba yang sesuai atau yang diharapkan sebagai sasaran laba.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. Tujuan Berorientasi pada Volume
Istilah ini bisanya disebut volume pricing objectives. Harga yang ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume
penjualan atau pangsa pasar. 3.
Tujuan Berorientasi Pada Citra Citra atau image suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Pada hakekatnya
baik penerapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran
produk yang ditawarkan perusahaan. 4.
Tujuan Stabilitas Harga Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila
suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari
terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri tertentu yang produknya sangat terstandarisasi. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan
jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.
5. Tujuan-Tujuan Lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan
ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.1.2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Menurut Swastha 2001 : 240, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga, yaitu :
1. Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. Misalnya, di Indonesia setelah ada keputusan Pemerintah 15
November 1978 yang mencantumkan nilai tukar 1,- satu dollar Amerika dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 terjadilah reaksi di
kalangan masyarakat khususnya masyarakat bisnis. Reaksi spontan terhadap keputusan tersebut adalah adanya kenaikan harga-harga.
2. Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih
rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Penawaran adalah suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada
suatu tingkat harga tertentu. Pada umumya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawar lebih besar.
3. Elastisitas Permintaan
Sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat dijual. untuk
beberapa jenis barang, Harga dan volume penjualan ini dibanding terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan
menurun dan sebaliknya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. Barang-barang dari hasil pertanian misalnya,
dijual dalam keadaan persaingan murni. Banyaknya penjual dan pembeli ini akan mempersulit penjual perseorangan untuk menjual
dengan harga lebih tinggi kepada pembeli yang lain. 5.
Biaya Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat
harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya, baik
biaya produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan keuntungan.
6. Tujuan Perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan
yang sama dengan perusahaan lainnya. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain :
a. Laba maksimum
b. Volume penjualan tertentu
c. Penguasa pasar
d. Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tetentu.
7. Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
dalam bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau
mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.
2.1.2.3 Promosi 2.1.2.3.1 Pengertian Promosi