Konsep Pemasaran Produk .1 Pengertian Produk

2.1.1.3 Konsep Pemasaran

Dalam melaksaakan pemasaran dibutuhkan suatu landasanfalsafah sikap yang mendasari kegiatan pemasaran yang disebut konsep pemasaran. Menurut E. Catur dan Ig. Bondan 2001 : 35, konsep pemasaran merupakan suatu filsafat bisnis yang berpendapat kunci untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih afektif dan lebih efisien dibanding para pesaing. Jadi falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen dan seluruh kebutuhan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

2.1.1.4 Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran menurut Alma 2000 : 11 adalah mengetahui, memahami, dan memenuhi semua kebutuhan dan keinginan pasar unruk mendapatkan volume penjualan sesuai target yang yang diharapkan. Tercapainya kegiatan pemasaran dibuktikan dengan meningkatnya volume penjualan sehingga didapatkan laba penjualan maksimum sesuai atau melebihi target yang diharapkan, maka pada akhirnya dapat mengalahkan pesaing.

2.1.2 Bauran Pemasaran Marketing Mix

Kegiatan dalam pemasaran sebenarnya menyangkut empat jenis tindakan, yaitu tindakan mengenai produk, harga, promosi, dan distribusi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Dari keempat jenis tindakan tersebut, di dalamnya perlu dipikirkan strategi- strategi yang berkaitan dengan keempat tindakan tersebut, baik secara individual maupun secara keseluruhan. Kombinasi dari strategi produk, harga, promosi, dan distribusi dalam mencapai tujuan pemasaran dinamakan Marketing Mix atau bauran pemasaran. Menurut Basu Swastha dan Irawan 2001 : 74. markting mix adalah variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan kata lain marketing mix merupakan kumpulan dari empat variabel yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Menurut E. Catur dan Ig Bondan 2001 : 190, marketing mix juga sering disebut strategi 4P Product, Price, Promotion, and Placement dalam pemasaran yang merupakan alat yang dapat digunakan produsen untuk mempengaruhi konsumen. Marketing Mix juga dapat diartikan sebagai kombinasi dari empat kegiatan perusahaan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : 1. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhimemuaskan kebutuhankeinginan manusia atau konsumen, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 2. Harga Harga merupakan salah satu bagian yang sangat menentukan dalam usaha untuk mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. 3. Promosi Promosi adalah suatu komunikasi informasi dari penjual kepada pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal dan menjadi pembeli, sehingga dapat mengingat produk tersebut. 4. Saluran distribusi Saluran distribusi dalam hal ini adalah saluran yang digunakan oleh perusahaan untuk menyalurkan produk atas status kepemilikannya dari produsen ke konsumen. Marketing Mix merupakan suatu perangkat penentu keberhasilan pemasaran perusahaan. Keputusan marketing mix ini sangat dipengaruhi oleh keputusan penentuan posisi pasar yang dilakukan oleh perusahaan. 2.1.2.1 Produk 2.1.2.1.1 Pengertian Produk Menurut Fandy Tjiptono 2001 : 95, produk merupakan kegiatan yang dilakukan didalam menciptakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta., dicari, dibeli, digunakan sebagai kebutuhan pasar yang bersangkutan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dan produsen atas sesuatu yang bisa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Philip Kotler 2000 : 22, produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan termasuk di dalamnya adalah obyek fisik, jasa, barang, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Produk dibagi menjadi tiga menurut daya tahannya, yaitu: a. Barang Tidak Tahan Lama Non Durable Goods Barang berwujud yang secara normal biasanya dikonsumsi dalam satu atau dua kali penggunaan. Contoh : Makanan dan minuman ringan b. Barang Tahan Lama Durable Goods Barang berwujud yang secara normal biasanya dapat bertahan lama sehingga dapat digunakan dalam banyak pemakaian. Contoh : Pakaian, televisi, lemari es, dan sebagainya. c. Jasa services Suatu aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa merupakan benda yang tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Contoh : Lembaga pendidikan, hotel, salon kecantikan dan sebagainya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

2.1.2.1.2 Atribut Produk

Menurut Gito Sudarmo 2000 : 188, atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diinginkan oleh pembeli. Apabila suatu produk memiliki suatu atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembelinya, maka produk tersebut akan dianggap cocok oleh konsumen. Produk yang demikian akan menjadi produk yang akan berhasil. Atribut produk dapat berupa sesuatu yang berwujud atau tangible maupun sesuatu yang tidak berwujud atau intangible. Atribut yang berwujud dapat berupa desain produk, bungkus, merek, dan sebagainya. Sedangkan yang tidak berwujud ini terdapat pada angan-angan atau image konsumen terhadap nama merek yang diberikan terhadap produk itu. Atribut produk yang bersifat teknis tercermin pada produk itu atau yang merupakan inti dari produk itu Core product, sedangkan atribut nonteknis dapat ditampilkan dalam beberapa macam bentuk antara lain: 1. Desain Produk Desain atau bentu produk merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik dan kemudian membelinya. Dalam praktik kita dapat melihat bahwa desain produk dari merek yang satu berbeda dengan produk sejenis dengan merek yang lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 2. Bungkus atau kemasan Seringkali pembeli mengambil keputusan untuk membeli suatu barang hanya karena kemasannya yang lebih menarik dari kemasan produk lain yang sejenis. Jadi, jika ada produk yang sama mutunya, maupun bentuknya dan dan mereknya pun juga sudah sama-sama dikenal oleh pembeli, maka kecenderungannya pembeli akan memilih produk yang kemasannya lebih menarik. Dengan demikian kemasan dapat digunakan sebagai salah satu alat strategi bersaing dengan perusahaan yang memproduksi atau menjual produk yang sejenis. kegiatan pengemasan yang hendaknya direncanakan secara matang, kemudian dilaksanakan secara baik. Cara pengemasanpembungkusan yang baik akan menguntungkan perusahaan karena berbagai hal antara lain: a. Bungkus yang indah akan menarikmenambah hasrat untuk membeli. b. Bungkus yang khas akan mempermudah pembeli mengingat produknya. c. Bungkus yang baik akan melindungi kualitas mutu produk. d. Mempermudah pengangkutan transportasi. e. Memudahkan penyimpanan dan penyusutan di rak toko show room. 3. Merek Brand a. Nama merek brand name diperlukan untuk membedakan dalam memasarkan produk hasil produksi suatu pabrik dengan pabrik yang lain. Dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat ini nama merek semakin menduduki peranan yang besar, seringkali nama Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber merek tertentu digunakan sebagai penilaian kualitas produk perusahaan oleh sebagian pembeli. b. Trade Mark merek dagang, simbol merek Trade mark adalah sebagian dari brand yang dinyatakan dalam bentuk simbol atau logo, desain, warna atau huruf tertentu. Trade mark atau merek dagang dilindungi undang-undang apabila sudah didaftarkan pada pemerintah, sehingga perusahaan mempunyai hak tunggal untuk menggunakannya. 2.1.2.2 Harga 2.1.2.2.1 Pengertian Harga

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMAKAI KARTU KREDIT MANDIRI

0 19 42

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN ’’VETERAN” JAWA TIMUR.

0 2 115

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN ’’VETERAN” JAWA TIMUR (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 115

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH TEMPAT KOS (Studi Kasus Pada Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 2 121

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA TELEPON SELULER MERK NOKIA (Studi Kasus pada Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jawa Timur pengguna telepon seluler merk Nokia ).

0 0 111

ANALISIS ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 1 156

ANALISIS ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 23

FAKTOR - FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KARTU FLEXI (Studi Kasus Pada Mahasisiwa FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA TELEPON SELULER MERK NOKIA (Studi Kasus pada Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jawa Timur pengguna telepon seluler merk Nokia ) SKRIPSI

0 0 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 27