Setelah menentukan julah sampel pada masing-masing sekolah, maka peneliti melanjutkannya dengan menggunkana teknik simple
random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2012: 82. Peneliti mengampil sempel dengan
cara mengambil undian. Peneliti memakai sistem acak dengan cara menggunakan kertas kecil-kecil yang sudah ditulis nomor absen siswa
yang kemudia digulung dan di masukkan ke dalam gelas. Setelah menentukan besar sampel pada masing-masing sekolah,
kemudian peneliti akan melanjutkan menggunakan teknik random sampling
. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan undian. Peneliti akan melakukan undian pada tiap sekolah
menggunakan kertas kecil-kecil yang sudah ditulis nomor absensi siswa, kemudian kertas akan digulung.
Peneliti mengambil gulungan kertas undian sejumlah dengan sampel yang akan diujikan peneliti, dan nomor yang tertulis pada
kertas adalah nomer identitas siswa yang akan melakukan penelitian atau mengerjakan soal.
D. Variabel Penelitian
Sugiyono 2011: 38 menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian adalah data dari objek dari penelitian yang nantinya akan dipakai sebagai pedoman dalam
penelitian tersebut. Variabel dalam penelitian ini ada 2 jenis, yaitu:
1. Variabel Bebas Variabel bebas independent pada penelitian ini adalah siswa kelas
V semester 2 SD Negeri Se-Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat Sugiyono, 2011: 39.
2. Variabel Terikat Variabel terikat dependent pada penelitian ini adalah miskonsepsi
IPA Fisika. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent Sugiyono, 2011: 39.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan
wawancara, angket,
observasi, dan
studi dokumenter
Sukmadinata, 2008: 216. Penelitian ini peneliti menggunakan tenknik pengambilan data
dengan cara tes dan non tes. Pengumpulan data tes yaitu dengan menggunakan tes tertulis, sedangkan pengambilan data secara non tes
yaitu dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Berikut peneliti akan menguraikan tentang teknik pengembalian data
1. Tes Tertulis
Menurut Arikunto 2013: 67 tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,
dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Peneliti menggunakan teknik tes tertulis diguanakan untuk mengetahui
miskonsepsi IPA Fisika se-Kecamatan Kalasan. Data yang berupa jawaban-jawaban siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Kalasan
merupakan data yang paling utama pada penelitian ini. Data yang diperoleh peneliti dengan teknik tes tertulis ini akan menentukan hasil
penelitian.
2. Wawancara
Menurut Sanjaya 2013: 263 bahwa wawancara adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik secara langsung
tatap muka maupun melalui saluran media tertentu antara pewancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data. Wawancara ini
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil Sugiyono,
2015:194. Peneliti menggunakan teknik wawancara ini untuk mencari informasi tentang pemahaman siswa pada konsep IPA Fisika kelas V.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa instrumen tes dan daftar cek.
1. Instrumen Tes
Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian. Lembar instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir
soal Trianto, 2011: 264. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda dan uraian. Instrumen tes yang digunakan
oleh peneliti yaitu berupa 50 soal pilihan ganda dan 11 soal esai. Tabel 3.4 adalah kisi-kisi soal tes yang digunakan peneliti.
Tabel 3.4 tabel kisi-kisi soal pilahan ganda dan esai
No Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator Nomor Soal
Pilihan Ganda Nomor
Soal Esai
1. 5
Memahami hubungan
antara gaya,
gerak, dan
energi, serta
fungsinya 5.1 Mendeskripsikan
hubungan antara
gaya, gerak
dan energi
melalui percobaan
gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet
5.1.1 Menyebutkan
macam-macam gaya
melalui percobaan
1, 2, 3 2
5.1.2 Mengidentifikasi
faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya
4, 5, 6
5.2 Menjelaskan
pesawat sederhana
yang dapat membuat pekerjaan
lebih mudah dan lebih
cepat 5.2.1
Mengidentifikasi ciri-ciri pesawat
sederhana 7, 8, 9, 10, 11,
12 1
5.2.2 Menyebutkan
contoh jenis tuas atau pengungkit
jenis pertama 13, 14, 15
6
5.2.3 Menyebutkan
penerapan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-
hari 16, 17, 18
2. 6 Menerapkan
sifat-sifat cahaya
melalui kegiatan
membuat suatu
karya atau model
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
6.1.1 Menyebutkan
sifat-sifat cahaya 19, 20, 21, 22,
23 4
6.1.2 Menjelaskan sifat
bayangan pada
cermin 24, 25, 26, 27,
28 5
6.2 Membuat
suatu karyamodel,
misalnya periskop
atau lensa
dari bahan
sederhana dengan menerapkan
sifat-sifat cahaya 6.2.1
Mengetahui alat dan bahan yang
digunakan untuk membuat
karyamodel yang
menerapkan sifat-sifat cahaya
29, 30, 31
3. 7
Memahami perubahan
yang terjadi di alam
dan hubungannya
dengan penggunaan
sumber 7.1 Mendeskripsikan
proses pembentukan tanah
karena pelapukan
7.1.1 Menggolongkan
jenis-jenis batuan 32, 33, 34, 35
8 7.1.2
Menjelaskan proses
pembentukan tanah
karena pelapukan
36, 37, 38 7
7.2 Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah 7.2.1
Mengetahui jenis-jenis tanah
39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46,
47, 48 10, 11
7.3 Mendeskripsikan
struktur bumi 7.3.1
Mendeskripsikan struktur
permukaan bumi 49, 50
3, 9
Instrumen tes merupakan alat bantu pertama yang digunakan untuk memperoleh data miskonsepsi siswa secara tertulis. Instrumen ini
pertama kali diujicobakan kepada siswa minimal 50 siswa. Instrumen tes ini digunakan mengetahui seberapa jauh miskonsepsi IPA Fisika
Kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Kalasan. Tes diberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada sempel yang telah dibuat sebelumnya. Sampel penelitian hanya akan menjawab soal pilihan ganda dan uraian yang akan dilakukan
pada saat pengambilan data antara bulan Mei akhir sampai awal Juni. 2.
Non tes Peneliti menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen
yang selanjutnya. Wawancara menurut Moleong 2006: 186, menyatakan bahwa wawancara merupakan percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. Wawancara akan dilakukan kepada guru. Wawancara yang dilakukan kepada siswa, siswa yang dipilih untuk melakukan
wawancara dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Candiroto 1 bertujuan untuk mengetahui cara berpikir siswa saat mengerjakan
soal. Tujuan peneliti dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dan responden memunculkan instrumen yang dibuat oleh peneliti yaitu pedoman wawancara. Pedoman wawancara
adalah instrumen yang digunakan untuk memandu jalannya wawancara Bungin, 2013: 134
Bugin 2013: 134-135 juga mengatakan pedoman wawancara teramat sangat penting bagi pewawancara hal ini disebabkan oleh
beberapa fungsi sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a Pedoman wawancara membimbing alur wawancara terutama mengarahkan hal-hal yang harus ditanyakan.
b Dengan pedoman wawancara dapat dihindari kemungkinan melupakan beberapa persoalan
yang relevan dengan
permasalahan penelitian. c Dapat meningkatkan kredibilitas penelitian karena secara
ilmiah jenis wawancara ini dapat meyakinkan orang lain bahwa apa yang dilakukannya dapat dipertanggungjawabkan
secara tertulis. Hasil rangkuman membuat pedoman wawancara di
rangkum seperti pada tabel 3.5
Tabel 3.5 Pedoman wawancara
Responden Pertanyaan
Guru 1. Apakah guru mengoreksi hasil pekerjaan siswa kelas V pada
materi IPA fisika di semester II ? 2. Bagaimana hasil pekerjaan siswa kelas V pada materi IPA fisika di
semester II? 3. Bagaimana guru menyikapi hasil pekerjaan siswa kelas V yang
belum menguasi atau belum mencapai nilai sesuai KKM yang sudah ditentukan untuk mata pelajaran IPA fisika?
4. Apakah guru sering menjumpai jawaban siswa yang tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya?
5. Apa saja yang dipersiapkan oleh guru agar siswa kelas V mudah dalam memahami konsep materi IPA fisika di semester II?
Tabel 3.5 di atas merupakan tabel pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti untuk mewawancarai guru kelas V SD di
Kecamatan Kalasan. Peneliti mengajukan 5 pertanyaan yang akan ditanyakan kepada guru.
G. Teknik Pengujian Instrumen