Contoh Penggunaan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Mata Pelajaran

57 1. Peran guru sebagai pembimbing; 2. Peserta didik belajar secara aktif sebagai seorang ilmuwan; 3. Bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi dan peserta didik melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengategorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan. Adapun langkah-langkah pembelajaran penemuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Langkah-langkah

6. Contoh Penggunaan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Mata Pelajaran

Mengahargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Terbiasa membaca dengan meyakini bahwa Allah Swt akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu. Guru Menentukan tujuan pembelajaran, identifikasi karakteristik peserta Stimulasipemberian rangsangan Persiapan Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan Identifikasi masalah Guru Mengidentifikasi sumber belajardan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis jawaban sementara atas pertanyaan masalah Mengumpulkan data Pengolahan data Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan mengeksplorasi data. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya Pembuktian Menarik kesimpulan Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya. Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran Kompetensi Inti 2 Sikap Sosial 2. Kompetensi Dasar: 2.1 Menunjukkan perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. al-Mujādilah 58: 11, Q.S. ar-Rahmān 55: 33 dan hadis terkait. Kompetensi Inti 3 Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Kompetensi Dasar: 3.1 Memahami Q.S. al-Mujādilah 58: 11, Q.S. ar- Rahmān 55: 33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu. Kompetensi Inti 4 Keterampilan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, k menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. Kompetensi Dasar: 4.1.1 Membaca Q.S. al-Mujādilah 58: 11, Q.S. ar-Rahmān 55: 33 dengan tartil. 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al-Mujādilah 58: 11, Q.S. ar-Rahmān 55: 33. dan hadis terkait dengan lancar 4.1.3 Menyajikan keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesan Q.S. al-Mujādilah 58: 11, Q.S. ar-Rahmān 55: 33. Contoh model pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan tabel berikut. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleran, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Tahap Deskripsi Peserta didik secara mandiri mengamati gambar-gambar di buku siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP kelas VII dan tayangan video tentang berbagai perilaku sehari-hari umat Islam baik yang mengamalkan isi kandungan Alquran atau sebaliknya. Peserta didik mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, khususnya Q.S. al-Mujādilah 58: 11, Q.S. ar-Rahmān 55: 33, dan hadis terkait dengan tartil dari guru atau salah satu peserta didik yang dianjurkan uraian secara singkat dari guru tentang hukum bacaannya, terjemahnya, dan isi kandungannya. Peserta didik diminta untuk mencermati bacaan Q.S. al-Mujādilah 58: 11, Q.S. ar-Rahmān 55: 33, dan hadis terkait serta isi kandungannya agar dapat merumuskan beberapa permasalahan terkait dengan bacaan atau isi kandungannya. Tahap 1 Mengamati Tahap 2 Menanya Setelah mencermati permasalahan otentik, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan beberapa pertanyaan terkait dengan bacaan Alquran, terjemah Alquran, isi kandungan Alquran, pembelajaran Alquran, dan berbagai perilaku umat Islam yang menunjukkan pengamalan Alquran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peserta didik diminta merumuskan hipotesis jawaban-jawaban sementara untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan Alquran tersebut. Mengumpulkan informasimencoba Setelah mencermati permasalahan otentik, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan beberapa pertanyaan terkait dengan bacaan Alquran, terjemah Alquran, isi kandungan Alquran, pembelajaran Alquran, dan berbagai perilaku umat Islam yang 58 Tahap Deskripsi Peserta didik secara mandiri mengamati gambar-gambar di buku siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP kelas VII dan tayangan video tentang berbagai perilaku sehari-hari umat Islam baik yang mengamalkan isi kandungan Alquran atau sebaliknya. Peserta didik mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, khususnya Q.S. al-Muj dilah 58: 11, Q.S. ar-Rahm n 55: 33, dan hadis terkait dengan tartil dari guru atau salah satu peserta didik yang dilanjurkan uraian secara singkat dari guru tentang hukum bacaannya, terjemahnya, dan isi kandungannya. Peserta didik diminta untuk mencermati bacaan Q.S. al-Muj dilah 58: 11, Q.S. ar-Rahm n 55: 33, dan hadis terkait serta isi kandungannya agar dapat merumuskan beberapa permasalahan terkait dengan bacaan atau isi kandungannya. Mengamati Menanya Setelah mencermati permasalahan otentik, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan beberapa pertanyaan terkait dengan bacaan Alquran, terjemah Alquran, isi kandungan Alquran, pembelajaran Alquran, dan berbagai perilaku umat Islam yang menunjukkan pengamalan Alquran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peserta didik diminta merumuskan hipotesis jawaban-jawaban sementara untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan Alquran tersebut. Mengumpulkan informasimencoba Menalarmengasosiasi Mengomunikasikan Setelah mencermati permasalahan otentik, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan beberapa pertanyaan terkait dengan bacaan Alquran, terjemah Alquran, isi kandungan Alquran, pembelajaran Alquran, dan berbagai perilaku umat Islam yang menunjukkan pengamalan Alquran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peserta didik diminta merumuskan hipotesis jawaban-jawaban sementara untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan Alquran tersebut. Peserta didik dalam kelompoknya masing-masing mencermati data dan informasi terkait dengan permasalahan Alquran tersebut, lalu mendiskusikannya dengan peserta didik yang lain juga dengan guru untuk menemukan jawaban-jawaban atas permasalahan yang diajukan. Guru mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam berdiskusi agar diperoleh jawaban-jawaban yang memadai atas permasalahan yang dikaji. Peserta didik bersama-sama merumuskan simpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang dikaji. Peserta didik mewakili kelompoknya menyampaikan rumusan simpulan secara lisan kepada kelompok lain dan di hadapan guru untuk mendapatkan tanggapan. Masing-masing kelompok memberikan tanggapan balik atau jawaban atas tanggapan, pertanyaan, dan masukan dari kelompok lain. mengamalkan isi kandungan Alquran atau sebaliknya. Peserta didik diminta untuk mencermati bacaan Q.S. al-Muj dilah 58: 11, Q.S. ar-Rahm n 55: 33, dan hadis terkait serta isi kandungannya agar dapat merumuskan beberapa permasalahan terkait dengan bacaan atau isi kandungannya. Tahap 2 Menanya Setelah mencermati permasalahan otentik, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan beberapa pertanyaan terkait dengan bacaan Alquran, terjemah Alquran, isi kandungan Alquran, pembelajaran Alquran, dan berbagai perilaku umat Islam yang menunjukkan pengamalan Alquran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peserta didik diminta merumuskan hipotesis jawaban-jawaban sementara untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan Alquran tersebut. Tahap 3 Mengumpulkan informasimencoba Tahap 4 Menalarmengasosiasi Tahap 5 Mengomunikasikan Setelah mencermati permasalahan otentik, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan beberapa pertanyaan terkait dengan bacaan Alquran, terjemah Alquran, isi kandungan Alquran, pembelajaran Alquran, dan berbagai perilaku umat Islam yang menunjukkan pengamalan Alquran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peserta didik diminta merumuskan hipotesis jawaban-jawaban sementara untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan Alquran tersebut. Peserta didik dalam kelompoknya masing-masing mencermati data dan informasi terkait dengan permasalahan Alquran tersebut, lalu mendiskusikannya dengan peserta didik yang lain juga dengan guru untuk menemukan jawaban-jawaban atas permasalahan yang diajukan. Guru mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam berdiskusi agar diperoleh jawaban-jawaban yang memadai atas permasalahan yang dikaji. Peserta didik bersama-sama merumuskan simpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang dikaji. Peserta didik mewakili kelompoknya menyampaikan rumusan simpulan secara lisan kepada kelompok lain dan di hadapan guru untuk mendapatkan tanggapan. Masing-masing kelompok memberikan tanggapan balik atau jawaban atas tanggapan, pertanyaan, dan masukan dari kelompok lain. 4. Sajikan hasil kerja kelompok Anda kepada kelas 10 menit Masing-masing kelompok, dengan bimbingan guru, menulis simpulan terkait dengan berbagai permasalahan yang dikaji dan mengumpulkannya kepada guru dan juga memajang rumusan simpulannya di papan yang sudah disediakan agar dibaca oleh semua peserta didik. 59 Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 3. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 4. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian SekolahMadrasahPendidikan Kesetaraan pada SMPMTs atau yang Sederajat dan SMAMASMK atau yang Sederajat. 5. Panduan Penilaian Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah. 7. Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama Madrasah Tsanawiyah. 8. Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri atas Buku Peserta didik dan Buku Guru untuk masing-masing mata pelajaran. 9. Panduan Penguatan Proses Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama, 2014 . 10. Seng Tan O. Ed,, 2009, Problem-based Learning and Creativity, Virginia, Gale Cengage Learning. C. 60 Lampiran-lampiran Lampiran 1: Lembar Kerja 1 PRAKTIK MENGANALISIS PROSES PEMBELAJARAN 45 menit

A. Tujuan