PAI IBIS 24 APRIL 2016_FIX
1
Kata Pengantar
Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2019/2020 sekolah tersebut telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal. Untuk memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dan membantu sekolah mengimplementasikan K13, Direktorat PSMP menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 bagi SMP. Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 tersebut – dengan sejumlah program pendukung lainnya – diharapkan mampu menjadikan jumlah SMP pelaksana K13 rata-rata naik 25% setiap tahun. Pada tahun 2016 ditargetkan sekitar 9.000 SMP telah melaksanakan K13, sementara tahun 2017 diharapkan 18.000 SMP (50%), tahun 2018 kurang lebih 27.000 (75%), dan tahun 2019 semua SMP (100%) di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan K13 yang dilaksanakan oleh Direktorat PSMP pada tahun 2015, masalah utama yang dihadapi oleh para guru dalam pelaksanaan K13 adalah dalam menyusun RPP, mendesain instrumen penilaian, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian, dan mengolah dan melaporkan hasil penilaian. Memperhatikan hal tersebut, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP difokuskan pada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian, menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian, serta mengolah dan melaporkan hasil penilaian pencapian kompetensi peserta didik.
Untuk menjamin bahwa pelatihan pelaksanaan K13 di semua jenjang baik nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah sasaran mencapai hasil yang diharapkan, Direktorat PSMP menetapkan bahwa materi pelatihan untuk semua jenjang tersebut menggunakan materi standar yang disusun oleh Direktorat PSMP bersama dengan Pusat Kurikulum dan Pebrukuan dan Pusat Penilaian Pendidikan. Materi-materi tersebut didasarkan pada dokumen-dokumen dan ketentuan-ketentuan terakhir mengenai pelaksanaan K13. Setiap unit materi terdiri atas tujuan, uraian materi, tahapan sesi pelatihan, teknik penilaian kinerja peserta pelatihan, dan daftar sumber-sumber bahan untuk pengayaan. Selain itu, materi dilengkapi dengan sejumlah Lembar Kerja yang memberi panduan dan/atau inspirasi kegiatan pelatihan.
Penyusunan materi pelatihan ini terselesaikan atas peran serta berbagai pihak. Direktorat PSMP menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyusun dan penelaah yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan materi pelatihan yang layak. Semoga materi yang disusun ini merupakan amal baik yang tiada putus amalnya.
Materi pelatihan ini hendaknya dipandang sebagai bahan minimal dari pelatihan yang dilaksanakan pada setiap jenjang. Selain itu, dengan dinamisnya perkembangan kurikulum, materi yang disusun ini perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan.
Akhirnya Direktorat PSMP mengharapkan materi ini digunakan sebaik-baiknya oleh pelaksana pelatihan implementasi K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP. Masukan-masukan untuk penyempurnaan materi ini sangat diharapkan dari berbagai pihak, terutama dari para instruktur dan peserta pelatihan.
Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan SMP,
Dr. Supriano, M.Ed.
(2)
(3)
3
Daftar Isi
Materi Pelatihan Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam Dan Budi Pekerti
A.Pendahuluan 7
B. Rasional 7
C.Tujuan 8
D.Hasil Yang Diharapkan 8
Materi 1
Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
Fokus Materi 10
Unit 1
Analisis SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran PAI
A.Tujuan 13
B. Uraian Materi 13
C.Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 30
D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 31
E .Lampiran 32
Unit 2
Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
A.Tujuan 36
B. Uraian Materi 36
C.Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 38
39
E.Lampiran
D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan
40
Unit 3
Analisis Model-Model Pembelajaran
A.Tujuan 50
B.Uraian Materi 50
C.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 59
D.Lampiran 60
Unit 4
Analisis Penilaian Hasil Belajar
A.Tujuan 64
B.Uraian Materi 64
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 76
D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 77
(4)
4
Materi 3
Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Fokus Materi 126
Unit 1
Praktik Pembelajaran dan Penilaian
A.Tujuan 135
B. Uraian Materi 135
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 135
D.Penilaian Rubrik 136
E .Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 136
Unit 2
Reviu Hasil Praktik
A.Tujuan 140
B. Uraian Materi Penulisan deskripsi
140
C. 151
153
(5)
5
Tujuan 102
Uraian Materi 102
Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 106
Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 107
Lampiran 108
Fokus Materi 133
Tujuan 134
Uraian Materi 134
Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 135
Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 136
Lampiran 137
Tujuan 143
Uraian Materi 143
Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 143 Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 144
Lampiran 145
Tujuan 149
Uraian Materi 149
Penulisan Deskripsi 160
Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 162
(6)
6 7
(7)
7 Materi Pelatihan : Mata Pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendahuluan
Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Pelatihan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013. Materi ini terdiri atas 4 (empat) bagian yang disusun sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 berdasarkan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi terdiri atas tujuan, uraian singkat materi, lembar kerja pelatihan, dan penilaian.
Materi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian. 2. Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3. Materi 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian.
4. Materi 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.
Rasional
Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2
yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; dan (6) penyelarasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.
Perbaikan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.
1. Keselarasan
Dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi.
A.
(8)
8
Materi Pelatihan : Mata Pelajaran Agama Islam Dan Budi Pekerti 2. Mudah Dipelajari
Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan
Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.
4. Terukur
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.
Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum 2013 di atas, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya.
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, Direktorat PSMP menyusun Materi Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) bagian yang saling terkait dengan harapan dapat membantu guru dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan melaksanakannya.
Tujuan
Materi pelatihan ini bertujuan untuk:
1. mengembangkan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013;
2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013; dan
3. meningkatkan keterampilan praktik pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas VII.
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:
1. meningkatnya kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013;
2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013;
3. meningkatnya keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas VII.
C.
(9)
9 2. Mudah Dipelajari
Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan
Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.
4. Terukur
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.
Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum 2013 di atas, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya.
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, Direktorat PSMP menyusun Materi Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) bagian yang saling terkait dengan harapan dapat membantu guru dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan melaksanakannya.
Tujuan
1. mengembangkan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013;
2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013; dan
3. meningkatkan keterampilan praktik pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas VII.
Hasil yang Diharapkan
meningkatnya kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013;
meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013;
meningkatnya keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas VII.
(10)
10
n a i a l i n e P n a D , n a r a j a l e b m e P , i r e t a M , i s n e t e p m o K s i s i l a n A : 1 i r e t a M
Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
Materi bagian ini terdiri atas 4 (empat) unit, yaitu: 1.
Unit 1: Analisis SKL, KI-KD, dan Silabus
Unit ini menganalisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam
kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya.
2.
Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Unit ini membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/ Ibu guru dapat menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD). Selain itu dalam unit ini dibahas bagaimana cara mengembangkan materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS). Unit ini juga menganalisis materi dalam buku teks untuk mengetahui kelayakan materi.3.
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Unit ini membahas model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga pemilihan pengalaman belajar yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas.4.
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Unit ini membahas proses penilaian,yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada unit ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Fokus materi bagian ini adalah analisis SKL, KI-KD, Silabus,
materi pembelajaran, model - model pembelajaran, dan penilaian
hasil pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
(11)
11 Materi 1:
Unit ini menganalisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam
kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya.
Unit ini membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/ Ibu guru dapat menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD). Selain itu dalam unit ini dibahas bagaimana cara mengembangkan materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau
(HOTS). Unit ini juga menganalisis materi dalam buku teks untuk mengetahui kelayakan materi.
Unit ini membahas model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga pemilihan pengalaman belajar yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas.
Unit ini membahas proses penilaian,yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada unit ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
(12)
12 13 n a i a l i n e P n a D , n a r a j a l e b m e P , i r e t a M , i s n e t e p m o K s i s i l a n A : 1 i r e t a M
(13)
13
UNIT 1 ANALISIS SKL, KI-KD, DAN SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat:
1. menjelaskan butir-butir SKL (sikap, pengetahuan, keterampilan) jenjang SMP;
2. menjelaskan isi KI jenjang SMP; 3. menjelaskan isi KD jenjang SMP;
4. menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SMP/MTs; 5. menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya
dengan SKL jenjang SMP/MTs; dan
6. menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL jenjang SMP/MTs;
Uraian Materi
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada prinsipnya sama dengan SKL jenjang sekolah yang lain (SD, SMA, atau SMK), yakni terdiri dari tiga dimensi: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan Permendikbud No.54 Tahun 2015 SKL untuk SMP/MTs secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1 Standar Kompetensi Lulusan SMP/MTs
A.
B.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak
(14)
14
Unit 1 Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
2. Kompetensi Inti (KI) Jenjang SMP/MTs
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi tersebut selanjutnya disebut sebagai kompetensi inti.Kompetensi inti Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat
dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang
sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi Inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut.
a.
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;b.
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;c.
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dand.
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 2 Kompetensi Inti Jenjang SMP/MTs KOMPETENSI INTI KELAS VII KOMPETENSI INTI KELAS IX KOMPETENSI INTI KELAS VIII 1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
abstrak (menulis,
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
abstrak (menulis,
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
abstrak (menulis, Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
(15)
15 Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi,
yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi tersebut selanjutnya disebut sebagai kompetensi inti.
Kompetensi inti Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat
dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang
sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi Inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti.
a.
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;b.
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;c.
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dand.
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 2 Kompetensi Inti Jenjang SMP/MTs
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
abstrak (menulis,
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
abstrak (menulis,
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
abstrak (menulis,
2. 2.
Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.
Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
Kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran.
Kompetensi dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan kompetensi inti sebagai berikut.
a.
Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;b.
Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;c.
Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;dan
d.
Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut kemudian dikembangkan ke dalam silabus.(faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
(16)
16
Unit 1 Analisis SKL, KI-KD, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Berikut ini contoh kompetensi-kompetensi dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
KELAS VII KOMPETENSI INTI 1
(Sikap Spiritual)
KOMPETENSI INTI 3 (Pengetahuan)
KOMPETENSI INTI 4 (Keterampilan) KOMPETENSI INTI 2
(Sikap Sosial) 1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI DASAR (Sikap Spiritual) KOMPETENSI DASAR (Pengetahuan) KOMPETENSI DASAR (Keterampilan) KOMPETENSI DASAR (Sikap Sosial) 1.1 Terbiasa membaca
Alquran dengan meyakini bahwa Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu. 2.1 Menunjukkan perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33 dan hadis terkait.
3.1 Memahami makna Q.S.
al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu.
4.1.1
Membaca Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33 dengan tartil. 4.1.2
Menunjukkan hafalan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33. dan hadis terkait dengan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesanQ.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33. 4.2.1
Membaca Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134 dengan tartil. 1.2 Terbiasa membaca
Alquran dengan meyakini bahwa Allah mencintai orang-orang yang 2.2 Menunjukkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai
implementasi pemahaman
3.2 Memahami makna Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134 serta hadis terkait
(17)
17 Berikut ini contoh kompetensi-kompetensi dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti. KELAS VII
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
1.1 Terbiasa membaca Alquran dengan meyakini bahwa Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu. 2.1 Menunjukkan perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33 dan hadis terkait.
3.1 Memahami makna Q.S.
al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu.
4.1.1
Membaca Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33 dengan tartil. 4.1.2
Menunjukkan hafalan Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33. dan hadis terkait dengan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesanQ.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahm n /55: 33. 4.2.1
Membaca Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imr n/3: 134 dengan tartil. 1.2 Terbiasa membaca
Alquran dengan meyakini bahwa Allah mencintai orang-orang yang 2.2 Menunjukkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai
implementasi pemahaman
3.2 Memahami makna Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imr n/3: 134 serta hadis terkait
4.2.2
Menunjukkan hafalan Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli
Imrān/3: 134 dan hadis
terkait dengan lancar 4.2.3
Menyajikan keterkaitan ikhlas, sabar, dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153,
dan Q.S. Áli Imrān/3:
134.
ikhlas, sabar, dan pemaaf.
Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134, dan Hadis terkait.
tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf. KOMPETENSI INTI 1
(Sikap Spiritual)
KOMPETENSI INTI 3 (Pengetahuan)
KOMPETENSI INTI 4 (Keterampilan) KOMPETENSI INTI 2
(Sikap Sosial)
1.3 Meyakini bahwa Allah SWT Maha Mengetahui, Maha Waspada, Maha Mendengar, dan Maha Melihat.
2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri, tekun, teliti, dan kerja keras sebagai implementasi makna al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
3.3 Memahami makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
4.3 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
1.4 Beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat.
3.4 Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.
4.4 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat Allah Swt. 1.5 Meyakini bahwa
jujur, amanah, dan istiqamah adalah perintah agama. 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, amanah, dan istiqamah dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah.
4.5 Menyajikan makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah.
1.6 Menyakini bahwa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama adalah perintah agama.
2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari.
3.6 Memahami makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama.
4.6 Menyajikan makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama.
(18)
18
Unit 1 Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI 1 (Sikap Spiritual)
KOMPETENSI INTI 3 (Pengetahuan)
KOMPETENSI INTI 4 (Keterampilan) KOMPETENSI INTI 2
(Sikap Sosial)
1.8 Menunaikan salat wajib berjamaah sebagai implementasi pemahaman rukun Islam. 2.8 Menunjukkan perilaku demokratis sebagai implementasi pelaksanaan salat berjamaah. 3.8 Memahami ketentuan salat berjamaah. 4.8 Mempraktikkan salat berjamaah. 1.7 Menghayati ajaran
bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
2.7 Menunjukkan perilaku hidup bersih sebagai wujud ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syariat Islam.
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syariat Islam.
4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas besar.
1.9 Menunaikan salat Jumat sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah. 2.9 Menunjukkan perilaku peduli terhadap sesama dan lingkungan sebagai implementasi pelaksanaan salat Jumat. 3.9 Memahami ketentuan salat Jumat. 4.9 Mempraktikkan salat Jumat. 1.10 Menunaikan salat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah. 2.10
Menunjukkan perilaku disiplin sebagai implementasi pelaksanaan salat jamak qasar. 3.10 Memahami ketentuan salat jamak qasar.
4.10
Mempraktikkan salat jamak dan qasar.
1.11
Menghayati perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah dalam menegakkan risalah Allah Swt. 2.11 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah. 3.11 Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah. 4.11
Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Makkah. 1.12 Menghayati perjuangan Nabi Muhammad saw. Periode Madinah dalam menegakkan risalah Allah Swt.
2.12 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah. 3.12 Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah. 4.12 Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Madinah.
(19)
19
1.8 Menunaikan salat wajib berjamaah sebagai implementasi pemahaman rukun Islam. 2.8 Menunjukkan perilaku demokratis sebagai implementasi pelaksanaan salat berjamaah. 3.8 Memahami ketentuan salat berjamaah. 4.8 Mempraktikkan salat berjamaah. 1.7 Menghayati ajaran
bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
2.7 Menunjukkan perilaku hidup bersih sebagai wujud ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syariat Islam.
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syariat Islam.
4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas besar.
1.9 Menunaikan salat Jumat sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah. 2.9 Menunjukkan perilaku peduli terhadap sesama dan lingkungan sebagai implementasi pelaksanaan salat Jumat. 3.9 Memahami ketentuan salat Jumat. 4.9 Mempraktikkan salat Jumat. 1.10 Menunaikan salat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah. 2.10
Menunjukkan perilaku disiplin sebagai implementasi pelaksanaan salat jamak qasar. 3.10 Memahami ketentuan salat jamak qasar.
4.10
Mempraktikkan salat jamak dan qasar.
1.11
Menghayati perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah dalam menegakkan risalah Allah Swt. 2.11 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah. 3.11 Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah. 4.11
Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Makkah. 1.12 Menghayati perjuangan Nabi Muhammad saw. Periode Madinah dalam menegakkan risalah Allah Swt.
2.12 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah. 3.12 Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah. 4.12 Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Madinah.
4. Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Silabus mata pelajaran merupakan pedomandalam menyusun rencana kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antarberbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah yang harus dipersiapkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Silabus mata pelajaran juga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut. Silabus disusun dengan format dan penyajian/ penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan urutan materi dan kompetensinya. Penyusunan
silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan
kurikulum; kemudahan bagi guru dalam mengjar; kemudahan bagi peserta didik dalam belajar; keterukuran pencapaian kompetsnsi; kebermaknaan; dan kebermanfaatanuntuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan belajar berbasis aktivitas. Kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspirasi bagi guru dalam
mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Untuk pembelajaran mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti atau Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 (Sikap Spiritual)
KOMPETENSI INTI 3 (Pengetahuan)
KOMPETENSI INTI 4 (Keterampilan) KOMPETENSI INTI 2
(Sikap Sosial) 1.13 Menghayati perjuangan dan kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun sebagai penerus perjuangan Nabi Muhammad saw. dalam menegakkan risalah Allah Swt.
2.13 Meneladani perilaku terpuji al-Khulafa al-Rasyidun. 3.13 Memahami sejarah perjuangan dan kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun. 4.13
Menyajikan strategi perjuangan dan kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun.
(20)
20
Unit 1 Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Silabus disusun untuk satu tahun pelajaran. Berikut ini contoh silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas : VII
Alokasi Waktu : 3 JP/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1.1 Terbiasa
membaca Alquran dengan meyakini bahwa Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu. 2.1 Menunjukkan
perilaku semangat menuntut ilmu sebagai
implementasi Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33 dan hadis terkait. 3.1 Memahami makna
Q.S.al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu.
4.1.1 Membaca Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33 dengan tartil. 4.1.2 Menunjukkan
hafalan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33. dan hadis terkait dengan lancar 4.1.3 Menyajikan
keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33 serta hadis tentang semangat menuntut ilmu.
Menyimak bacaan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Mencermati arti Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33 serta hadis tentang semangat menuntut ilmu.
Menyimak penjelasan tentang hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
Mengajukan pertanyaan tentang pentingnya belajar al-Qur’ān, apa manfaat belajar ilmu tajwid, atau pertanyaan lain yang relevan. Menanyakan cara membaca dan menghafalkan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Mengajukan pertanyaan mengenai hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah. Diskusi menyusun arti kata Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33 menjadi terjemah secara utuh.
Secara berpasangan membaca dan menghafalkan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Secara berkelompok mencari dan
mengumpulkan lafaz yang mengandung hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah di dalam mushaf al-Qur’ān.
Berdiskusi tentang pentingnya semangat menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Merumuskan, mengoreksi, dan memperbaiki hasil penerjemahan Q.S. al-Mujādilah/58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Mengklasifikasi lafaz yang mengandung hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah yang terdapat pada Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil pengumpulan lafal yang mengandung bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
Membuat paparan keterkaitan semangat menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari dengan pesan yang terkandung dalam Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33. Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
al-Mujādilah/58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33. Menunjukkan/memaparkan hasil diskusi makna Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
(21)
21
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui, Maha Waspada, Maha Mendengar, dan Maha Melihat. 2.3 Menunjukkan
perilaku percaya diri, tekun, teliti, dan kerja keras sebagai implementasi makna al-’Alim, al-Khabir,
Al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Mengidentifikasi dan mengklasifikasi hukum bacaan nun sukun, tanwin, dan mim sukun dalam Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134.
Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil pengumpulan contoh-contoh hukum bacaan nun sukun, tanwin, dan mim sukun.
Membuat paparan hubungan keterkaitan ikhlas, sabar, dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134.
Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi maknaQ.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134.
Menanggapi paparan maknaQ.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134.
Menyajikan paparan hasil pencarian hukum bacaan nun sukun, tanwin, dan mim sukun dalam Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134.
Menyajikan paparan mengenai hubungan keterkaitan ikhlas, sabar, dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134.
Menyusun kesimpulan makna ayat dengan bimbingan guru.
Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan yang terkait dengan iman kepada Allah Swt.
Menyimak dan mencermati penjelasan mengenai iman kepada Allah Swt.
Membaca dalil naqli tentang iman kepada Allah Swt. beserta artinya.
Mengajukan pertanyaan tentang iman kepada Allah Swt.
Mengajukan pertanyaan lain yang relevan dan kontekstual tentang keimanan kepada Allah Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134 dan hadis terkait dengan lancar. 4.2.2 Menunjukkan
hafalan Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134 dan hadis terkait dengan tartil.
4.2.3 Menyajikan keterkaitan ikhlas, sabar, dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134.
(22)
22
Unit 1 Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
1.4 Beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. 2.4 Menunjukkan
perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat. 3.4 Memahami makna
iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.
4.4 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat Allah Swt. al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
3.3 Memahami makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
4.3 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Iman kepada Malaikat Allah Swt.
Mengajukan pertanyaan lain yang relevan dan kontekstual tentang keimanan kepada Allah Swt.
Mencari dalil naqli yang menjelaskan iman kepada Allah Swt.
Secara berkelompok mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku yang
mencerminkan al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Mendiskusikan makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir. Menghubungkan makna dalil naqli tentang iman kepada Allah Swt. dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Menghubungkan makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan contoh perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Menyajikan paparan tentang makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki paparan tentang al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Menyusun kesimpulan.
Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan yang terkait dengan iman kepada malaikat Allah Swt.
Menyimak dan membaca penjelasan mengenai iman kepada malaikat Allah Swt.
Membaca dalil naqli tentang iman kepada malaikat Allah Swt. beserta artinya.
Mengajukan pertanyaan tentang malaikat Allah, atau pertanyaan lain yang relevan.
Mengajukan pertanyaan mengenai manfaat beriman kepada malaikat Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari.
Mencari dalil naqli yang menjelaskan iman kepada malaikat Allah Swt.
Secara berkelompok mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku yang
mencerminkan beriman kepada malaikat Allah Swt.
(23)
23
1.4 Beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat. 3.4 Memahami makna
iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.
4.4 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat Allah Swt. al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
3.3 Memahami makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
4.3 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Iman kepada Malaikat Allah Swt.
Mengajukan pertanyaan lain yang relevan dan kontekstual tentang keimanan kepada Allah Swt.
Mencari dalil naqli yang menjelaskan iman kepada Allah Swt.
Secara berkelompok mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku yang
mencerminkan al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Mendiskusikan makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir. Menghubungkan makna dalil naqli tentang iman kepada Allah Swt. dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Menghubungkan makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan contoh perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Menyajikan paparan tentang makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki paparan tentang al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Menyusun kesimpulan.
Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan yang terkait dengan iman kepada malaikat Allah Swt.
Menyimak dan membaca penjelasan mengenai iman kepada malaikat Allah Swt.
Membaca dalil naqli tentang iman kepada malaikat Allah Swt. beserta artinya.
Mengajukan pertanyaan tentang malaikat Allah, atau pertanyaan lain yang relevan.
Mengajukan pertanyaan mengenai manfaat beriman kepada malaikat Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari.
Mencari dalil naqli yang menjelaskan iman kepada malaikat Allah Swt.
Secara berkelompok mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku yang
mencerminkan beriman kepada malaikat Allah Swt.
5. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, dan Silabus
t a k g n it n a k a p u r e m i t n i i s n e t e p m o K . n a li p m a r e t e k n a d , n a u h a t e g n e p , p a k i s p u k a c n e m g n a r o e s i k ili m i d s u r a h g n a y n a s u l u l i s n e t e p m o k r a d n a t s i a p a c n e m k u t n u n a u p m a m e k p a k i s ,l a u ti ri p s p a k i s : p u k a c n e m it n i i s n e t e p m o K . s a l e k t a k g n it p a it e s a d a p k i d i d a t r e s e p
sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti merupakan landasan pengembangan kompetensi dasar. Dalam setiap rumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar diuraikan ke dalam beberapa indikator pencapaian kompetensi (IPK). Selanjutnya berdasarkan IPK ditentukan butir-butir materi, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian yang sesuai.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
Hubungan keterkaitan antara SKL, KI-KD, dan seluruh penjabarannya dalam proses pembelajaran sangat jelas. Diagram berikut menunjukkan keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian.
al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
3.3 Memahami makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
4.3 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir. Dst.
Mendiskusikan makna beriman kepada malaikat Allah Swt.
Menghubungkan tugas para malaikat dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
Merumuskan makna beriman kepada malaikat Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari. Menyajikan paparan contoh-contoh nyata perilaku yang mencerminkan beriman kepada malaikat Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari.
Menyajikan paparan makna beriman kepada malaikat Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari.
Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki. Menyusun kesimpulan.
(24)
24
Unit 1 Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Gambar 1 Diagram Keterkaitan antara SKL, KI, KD, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Teknik Penilaian
Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu dan lainnya berbeda-beda tergantung pada tuntutan (isi) KD. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini.
a. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator pencapaian domain pengetahuan dan keterampilan. Untuk Mata Pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti IPK juga mencakup domain sikap. b. Rumusan IPK sekurang-kurangnya memuat kata kerja operasional (dapat
diamati dan diukur) dan materi pembelajaran. Tabel berikut memuat contoh-contoh kata kerja operasional untuk kemampuan berpikir tingkat rendah hingga tinggi dari Anderson, dkk. (2001).
SKL
KI-1-KD-1 KI-2-KD-2 KI-3-KD-3 KI-4-KD-4
IPK*) IPK*) IPK IPK
Materi Pembelajaran
Kegiatan PembelajaranPenilaian Sikap*) Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan
(25)
25
Gambar 1 Diagram Keterkaitan antara SKL, KI, KD, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Teknik Penilaian
a. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator pencapaian domain pengetahuan dan keterampilan. Untuk Mata Pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti IPK juga mencakup domain sikap. b. Rumusan IPK sekurang-kurangnya memuat kata kerja operasional (dapat
diamati dan diukur) dan materi pembelajaran. Tabel berikut memuat contoh-contoh kata kerja operasional untuk kemampuan berpikir tingkat rendah hingga tinggi dari Anderson, dkk. (2001).
Tabel 3 Kata Kerja Opersional untuk Kemampuan Berpikir
Kemampuan Berpikir Contoh Kata Kerja
mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi, mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan kembali
Memahami Mengingat
menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh, mengklasifikasikan, mengelompokkan, mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan,
menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan Menerapkan
pengetahuan (aplikasi)
menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan, memeragakan sesuai prosedur/teknik, mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan, memodifikasi, mentransfer
Menganalisis membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang
Mencipta Memeriksa, menunjukan kelebihan, menunjukan kekurangan, membandingkan ,menilai, mengkritik
Mencipta merumuskan, merencanakan, merancang, mendesain, memproduksi, membuat, menulis ulasan.
(26)
26
Berikut ini contoh hubungan antara SKL, KI, KD, IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Teknik Penilaian.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Sikap: Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KD-KI-1: 1.1Terbiasa membaca Alquran dengan meyakini bahwa Allah akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu
1. Mampu membaca Alquran dengan baik dan benar.
2. Membiasakan diri membaca Alquran setiap hari. 3. Bersemangat
menuntut ilmu terutama ilmu yang terkandung dalam Alquran KD-KI-2: 2.1 Menunjukkan perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. al-Mujādilah /58:
11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33
dan hadis terkait.
1. Rajin dan bersemangat menuntut ilmu 2. Banyak membaca
buku pelajaran 3. Menunjukkan rasa
ingin tahu yang tinggi tentang ilmu
pengetahuan
Pengetahuan: Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KD-KI-3: 3.1 Memahami makna Q.S.
al-Mujādilah /58:
11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33
serta hadis terkait tentang menuntut ilmu.
1. Membaca Q.S. al-Mujādilah /58: 11,
Q.S. ar-Rahmān /55:
33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu dengan benar kata perkata. 2. Menerjemahkan Q.S.
al-Mujādilah /58: 11,
Q.S. ar-Rahmān /55:
33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu dengan benar. 3. Mampu merumuskan
isi kandungan Q.S. al-Mujādilah /58: 11,
Q.S. ar-Rahmān /55:
33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu dengan benar. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
(27)
27 Unit 1 Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Teknik
Penilaian
Membaca dan menyimak bacaan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Mendiskusikan kandungan makna dari Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.,
dan hadis terkait tentang pentingnya semangat menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari sehingga menyadari bahwa menuntut ilmu itu benar-benar diwajibkan.
Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33 serta hadis
tentang semangat menuntut ilmu
Observasi Penilaian diri
Observasi Penilaian diri Menyimak penjelasan tentang hukum bacaan
“Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah. Mengajukan pertanyaan tentang pentingnya belajar al-Qur’ān, apa manfaat belajar ilmu
tajwid, atau pertanyaan lain yang relevan. Menelaah isi kandungan Q.S. al-Mujādilah /58:
11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33 serta hadis tentang
semangat menuntut ilmu dengan membaca buku-buku terkait.
Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33 serta hadis
tentang semangat menuntut ilmu
Mencermati arti Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33 serta hadis tentang
semangat menuntut ilmu
Menanyakan cara membaca dan menghafalkan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55:
33.
Mengajukan pertanyaan mengenai hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah. Diskusi menyusun arti kataQ.S. al-Mujādilah
/58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33 menjadi
terjemah secara utuh.
Berdiskusi tentang pentingnya semangat menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Membuat paparan keterkaitan semangat menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari dengan pesan yang terkandung dalam Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33 serta hadis
tentang semangat menuntut ilmu
Tes lisan Tes tertulis Observasi
(28)
28
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Keterampilan: Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KD-KI-4:
4.1.1 Membaca Q.S. al-Mujādilah /58:
11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33
dengan tartil. 4.1.2 Menunjukkan
hafalan Q.S. al-Mujādilah /58:
11, Q.S. ar-Rahmān /55:
33. dan hadis dengan lancar 4.1.3 Menyajikan
keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesanQ.S. al-Mujādilah /58:
11, Q.S. ar-Rahmān /55:
33.
1. Mengidentifikasi
hukum bacaan Al-Syamsiyah dan Al-Qamariah
dalam Q.S. al-Mujādilah /58: 11,
Q.S. ar-Rahmān /55:
33 .
2. Mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-Mujādilah /58: 11,
Q.S. ar-Rahmān /55:
33 dengan tartil. 3. Menunjukkan hafalan
Q.S. al-Mujādilah /58:
11, Q.S. ar-Rahmān
/55: 33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu dengan benar.
4. Menyajikan isi kandungan Q.S. al-Mujādilah /58: 11,
Q.S. ar-Rahmān /55:
33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu di depan kelas.
(29)
29
Keterampilan: Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KD-KI-4:
4.1.1 Membaca Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahm n /55: 33 dengan tartil. 4.1.2 Menunjukkan
hafalan Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33. dan hadis dengan lancar 4.1.3 Menyajikan
keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesanQ.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33.
1. Mengidentifikasi
hukum bacaan Al-Syamsiyah dan Al-Qamariah
dalam Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55:
33 .
2. Mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33 dengan tartil. 3. Menunjukkan hafalan
Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu dengan benar.
4. Menyajikan isi kandungan Q.S. al-Muj dilah /58: 11, Q.S. ar-Rahm n /55: 33 serta hadis terkait tentang menuntut ilmu di depan kelas.
Unit 1 Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Teknik
Penilaian
Secara berpasangan membaca dan
menghafalkan Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33.
Secara berkelompok mencari dan
mengumpulkan lafaz yang mengandung hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah di dalam mushaf al-Qur’ān.
Merumuskan, mengoreksi, dan memperbaiki hasil penterjemahanQ.S. al-Mujādilah/58: 11,
Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Mengklasifikasi lafaz yang mengandung hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah yang terdapat pada Q.S. al-Mujādilah /58: 11,
Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
al-Mujādilah/58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Menunjukkan/memaparkan hasil diskusi makna Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55:
33.
Menanggapi paparan makna Q.S. al-Mujādilah
/58: 11, Q.S. ar-Rahmān /55: 33.
Menyajikan paparan hasil pencarian hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah dalam Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33.
Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahmān /55: 33 serta hadis
tentang semangat menuntut ilmu
Observasi Praktik
(30)
30
Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan
1. Pendahuluan (5 menit)a. Instruktur memberi salam dan memimpin doa.
b. Instruktur menyampaikan tujuan yang hendak dicapai, cakupan materi, aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian dengan menayangkan PowerPoint slide (Kode: PPt 2.1.a).
c. Instruktur melakukan ice breaking (bila diperlukan).
2. Inti (160 menit)
a. Instruktur memberikan pengantar berupa pembahasan hasil
terkait materi Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
b. Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. c. Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a).
d. Peserta pelatihan mengomunikasikan hasil analisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
e. Instruktur memberikan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab dengan menayangkan PowerPoint slide tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Kode: PPt 2.1.a).
(Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses).
3. Penutup (15 menit)
a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.
b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket). c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d. Instruktur menutup sesi dengan doa dan memberi salam.
C.
(31)
31
Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan
a. Instruktur memberi salam dan memimpin doa.
b. Instruktur menyampaikan tujuan yang hendak dicapai, cakupan materi, aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian dengan menayangkan (Kode: PPt 2.1.a).
c. Instruktur melakukan (bila diperlukan).
Instruktur memberikan pengantar berupa pembahasan hasil
terkait materi Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a).
Peserta pelatihan mengomunikasikan hasil analisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Instruktur memberikan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab dengan menayangkan tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Kode: PPt 2.1.a).
(Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses).
a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.
b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – ). c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d. Instruktur menutup sesi dengan doa dan memberi salam.
Unit 1 Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Sumber-sumber Bahan dan Bahan
Bacaan
1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Lampiran I: Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs; Lampiran II: Silabus Mata Pelajaran SMP/MTs; Lampiran III: Pedoman Mata Pelajaran SMP/MTs).
3. Permendikbud No. … Tahun 2016 tentang KI dan KD untuk jenjang SMP/MTs.
4. Permendikbud No. … Tahun 2016 tentang Silabus Mata Pelajaran SMP/ MTs.
(32)
32
Lampiran-lampiran
Lampiran 1A. Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a)
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 – 5 orang untuk mendiskusikan dan menganalisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran!
2. Bacalah substansi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah!
3. Bacalah substansi Kompetensi Inti (KI) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas!
4. Bacalah substansi Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu!
5. Bacalah substansi Silabus Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu!
6. 3 dan berikan catatan kritis
yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran! 7. Gunakan Tabel 2.1.a sebagai panduan untuk bekerja!
8. Presentasikan hasil analisis kelompok Anda dan kelompok yang lain dapat memberikan masukan, agar dapat menghasilkan kesepakatan bersama dalam memahami Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti!
(1)
A. Petunjuk
1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung!
2. Beri tanda centang (√) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan:
4 = AMAT BAIK 3 = BAIK 2 = CUKUP 1 = KURANG
B. Lembar Observasi
Nama sesi : ... Hari, tanggal : ... Pukul : ... Instruktur : ...
(2)
168
LAMPIRAN
1. Lembar Penilaian Proses
Petunjuk
Isilah dengan nilai dengan skala 1 (terendah) sampai dengan 4 (tertinggi)
NO
NAMA
Paradigma
atas K-13
Fasilitasi
Sikap
Fasilitasi
Komunikasi
Efektif
Kreativitas
Keterbukaan
Pikiran
Pembelajar
Ketangguhan
Kedisiplinan
10%
10%
15%
15%
15%
10%
10%
5%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
(3)
169
2. Rubrik Penilaian Proses
Nama Calon Instruktur
...
Jenjang/Kelas ...
Nama Narasumber ...
KRITERIA
PENILAIAN
SKOR
1 2 3 4
PAR
AD
IG
M
A D
AN PE
M
AH
AM
AN K
-13
PEMAHAMAN ISI K-13
(10%)
Post Test
PARADIGMA ATAS K-13
Yaitu:
Pemahaman dan pandangan mengenai Kurikulum 2013 (10%)
• Berpandangan negatif
atas subtansi materi Kurikulum 13
• Menyampaikan gagasan
secara subjektif
• Mengkritisasi secara subjektif
• Berpandangan netral atas subtansi materi Kurikulum13
• Menyampaikan gagasan yang
informatif mengenai materi Kurikulum 2013, tanpa menunjukan pemahaman atas subtansi materi Kurikulum 13
• Mengkritisi secara objektif
Kurikulum 2013 baik subtansi materi dan proses pelaksanaan,
namun belum memberikan
alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan
• Memiliki pandangan positif
terhadap subtansi Kurikulum 2013, akan tetapi masih bersikap negatif atas model/ pendekatan baru dalam proses implementasi
• Menunjukkan pemahaman atas subtansi materi Kurikulum 2013, tetapi belum mampu melakukan
perbandingandengan kurikulum sebelumnya
• Mengkritisi secara objektif
Kurikulum 2013 baik subtansi materidan proses pelaksanaan,
namun belum memberikan
alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan
• Memiliki pandangan positif
terhadap Kurikulum 2013, baik terhadap subtansi materi dan proses implementasi, termasuk pelaksanaan pelatihan
• Menunjukkan pemahaman atas subtansi materi Kurikulum 2013, serta mampu melakukan perbandingan dengan kurikulum sebelumnya secara konstruktif
• Mengkritisi secara objektif
Kurikulum 2013 baik subtansi materi dan proses pelaksanaan, serta secara aktif memberikan alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan
F
AS
ILI
T
AS
I FASILITASIYaitu: Kemampuan bekerja sama dalam kelompok serta mendorong anggota kelompok
• Berpartisipasi pasif dalam diskusi atau tugas kelompok, dengan tidak pernah/ pasifmemberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok
• Berpartisipasi dalam kelompok, namun pasif (hanya merespon terhadap inisiatif anggota lain) dalam diskusi atau tugas kelompok
• Tidak mendorong peserta lain untuk terlibat aktif, dengan
• Berpartisipasi efektif (tidak dominan) dalam diskusi atau tugas kelompok, dengan memberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok
• Mendorong peserta lain untuk
• Berpartisipasi efektif(tidak dominan) dalam diskusi atau tugas kelompok, dengan memberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok
(4)
170
lainnya untuk berpartisipasi aktif
(10%)
• Merendahkan peserta lain ikut menyampaikan pendapat, dengan memberikan reaksi atau respon negatif terhadap peserta lain
tidakmenanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat
terlibat aktif, dengan cara menanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat
untuk terlibat aktif, dengan cara menanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat
• Mengapresiasipartisipasi setiap peserta lain
KOMUNIKASI EFEKTIF
Yaitu: Kemampuan mendengarkan orang lain dan menyampaikan gagasan secara efektif
(15%)
• Tidak mendengarkan
pendapat peserta lain dalam kelompok dan/atau penyampai materi
• Menyampaikan gagasan secara agresif & menyerang peserta lain dan/atau penyampai materi
• Mendengarkanpendapat peserta lain
• Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang sulitdimengerti
• Mendengarkan pendapat peserta lain dan mampu memberikan feedback yang efektif
• Menyampaikangagasan dengan bahasa yang mudahdimengerti
• Mendengarkanpendapat peserta lain dan mampu
memberikanumpan balik yang efektif
• Menyampaikangagasan dengan bahasa yang mudah
dimengerti
• Percaya diridalam menyampaikan gagasan di depan umum
KREATIVITAS
Yaitu: Kemampuan memaparkan materi/tugas dengan metode yang tepat (15%)
• Menggunakan cara biasa
yang selama ini sudah digunakan untuk mencapai tujuan
• Penyampaian
materi/tugas dengan metode yang konvensional
(pemaparan 1 arah)
• Metode yang digunakan
tidak dapat memenuhi
tujuan dari tugas yang diberikan
• Menggunakan cara barunamun
belum mampu secara efektif
mencapai tujuan
• Memiliki ide penyampaian materi/tugas yang konvensional
(pemaparan 1 arah)
• Metode yang digunakan mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan
• Menggunakan cara baru dan
secara efektif mencapai tujuan kelompok
• Penyampaian materi/tugas dengan metode yang kreatif • Metode yang digunakan tidak
mampu memenuhi tujuandari tugas yang diberikan
• Menggunakan cara baru
dan membantu kelompok
mencapai hasil di atas standard
• Memilik iide penyampaian materi/ tugas yang kreatif • Metode yang digunakan
mampu memenuhi tujuan
(5)
171 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • SI K AP KETERBUKAAN PIKIRAN (Open-mind) Yaitu: Memberikan peluang menerima masuknya informasi, pengetahuan, dan cara baru (15%)
• Melihat identitas/ attribut penyampai pendapat/ gagasan, dari pada subtansi gagasan, validitas data, dan logika
• Melihat perbedaan sebagai hitam-putih
• Tidak menyatakan ketidak-setujuan atas keputusan bersama, tapi tidak berkomitmen atas keputusan yang telah diambil
, dengan memandang yang berbeda adalah salah
• Menilai suatu pendapat/ pesan berdasarkan data dan logika,
tanpa melakukan verifikasiatas data yang digunakan
• Melihat perbedaandari sundut pandang pribadi, tanpa mempertimbangkan dari sudut pandang orang lain.
• Tidak menyatakan ketidak-setujuan atas keputusan bersama, tapi tidak
berkomitmenatas keputusan yang telah diambil
• Menilai suatu pendapat/ pesan berdasarkan data dan logika,
tanpa melakukan verifikasi
atas data yang digunakan
• Menerimaperbedaan,
tapibelumbisamembanguntitikt emuatas area yang bisadikompromikan
• Secara professional, mengakui kesalahan dan menerima atas koreksi/ pendapat orang lain, serta
berkomitmen atas keputusan bersama
• Menilai suatu pendapat/ pesan secara objektif
berdasarkan data, logika,
dan melakukan verifikasi atas data yang digunakan
• Melihatbenang merahatas suatu perbedaan dan
membangun titik temu pada areayang bisa dikomunikasikan
• Secara professional,
mengakui kesalahan dan menerimaatas koreksi/ pendapat orang lain,serta
berkomitmen atas keputusan bersama
PEMBELAJAR
Yaitu: Sikap yang dimiliki untuk mengikuti pembelajaran dan mempelajari hal-hal baru (10%)
• Mengikuti formalitas
kegiatan pembelajaran,
tanpa menunjukkan sikap antusias dan berpartisipasi secara aktif
• Mengikuti dalam proses penyelesaian masalah, tetapi tidak menunjukkan sikap partisipasi secara aktif
• Menunjukan sikap mengetahui atas berbaga iisu-isu, meskipun kurang penguasaan atas isu terkait
• Mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan arahan pengelola kelas, tetapi belum menunjukan sikap kritis atas pembelajaran
• Mengikuti dalam proses penyelesaian masalah, tetapi tidak menunjukkan sikap partisipasisecara aktif
• Berani mengakui atas
ketidak-tahuan dalam suatu
permasalahan, tetapi tidak menunjukan usaha bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain
• Berpartisipasi secara aktif
dalam kegiatan pembelajaran dengan sikap kritis, tetapi
belum memberikan alternatif solusiatas pokok permasalahan
• Menunjukan sikap aktif untuk menjadi solusi dalam proses penyelesaian masalah, tetapi
belum mampu mengarahkan proses secara terstruktur dan sistematis
• Berani mengakui atas ketidak-tahuan dalam suatu permasalahan, tetapi tidak menunjukan usaha bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain
• Berpartisipasi secara aktif
dalam kegiatan pembelajaran serta menunjukkan sikap kritis dan konstruktif dengan
memberikan alternatif solusi atas pokok permasalahan
• Menyederhanakan dan mempermudah dalam proses penyelesaian masalah, secaraterstruktur dan sistematis
• Berani mengakui atas ketidaktahuandalam suatu permasalahan dan secara aktif bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain
(6)
172
KETANGGUHAN DIRI
Yaitu: Sikap yang menunjukkan
kemampuan menghadapi berbagai tantangan (10%)
• Menonjolkan berbagai tantanganyang dihadapi dalam pemenuhan
komitmen/ kewajiban yang telah dibuat
• Menunjukan sikap apatis
untuk perbaikan diri
• Menunjukkan sikap tidak percaya diri atas kemampuan pribadi
• Menonjolkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan komitmen/ kewajiban yang telah dibuat
• Menunjukan sikap apatis untuk perbaikan diri
• Menunjukkan sikap percaya diri
atas kemampuan pribad itetapi
belum mampu menumbuhkan
keyakinan orang-orang di sekitarnya
• Bertanggung jawab atas komitmen/ kewajiban yang telah dibuat. Akan tetapi, belum menunjukkan sikap ekplorasi atas berbagai alternatif solusi
• Menunjukkan sikap untuk terus berusahaperbaikandiri
• Menunjukkan sikap percaya diri atas kemampuan pribadi tetapi belum mampu menumbuhkan keyakinan orang-orang di sekitarnya
• Bertanggungjawabatas komitmen/ kewajiban yang telah dibuat, dan secara aktif mengekplorasi
berbagai alternatif solusi atas tantangan yang dihadapi
• Menunjukkan sikap untuk terus berusahaperbaikan diri
• Menunjukkan sikap percaya diriatas kemampuan pribadi dan
mampumenumbuhkan
keyakinan orang-orang di sekitarnya
KEDISIPLINAN
Yaitu: Ketatan pada peraturan,
tatatertib, dan norma
(5%)
• Mengikuti seluruh sesi pelatihan, tetapi
terlambat untuk sebagian
sesi pelatihan
• Mengikutiseluruh sesi pelatihan
secaratepat waktu, tetapi
melanggar beberapaketentuan atribut dan pengerjaan tugas
• Mengikuti seluruh sesi pelatihansecara tepat waktu, serta menunjukkan ketaatan dalam atribut, namun tidak
pada pengerjaan tugas yang diberikan
• Mengikuti seluruhsesi pelatihansecara tepat waktu, serta menunjukkan
ketaatan dalam atributdan
pengerjaan tugas yang diberikan