Pembelajaran Penemuan Discovery Learning

55 seni, karya teknologiprakarya, dan lain-lain. Pendekatan ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam menghasilkan produk nyata. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Belajar pada dasarnya merupakan proses mental seseorang yang tidak terjadi secara mekanis. Melalui proses mental itulah, diharapkan peserta didik berkembang secara utuh baik intelektual, mental, emosi, maupun pribadinya. Oleh karena itu, dalam proses perencanaan pembelajaran, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Pembelajaran adalah proses memfasilitasi kegiatan penemuan inquiry agar peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri bukan hasil mengingat sejumlah fakta. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri adalah pembelajaranyang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan yang meliputi sikap, pengetahuan,dan keterampilan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu benda, manusia atau peristiwa, secara sistematis, kritis, logis, dan analitis. Tabel 5. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan. Guru bersama dengan peserta didik menentukan tematopik proyek Langkah -2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek Langkah -1 Penentuan proyek Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek beserta pengelolaannya Langkah -3 Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya Langkah -4 Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru Langkah -5 Penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek Langkah -6 Evaluasi proses dan hasil proyek Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan proyek yang telah dibuat Guru memfasilitasi Peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karya Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran Karakteristik dari Pembelajaran Inkuiri adalah: 1. Menekankan kepada proses mencari dan menemukan. 2. Pengetahuan dibangun oleh peserta didik melalui proses pencarian. 3. Peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik dalam belajar. 4. Menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk merumuskan kesimpulan. Adapun langkah-langkah pembelajaran inkuiri dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 6. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri

5. Pembelajaran Penemuan Discovery Learning

Pembelajaran penemuan Discovery Learning adalah pembelajaran untuk menemukan konsep, makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Tiga ciri utama belajar menemukan yaitu: 1 mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan; 2 berpusat pada peserta didik; 3 kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada. Tahap Deskripsi Guru mengondisikan agar peserta didik siap melaksanakan proses pembelajaran, menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai oleh peserta didik, menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan, menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dapat dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar peserta didik. Tahap 2 Merumuskan masalah Tahap 1 Orientasi Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan dan memahami masalah nyata yang telah disajikan. Tahap 3 Merumuskan hipotesis Guru membimbing peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berhipotesis dengan cara menyampaikan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji. Tahap 4 Mengumpulkan data Tahap 5 Menguji hipotesis Guru membimbing peserta didik dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Guru membimbing peserta didik dalam proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan peserta didik atas jawaban yang diberikan. Tahap 6 Merumuskan kesimpulan Guru membimbing peserta didik dalam proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebiknya guru mempu menunjukkan pada peserta didik data mana yang relevan. 56 Karakteristik dari Discovery Learning: 1. Peran guru sebagai pembimbing; 2. Peserta didik belajar secara aktif sebagai seorang ilmuwan; 3. Bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi dan peserta didik melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengategorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan. Adapun langkah-langkah pembelajaran penemuan Discovery Learning dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Langkah-langkah Discovery Learning 6. Contoh Penggunaan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kompetensi Inti 1 Sikap Spiritual 1. Mengahargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi Dasar: 1.1 Terbiasa membaca Alquran dengan meyakini bahwa Allah Swt akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu. Tahap Deskripsi Guru Menentukan tujuan pembelajaran, identifikasi karakteristik peserta Tahap 2 Stimulasipemberian rangsangan Tahap 1 Persiapan Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan Tahap 3 Identifikasi masalah Guru Mengidentifikasi sumber belajardan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis jawaban sementara atas pertanyaan masalah Tahap 4 Mengumpulkan data Tahap 5 Pengolahan data Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan mengeksplorasi data. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya Tahap 6 Pembuktian Tahap 7 Menarik kesimpulan Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya. 57 1. Peran guru sebagai pembimbing; 2. Peserta didik belajar secara aktif sebagai seorang ilmuwan; 3. Bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi dan peserta didik melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengategorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan. Adapun langkah-langkah pembelajaran penemuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Langkah-langkah

6. Contoh Penggunaan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Mata Pelajaran