Pedoman Pengembangan Pembelajaran Kurikulum dan Perangkat Bahan Ajar PAUD HI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2013
12
BAB IV PENGEMBANGAN KURIKULUM
PAUD HOLISTIK INTEGRATIF
A. Pengembangan Kurikulum
1. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa
aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah
dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan
untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional dan pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan. Pasal 36 Ayat 2 ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu
dikembangkan Kurikulum PAUD Holistik Integratif.
Esensi Pengembangan Kurikulum Holistik Integratif meliputi aspek perkembangan fisik, non-fisik agar anak berkembang dengan sehat, cerdas, ceria, dan berbudi
luhur meliputi kesehatan, pemenuhan gizi, psiko-sosial, dan mental.
Terselenggaranya pelayanan Pengembangan Anak usia Dini secara menyeluruh dan terpadu melalui pengintegrasian layanan Pos PAUD-Posyandu-BKB di tingkat
desakel. untuk memenuhi kebutuhan esensial anak menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.
Kurikulum PAUD Holistik Integratif disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing Lembaga PAUD. Kurikulum pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini PAUD
mengacu pada Permendiknas No.58 Tahun 2009.
2. Pengembangan Kurikulum Holistik Integratif didasarkan pada prinsip sebagai berikut :
a. Pelayanan yang holistik,
Maksud dari pelayanan yang holistik terhadap anak usia dini adalah Pemenuhan atas kebutuhan AUD yang kita layani secara esensial, utuh dan
terpadu melalui pelayanan yang sistematik dan terencana mencangkup lingkungan mikro, meso, exo, makro meliputi layanan kesehatan, gizi,
pengasuhan, perlindungan dan rangsangan pendidikan.
Pedoman Pengembangan Pembelajaran Kurikulum dan Perangkat Bahan Ajar PAUD HI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2013
13
b. Pelayanan yang berkesinambungan
Pelayanan yang berkesinambungan adalah pelayanan yang di berikan kepada anak usia dini secara terus menerus agar benar
–benar terjadi pemantauan terhadap tumbuh kembang AUD yang kita layani.
c. Pelayanan yang tidak diskriminatif
Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan AUD tanpa membedakan latar belakang, sosisl ekonomi, suku, dan agama, dengan tetap memperhatikan
empat prinsip hak anak yaitu kepentingan terbaik untuk semua anak, perkembangan kelangsungan hidup, hargai pendapatnya dan non
diskriminasi.
d. Perluasan distribusi layanan antar kelompok masyarakat
Menerapkan prinsip aksesibilitas, ketersediaan, keterjangkauan ekonomi, dan penerimaan sosiokultural.
e. Mengembangkan program penguatan PAUD berbasis keluargaorangtua
parenting education, yang meliputi program:
Kelas Orang TuaKelompok pertemuan orang tua Pelibatan Orang Tua dalam program
Hari konsultasi Kegiatan bersama orang tua
Kunjungan rumah f.
Partisipasi masyarakat Memberdayakan masyarakat dan dunia usaha yang ada di sekitar lingkungan
pelayanan AUD. Sosialisasi dan KIE Komunikasi Informasi Edukasi kepada masyarakat,
termasuk tokoh dan pemuka masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha tentang pentingnya tumbuh kembang anak usia dini
Mendorong dan memberikan insentif bagi dunia usaha untuk melakukan Corporate
Social Responsibility
CSR yang
ditujukan untuk
pengembangan anak usia dini. g.
Berbasis budaya lokal yang konstruktif bersifat membangun Diwujudkan dalam bentuk pelayanan kegiatan bermain anak.
h. Pemerintahan yang bersih
Good Governance Adanya kerjasama dan koordinasi lintas sektor institusi pemerintah dan
organisasi terkait i.
Berorientasi pada Kebutuhan Anak Dicapainya optimalisasi yang mencakup semua aspek perkembangan baik
perkembangan fisik maupun psikis, yaitu nilai moral dan agama. intelektual, bahasa, motorik, dan sosial emosional.
Pedoman Pengembangan Pembelajaran Kurikulum dan Perangkat Bahan Ajar PAUD HI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2013
14
j. Belajar melalui bermain dengan menggunakan media edukatif dan sumber
belajar yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. k.
Lingkungan yang kondusif Lingkungan
diciptakan sedemikian
rupa sehingga
menarik dan
menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain.
l. Menggunakan pembelajaran terpadu
Dicapai melalui pemilihan tema yang menarik dan dapat membangkitkan minat anak.
m. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup yang dilakukan sebagai
pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri, mandiri dan bertanggungjawab serta memiliki disiplin diri.
n. Pembelajaran bersifat demokratis
Proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir, bertindak, berpendapat, serta berekspresi secara bebas dan
bertanggung jawab.
o. Pemanfaatan Bahan Ajar dan Sumber Ajar
Mendorong minat belajar anak dengan memanfaatkan media cetak, Audio, Audio Visual, multimedia, internet, dll.
B. Ruang Lingkup Pengembangan Paud Holistik Integratif Dan Indikator