Keadaan Penduduk ANALISIS KETERSEDIAAN PANGAN POKOK DAN POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO

commit to user 35 dalam pembangunan saluran irigasi. Pada akhirnya, petani banyak menggantungkan usahatani padi pada curahan air hujan saja.

B. Keadaan Penduduk

1. Perkembangan Penduduk Penduduk merupakan faktor yang potensial untuk pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Penduduk merupakan sumberdaya untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Jumlah penduduk yang besar diharapkan dapat mendudukung pembangunan ekonomi dan pembangunan pertanian khususnya. Jumlah penduduk Kecamatan Bulu selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bulu Tahun 2005-2009 Tahun Jumlah penduduk jiwa Pertumbuhan penduduk 2005 51.596 - 2006 51.633 0,07 2007 51.584 -0,09 2008 51.600 0,03 2009 51.661 0,12 Sumber : Kecamatan Bulu Dalam Angka Jumlah penduduk di Kecamatan Bulu pada tahun 2006 mengalami peningkatan sebesar 37 jiwa atau sebesar 0,07 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2005. Sedangkan pada tahun 2007, jumlah penduduk juga mengalami penurunan sebesar 49 jiwa atau sebesar 0,09 dari tahun 2006. Peningkatan jumlah penduduk dalam periode tahun 2008-2009 tidak begitu signifikan. Peningkatan jumlah penduduk ini disebabkan karena jumlah penduduk yang lahir lebih besar daripada jumlah penduduk yang mati. 2. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Komposisi penduduk menurut umur adalah penggolongan penduduk berdasarkan umur sehingga dapat diketahui jumlah penduduk yang produktif dan yang non produktif. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo, golongan umur nonproduktif adalah golongan umur antara 0-14 tahun dan golongan umur lebih dari atau sama dengan 65 commit to user 36 tahun. Sedangkan golongan umur produktif adalah golongan umur 15-64 tahun. Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Bulu Tahun 2009 Kelompok umur Jumlah Persentase 0-14 15-64 ≥ 65 10.287 34.707 6.667 19,91 67,18 12,91 Jumlah 51.661 100,00 Sumber : Kecamatan Bulu Dalam Angka Tahun 20092010 Komposisi penduduk menurut umur bagi suatu daerah dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penduduk yang produktif dan angka beban tanggunganABT dependency ratio. Berdasar Tabel 8 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan Bulu yang terbesar menurut umur adalah penduduk dengan usia produktif yaitu usia antara 15-64 tahun sebesar 34.707 jiwa atau 67,18 . Angka beban tanggungan di Kecamatan Bulu dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : ABT = 100 x th 64 15 Penduduk th 65 Penduduk th 14 Penduduk - ³ + - = 10.287 + 6.667 x 100 34.707 = 48,85 Angka beban tanggungan Kecamatan Bulu sebesar 48,85 . Artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif antara 15-64 tahun di Kecamatan Bulu harus menanggung 49 orang penduduk berusia nonproduktif usia 0-14 tahun dan usia 65 tahun ke atas di wilayah tersebut. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk suatu daerah dan besarnya sex ratio di suatu daerah. Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kecamatan Bulu dapat dilihat pada Tabel 9. commit to user 37 Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Bulu Tahun 2009 Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 25.385 49,14 Perempuan 26.276 50,86 Jumlah 51.661 100,00 Sumber : Kecamatan Bulu Dalam Angka Tahun 20092010 Kecamatan Bulu memiliki lebih banyak penduduk berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki. Dengan melihat komposisi penduduk menurut jenis kelamin di atas maka dapat diketahui jumlah penduduk serta besarnya sex ratio di suatu daerah, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Sex ratio penduduk Kecamatan Bulu adalah sebesar 96,61 . Artinya, pada setiap 100 orang penduduk perempuan di Kecamatan Bulu terdapat 97 orang penduduk laki-laki.

C. Keadaan Perekonomian