Fauna Flora dan Fauna 1. Flora

17 Tabel 2. Spesies fauna yang ditemukan di Desa Lubuk Beringin Nama Lokal Nama Latin Hutan Kebun Karet Kuau √ Monyet ekor panjang Macaca fascicularis √ Babi hutan Sus scrofa √ √ Simpai Presbytis melalophos √ Rusa Cervus unicolor √ √ Beruk Macaca nemestrina √ Beruang madu Helarctos malayanus √ Harimau Panthera tigris √ Kambing hutan Naemorhedus sumatraensis √ Ungko Hylobates agilis √ Kijang Muntiacus muntjak √ Kancil Tragulus javanicus √ Tupai Tupaia glis √ 3.8. Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat 3.8.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Desa Lubuk Beringin memiliki 89 kepala keluarga KK yang terdiri dari 386 jiwa, 181 laki-laki dan 205 perempuan. Penduduk desa ini termasuk dalam etnis Melayu Jambi dan semua memeluk agama Islam serta menganut budaya matrilineal. Sebagian besar penduduk masih memiliki hubungan kekeluargaan, kecuali beberapa orang yang datang ke desa ini karena hubungan perkawinan. Rumah penduduk di Desa Lubuk Beringin umumnya berupa rumah panggung yang dibuat dari kayu. Hanya beberapa rumah yang bukan rumah panggung dan dibuat dari batubata. Penduduk desa masih memiliki tradisi yang sangat kuat, terutama dalam bergotong royong membangun rumah, mengerjakan sawah, mengolah padi menjadi gabah dan kegiatan peringatan hari besar agama. Bahkan, mereka mau memberikan kayu yang ditanam di kebun karetnya untuk membuat rumah tetangganya. Meskipun menurut kategori IDT digolongkan ke dalam desa miskin Muntasyarah 2005, namun pada kenyataannya banyak penduduk usia sekolah menengah atas dan perguruan tinggi yang menempuh pendidikan di luar Propinsi Jambi. Saat ini, hampir setiap rumah di Desa Lubuk Beringin memiliki kendaraan bermotor roda dua. Bahkan beberapa rumah memiliki lebih dari satu kendaraan. 18

3.8.2. Pendidikan

Masyarakat Desa Lubuk Beringin sangat memperhatikan masalah pendidikan. Meskipun saat ini hanya ada satu gedung Sekolah Dasar SD dan satu gedung Madrasah Ibtidaiyah, namun mereka semangat untuk belajar. Sekolah Menengah Pertama SMP mereka tempuh di Desa Rantau Pandan yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Desa Lubuk Beringin. Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi mereka tempuh di ibukota kabupaten yaitu di Muara Bungo atau di Propinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

3.8.3. Mata Pencaharian dan Pendapatan

Sebagian besar 75 masyarakat Desa Lubuk Beringin menggantungkan hidupnya pada kebun karet. Walaupun ada sekitar 15 orang yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS, tetapi penghasilan utama mereka juga berasal dari kebun karet. Mengusahakan sawah mereka lakukan satu tahun sekali, tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

3.8.4. Persepsi Masyarakat terhadap Sumberdaya Hutan

Masyarakat Desa Lubuk Beringin yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada kebun karet masih beranggapan bahwa sumberdaya hutan terutama kayu dan pohon buah-buahan tetap diperlukan. Kayu mereka gunakan untuk membangun rumah dan pohon buah-buahan dapat menjadi sumber penghasilan ketika pohon karet diistirahatkan dari penyadapan yaitu pada musim kemarau. Sumberdaya hutan yang mereka butuhkan mereka tanam di kebun karet atau mereka membiarkan pohon kayu dan buah-buahan tumbuh di kebun karetnya. Saat ini mereka tidak mengambil kayu dari hutan lagi, karena mereka menyadari apabila hutan ditebang maka debit air mengecil dan kincir air pembangkit listrik tidak berputar sehingga mereka tidak mendapatkan aliran listrik.

3.8.5. Ketergantungan Masyarakat terhadap Sumberdaya Hutan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Muntasyarah 2005 menunjukkan bahwa ketergantungan masyarakat Desa Lubuk Beringin terhadap sumberdaya hutan relatif sedikit karena sebagian besar kebutuhan hidup dapat diperoleh dari kebun karet. Selain itu, jarak pemukiman ke hutan cukup jauh, yaitu sekitar 13

Dokumen yang terkait

Praktek Nikah Tahlil (Studi Pada Desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin Vii, Kabupaten Bungo, Jambi)

2 41 74

Agroforestri ilengi suatu kajian pelestarian dan pemanfaatan jenis pohon (Studi Kasus di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo)

0 4 137

Perencanaan usahatani karet dan kelapa sawit berkelanjutan di DAS batang pelepat kabupaten Bungo provinsi Jambi

0 24 195

Peran Agroforest Karet dalam Pelestarian Spesies Pohon : Studi Kasus di Desa Lubuk Beringin Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Provinsi Jambi

0 9 196

Studi Faktor Ekspansi Biomassa dan Massa Karbon Pohon Karet di Hutan Karet Rakyat Desa Bungku Provinsi Jambi

0 3 40

Studi Potensi Biomassa Dan Massa Karbon Pohon Karet (Hevea Brasiliensis Muell Arg) Di Hutan Karet Rakyat Desa Bungku, Provinsi Jambi

0 2 25

MODEL PENGELOLAAN HUTAN ADAT BERKELANJUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA LUBUK BERINGIN KECAMATAN BATHIN III ULU KABUPATEN BUNGO (SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM PADA BIDANG STUDI GEOGRAFI DI KELAS XI IPS SMA).

0 0 1

Analisis Lubuk Larangan Sebagai Wisata Ekologi Berbasis Kearifan Lokal Desa Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin III Ulu, Kebupaten Bungo,Jambi. (Sebagai Pendukung Substansi Materi Pengelolaan Sumber Daya Alam pada Bidang Studi Geografi di Kelas XI SMA).

0 0 3

LPSE Provinsi Jambi BUNGO. BUNGO

0 1 2

PRODUKSI RUANG WISATA DALAM PERSPEKTIF RITME GEOGRAFI DI DESA LUBUK BERINGIN KECAMATAN BATHIN III ULU KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI sebagai bahan ajar materiembelajaran kurikulum muatan lokal Lubuk Larangan dan Hutan Desa di Kabupaten Bungo - UNS Institu

0 1 16