dan juga pembelian berulang yang tinggi. Loyalitas dapat dimanifestasikan dengan mengekspresikan preferansi diatas pilihan lain.
6. Price tolerance
tidak diragukan lagi, konsumen yang loyal akan bersedia untuk membayar harga premium. Hal trersebut disebabkan adanya resiko yang dirasakan sangat tinggi,
sehingga konsumen rela membayar harga yang lebih untuk menghindari resiko adanya pergantian merek. Secara umum, konsumen yang loyal menjadi tolerant
terhadap perubahan harga karena loyalitas mencegah konsumen untuk membanding-bandingkan harga dengan pesaing alternatif
2.2. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai analisis loyalitas pelanggan dengan metode experiential marketing telah dilakukan oleh Sembiring 2009, melakukan penelitian yang berjudul
analisis pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan pada Waroeng Spesial Sambal Cab. Sompok Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menganalisis faktor – faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih Waroeng Spesial Sambal Cab. Sompok Semarang dan mengetahui dan menganalisis
strategi experiential marketing pada Waroeng Spesial Sambal Cab. Sompok Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Sense panca indera, Feel
perasaan, Think cara berpikir, Act kebiasaan, dan Relate pertalian mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, hal ini dapat dilihat pada nilai
koefesien regresi yang positif dan angka signifikansi yang lebih besar dari angka signifikasi tabel, kemudian nilai Adjusted R Square sebesar 0,617, artinya proporsi
Universitas Sumatera Utara
keragaman total variabel loyalitas pelanggan Y yang dapat dijelaskan oleh Sense X1, Feel X2, Think X3, Act X4 dan Relate X5 adalah sebesar 61,7 sedangkan 38,3
dipengaruhi variabel lain diluar variabel penelitian. Penelitian mengenai analsis customer experience Timezone Thamrin Plaza Medan
dilakukan oleh Gea 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh customer experience terhadap kepuasan konsumen pada Timezone Thamrin
Plaza Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Sense, Feel, Think, Act, dan Relate
tidak mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, kemudian nilai Adjusted R Square sebesar 0,109, artinya proporsi keragaman total
variabel loyalitas pelanggan Y yang dapat dijelaskan oleh Sense X1, Feel X2, Think X3, Act X4 dan Relate X5 adalah sebesar 10,9 sedangkan 89,1 dipengaruhi
variabel lain diluar variabel penelitian.
2.3. Kerangka Konseptual
Untuk menjelaskan Variabel-variabel yang sudah diidentifikasi, maka diperlukan definisi operasional dari masing-masing variabel sebagai upaya pemahaman dalam
penelitian. Kerangka konseptual adalah pondasi utama dari proyek penelitian, hal ini
merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui
proses wawancara, observasi dan survey literature Kuncoro, 2003:4.
Universitas Sumatera Utara
Experiential marketing adalah suatu konsep pemasaran yang bertujuan untuk membentuk pelanggan – pelanggan yang loyal dengan menyentuh emosi mereka dan
memberikan suatu feeling yang positif terhadap produk dan service. Strategic Experiential Modules SEMs merupakan modul yang dapat digunakan untuk
menciptakan berbagai jenis pengalaman bagi konsumen. Strategic Experiential Modules SEMs meliputi : Sense, Feel, Think, Act, Relate Schimitt, 2004 : 89.
Loyalitas merek brand Loyalty menurut aaker 1991:57 merupakan suatu ukuran keterikatan seorang konsumen atas sebuah produk. Loyalitas merek
mencerminkan besarnya kemungkinan seorang konsumen akan berpindah ke merek lain, terutama ketika merek tersebut berubah dalam hal fitur maupun harga.
Pada kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti, yaitu Sense X1, Feel X2, Think X3, Act X4, Relate X5 dan Loyalitas Merek Y.
Berdasarkan teori tersebut, dapatlah dibuat skema kerangka konseptual penelitian, yaitu:
Gambar 2.2 : Kerangka Konseptual Sumber: Schmitt 1999 diolah
Sense X
1
Feel X
2
Think X
3
Act X
4
Relate X
5
Brand Loyalty Y
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis