129
d. Pengamalan sila IV Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, di kelompok PKK dilakukan dalam bentuk kegiatan antara lain:
Sila IV Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratanperwakilan padahakikatnya adalah “rakyat” dengan awalan dan akhiran ke-an. Jadi sila kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan adalah kesesuaian sifat-sifat dan keadaan dengan hakikat rakyat.Rakyat
adalah keseluruhan orang warga yang hidup dalam lingkungan atau
negara tertentu.
Pengamalan sila IV Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan identik dengan
demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Salah satu pengamalanya yaitu tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Dari hasil pengamatan langsung oleh peneliti ketika mengikuti pertemuan rutin kelompok PKK tanggal 7 April 2013 melihat sendiri
ketika Ibu Isminingsih sebagai wakil ketua PKK di Desa Kunir selesai mengisi forumada salah satu anggota yang mengajukan pertanyaan
tentang KDRT Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Dengan senang hati Ibu Isminingsih menjelaskan tentang KDRT Kekerasan Dalam
Rumah Tangga dan anggota dalam kelompok PKK yang lain memberi kesempatan kepada anggota yang bertanya tersebut. PKK di Desa
Kunir memberikan kesempatan kepada semua anggota kelompok PKK
130
untuk menyampaikan usul atau saran yang membangun, demi kemajuan kelompok PKK dan semua anggota yang lain menanggapi
dengan positif. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara kepada Ibu Mukholifah bahwa:“Dalam kelompok PKK terbuka kesempatan bagi
setiap anggota kelompok PKK untuk menyampaikan saran atau usul mereka yang sifatnya membangun kelompok PKK wawancara tanggal
24 Maret 2013
”.
Menyampaikan saran atau usul harus mengutamakan kepentingan bersama, tidak hanya mengutamakan kepentingan
pribadi.Usul atau saran harus adapat dipertanggung jawabkan dan apabila usul atau saran itu tidak diterima, tidak boleh marah dan harus
tetap mendukung usul dan saran yang diterima dan disepakati bersama.
Untuk dapat mengutamakan kepentingan umum, maka setiap masalah dalam kelompok PKK diselesaikan dengan cara musyawarah
mufakat. Seperti yang peneliti amati ketika mengikuti pertemuan rutin kelompok PKK pada tanggal 7 April 2013 kelompok PKK membahas
tentang rancangan program kerja dengan membuat kegiatan yang diperlukan oleh desa sekaligus mempersiapkan lomba KDRT tingkat
provinsi setelah kemarin mendapat juara 1 tingkat kabupaten yang merupakan pemanfaatan dana ADD Alokasi Dana Desa untuk
kemajuan desa. Untuk mempersiapkan lomba KDRT tingkat kabupaten dalam pertemuan kemarin ditentukan dengan cara
musyawarah tentang kandidat sebagai perwakilan PKK, kemudian
131
diadakan voting sehingga dipilihlah Ibu Bahjatunnajwa dan Ibu Sri Atminarti sebagai perwakilan dari kelompok PKK di Desa Kunir untuk
mengikuti lomba KDRT tingkat kabupaten.
Selain itu musyawarah mufakat juga diterapkan dalam pergantian kepengurusan dalam kelompok PKKdengan harapan apa
yang telah menjadi keputusan dapat dilaksanakan secara bijak sebagai wujud melaksanakan apa yang telah disepakati bersama dan keputusan
tersebut dapat dipertanggung jawabkan.Hal ini sependapat dengan
pendapat Ibu Sri Atminarti sebagai berikut:
“Pergantian kepengurusan
kelompok PKK
melalui musyawarah
mufakat.Musyawarah itu
terlebih dahulu
dilakukan oleh pengurus untuk menentukan kandidat calon pengurus, setelah diperoleh kandidatnya kemudian pengurus
bersama anggota kelompok PKK melakukan musyawarah untuk
menyatakan setuju
atau tidak
suka terhadap
kepengurusan baru itu.Ketika semuanya setuju, maka hasil musyawarah telah mencapai kata mufakat, dengan ini
kepengurusan yang baru sudah dapat berjalan secara sah wawancara tanggal 26 Maret 2013
”. Pergantian kepengurusan dalam kelompok PKK di Desa Kunir
tidak ada ketentuan waktu kapan dilaksanakan, tetapi tetap menjunjung tinggi akan kepentingan bersama dengan menerapkan musyawarah
mufakat dalam prosesnya. Seperti hasil wawancara peneliti kepada Ibu Mukholifah sebagai berikut:
“Tidak ada ketentuan waktu berhubungan dengan pergantian kepengurusan karena kegiatan PKK adalah kegiatan sukarela
dan jika ada ketentuan khusus tentang pergantian itu dikhawatirkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi
dalam pergantian kepengurusan diadakan secara musyawarah wawancara tanggal 24 Maret 2013
”.
132
Setelah disepakati bersama, maka keputusan yang telah disahkan oleh ketua kelompok PKK di Desa Kunir harus dijalankan
dan dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pihak yang terkait.Berdasarkan wawancara dengan ketua program kerja 2 Ibu
Munifah mengungkapkan sebagai berikut: “Masing-masing ketua program kerja selalu melaksanakan
tugasnya secara tanggung jawab dengan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Ketua PKK setiap selesai
melaksanakan program kerjanya dan paling lama setiap tiga bulan sekali waktu diadakan pertemuan semua pengurus untuk
evaluasi kepengurusan wawancara tanggal 26 Maret 2013
”. Laporan yang disampaikan oleh masing-masing ketua pokja
kepada ketua PKK tidak selalu berbentuk tulisan, tetapi jugadapat secara lisan. Laporan ini merupakan bentuk adanya tanggung jawab
dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh masing-masing ketua pokja agar semua jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dari uraian di atas, maka implementasi Nilai Pancasila sila IV Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan
perwakilan dalam kelompok PKK di Desa Kunir yaitu adanya kesempatan dan kebebasan kepada semua anggota kelompok PKK
untuk menyampaikan usul atau saran yang membangun, demi kemajuan kelompok PKK dan semua anggota yang lain menanggapi
dengan positif dengan mengutamakan kepentingan bersama atau umum daripada kepentingan pribadi.Untuk itu dapat setiap masalah
dalam kelompok PKK diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat
133
setelah disepakati bersama, maka harus disertai dengan adanya pertanggung jawaban.
e. Pengamalan sila V Keadilan sosial bagi seluruh rakyat