Bahan Alat Penentuan Karakteristik Minyak Rapeseed dan Minyak Sawit Formulasi Krim Pengisi Coklat

39 IV. BAHAN DAN METODE A. BAHAN DAN ALAT

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan krim pengisi coklat adalah gula halus, minyak sawit, minyak rapeseed, bubuk coklat, susu full cream, whey powder, lesitin, dan antioksidan. Bahan yang digunakan dalam analisis ukuran partikel adalah parafin.

2. Alat

Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan krim pengisi coklat antara lain timbangan, ballmill, cup, cup sealer, filler, spatula, dan baskom. Alat yang digunakan untuk analisis adalah inkubator, termometer, mikrometer, dan viskometer. B. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu penentuan karakteristik minyak yang digunakan, formulasi krim pengisi coklat, dan penyimpanan krim pengisi coklat yang telah diproduksi. Pengamatan dilakukan terhadap nilai SFC Solid Fat Content, ukuran partikel krim, viskositas, stabilitas emulsi, tingkat kekerasan krim dan penampakan krim pengisi coklat.

1. Penentuan Karakteristik Minyak Rapeseed dan Minyak Sawit

Penentuan karateristik minyak rapeseed dan minyak sawit yang digunakan dilakukan oleh salah satu suplier untuk PT. Arnott’s Indonesia. Karakteristik minyak yang diuji adalah kandungan asam lemak dan nilai SFCnya.

2. Formulasi Krim Pengisi Coklat

Penelitian dilakukan langsung pada skala produksi karena proses pembuatan krim pada skala laboratorium tidak mewakili kondisi sebenarnya pada skala produksi. Krim pengisi coklat standar dibuat 40 dengan menggunakan minyak sawit, sedangkan krim pengisi coklat lainnya dibuat dengan menggunakan minyak rapeseed. Krim pengisi coklat berbahan baku minyak rapeseed dinotasikan sebagai krim pengisi coklat sA, B, C, dan D. Jumlah minyak sawit yang digunakan pada krim pengisi coklat standar sebesar 30 dari total berat bahan baku lain. Jumlah minyak rapeseed yang digunakan pada krim pengisi coklat A, B, C, dan D secara berurutan sebesar 30, 30, 28, dan 28 dari total berat bahan baku lain. Jumlah gula, susu full cream, whey powder, lesitin dan antioksidan pada krim pengisi coklat A, B, C, dan D sama, sehingga perbedaannya hanya terdapat pada jumlah minyak dan suhu prosesnya saja. Suhu proses yang diterapkan pada krim pengisi coklat standar sebesar 45 o C. Suhu proses yang diterapkan pada krim pengisi coklat A, B, C, dan D secara berurutan sebesar 45 o C, 55 o C, 45 o C, dan 55 o C. Waktu pengadukan disesuaikan dengan waktu pengadukan krim pengisi coklat standar untuk mencapai ukuran partikel standar perusahaan, yaitu selama tiga jam. Setelah itu krim pengisi coklat dikemas menggunakan cup dan didinginkan pada suhu 20 o C selama tiga hari. Proses pembuatan krim pengisi coklat secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 3. Pada tahap ini, pengujian dilakukan terhadap nilai SFC, ukuran partikel, viskositas, dan stabilitas emulsi krim pengisi coklat.

3. Penyimpanan Krim Pengisi Coklat