Pengertian Manajeman KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajeman

Manajemen secara umum dapat diartikan sebagai upaya sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama dalam suatu organisasi. Secara etimologi, kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno, yakni menegement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Usman 2014:5 Manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere melakukan. Kata-kata itu digunakan menjadi managere, yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke bahasa Inggris to manage kata kerja, management kata benda, dan manager untuk orang melakukannya. Management diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi manajemen pengelolaan. Fuad 2014:18 Istilah manajemen management berasal dari bahasa Itali, yakni ”maneggiare” to handle = menangani, menggunakan, yang berakar dari bahasa latin, “ manus “ tangan yang berarti penangananpengelolaan masalah organisasi dalam upaya mencapai tujuan. Namun demikian, belum ada pengertian manajemen yang dapat diterima secara universal semua bidang ilmu. Sehingga, para ahli mendifinisikan pengertian managemen sesuai dengan paradigma, persepektif, latar pengalaman, latar kultural, ruang, waktu dan bidang ilmu masing-masing ahli tokoh tersebut. Fuad 2014:14 menyatakan bahwa manajemen pada hakekatnya merupakan pedoman guidelines, yang memuat prinsip-prinsip bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan juga mengontrol dalam pelaksanaan program agar sebuah program dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Berdasarkan pengertaian tersebut, maka manajemen mengandung makna sebagai suatu pedoman yang memberikan arahan tentang bagaimana cara merencanakan, melaksanakan, dan juga mengadakan pengawasan. Sehingga, apa yang sudah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Harsey dan Blanchad dalam Fuad 2014:16 mengartikan manajemen sebagai suatu proses yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa manajemen merupakan proses kerja sama dengan dan melalui orang-orang atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Senada dengan pernyataan Harsey dan Blanchad, Griffin dalam Fuad 2014:16 bahwa manajemen merupakan sekumpulan aktivitas termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan pada sumber daya organisasi manusia, keuangan, fisik dan informasi dengan maksud mencapai tujuan secara efisien dan efektif. James A.F. Stonner dalam Makmur 2009:6 mendifinisikan Management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua lain-lain sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Malayu S.P. Hasibuan dalam Makmur 2009:6 mendifinisikan manajemen adalah ilmu dan seni untuk mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Paul Harsey dalam Makmur 2009:6 menyatakan bahwa Manajemen adalah suatu usaha yang dilakukan dengan dan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Pengertian yang dikemukakan oleh Paul Harsey tersebut mengandung makna adanya keterlibatan individu maupun kelompok dalam upaya mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Meskipun tidak dinyatakan secara jelas, dalam pengertian ini, pencapaian suatu tujuan organisasi memerlukan strategi, seni, maupun pengetahuan yang baik dan benar, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Berbeda dengan pengertian di atas, Robbins dan Coultar dalam Wibisono 2011:2 menyatakan Manajemen sebagai suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Pengertian ini mengandung makna bahwa dengan manajemen diharapkan proses pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif. Efisien berarti dalam mencapai tujuan organisasi tidak membuang-buang waktu, tenaga, maupun biaya. Sedangkan efektif berarti dalam mencapai tujuan suatu organisasi, cara yang digunakan tepat pada sasarannya. Henry Fayol dalam Makmur 2009:99 membagi 5 lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengkoordinasikan, dan mengendalikan. Sedangkan Terry dalam Makmur 2009:99 memodifikiasi fungi manajemen menjadi 4 empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka manajemen merupakan suatu tindakan yang diawali dari proses perencanaan yang dilanjutkan dengan mengorganisasikan semua unsur-unsur yang akan terlibat serta mengarahkan setiap komponen yang terlibat untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, serta pengawasan terhadap unit-unit pelaksana agar tercapainya sasaran yang sudah ditetapkan. Tanpa adanya pengawasan yang baik, perencanaan yang sudah ditetapkan dan dilaksanakan, akan berjalan kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti merujuk pada pengertian manajemen sebagai suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, yang selanjutnya disebut dengan istilah Planing perencanaan, Organizing pengorganisasian, Actuating Pelaksanaan dan Controlling pengawasan.

2.2 Pengertian Pendidikan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTELIGENSI DENGAN KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA SISWA KELAS X AKSELERASI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 15

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN PELAKSANAAN NGEDIYOU PADA MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DI KAMPUNG TERBANGGI BESAR KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 10 48

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPER BOLA (PASSING) MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA X D DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH

5 59 56

KAJIAN SOSIOLOGIS TENTANG KOMUNITAS ANAK NAKAL (Studi Di Desa Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

0 11 75

KAJIAN SOSIOLOGIS TENTANG KOMUNITAS ANAK NAKAL (Studi Di Desa Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

2 25 81

BAHASA LAMPUNG SEBAGAI ALAT INTEGRASIMASYARAKAT JAWA DENGAN MASYARAKAT LOKALSUKU LAMPUNG (Studi Kasus di Kampung Indra Putra Subing Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

0 11 79

PENGELOLAAN PROGRAM AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 SEMARANG PENGELOLAAN PROGRAM AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 SEMARANG.

0 0 11

Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus SMA Kristen 3 Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

0 1 155

Analisis kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi Akuntansi pengeluaran kas (studi kasus di SD Xaverius Terbanggi Besar Lampung Tengah)

0 1 144

TRADISI SEBAMBANGAN PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN PERSPEKTIF ISLAM (Studi di Kelurahan Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah) - Raden Intan Repository

0 1 107