Karakteristik Pembelajaran IPS Ruang Lingkup Penelitian

c. Pembelajaran harus disusun sedemikian rupa agar siswa dapat eksplorasi sendiri dan mengonstruksikan pengetahuannya. Susanto 2014: 36 menjelaskan bahwa pola pembelajaran IPS di SD lebih menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan pemahaman, nilai, moral, dan keterampilan-keterampilan sosial. Keterampilan sosial berpijak pada suatu keahlian untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Masalah tersebut seperti, kenyataan kehidupan yang riil dengan mengangkat isu-isu yang sangat berarti mulai dari kehidupan yang dekat dengan siswa sampai dengan kehidupan yang luas dari diri siswa. Berkaitan dengan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa IPS SD merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Materi yang diberikan terdiri dari geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi yang disajikan secara terpadu. IPS SD memuat gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar siswa.

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kebutuhan bagi semua siswa. Siswa dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berguna bagi dirinya maupun orang sekitarnya. Belajar hanya mungkin terjadi apabila siswa aktif mengalami sendiri. Rahman Sofan 2014: 39 menyatakan bahwa belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan dirinya. Susanto 2014: 4 menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dalam keadaan sadar untuk memperoleh sesuatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan terjadi perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa maupun bertindak. Keberhasilan seorang siswa akan diperoleh setelah siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut menjadi tolok ukur bagi siswa untuk dinyatakan berhasil atau belum berhasil dalam belajar. Pengertian tentang belajar sebagaimana dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengalaminya sendiri, serta adanya perubahan tingkah laku pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap pada diri siswa. Pembelajaran memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan suatu hasil belajar yang diharapkan.

2. Pengertian Prestasi Belajar

Kegiatan belajar hampir dilakukan semua manusia tanpa batasan usia dan berlangsung sepanjang hayat. Proses belajar berlangsung setiap waktu. Disadari atau tidak disadari, jika seseorang mengubah perilakunya menjadi lebih baik dari sebelumnya melalui interaksi dengan lingkungannya dapat dikatakan sebagai belajar. Hasil dari usaha belajar itu dinamakan dengan prestasi. Syah 2011: 139 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Nawawi dalam Hamalik 2005: 67 berpendapat prestasi belajar yaitu tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi