F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, sebelum melakukan penelitian harus merumuskan hipotesis tindakan sebagai langkah awal, yaitu “Jika Model
Pembelajaran Berbasis Masalah diterapkan dalam pembelajaran mata diklat pengukuran besaran listrik, diharapkan akan meningkatkan hasil belajar peserta
didik Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik 3 di SMK Negeri 3 Semarang”.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK secara kolaboratif antara guru mata diklat Pengukuran Besaran Listrik dan peneliti yang
dilaksanakan di SMK Negeri 3 Semarang. Kolaboratif maksudnya kolaborasi kerja sama antara guru, kepala sekolah, peserta didik dan peneliti dalam
pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan action. Kerja sama antara guru dengan
peneliti yaitu pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan tindakan, menganalisis data, dan menyusun laporan
akhir. Peran guru pada penelitian ini adalah sebagai pelaksana pembelajaran, peneliti berperan sebagai perancang dan pengamat, sedangkan peserta didik
berperan sebagai subyek penelitian. Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri
dari empat tahap kegiatan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian ini peserta didik dikenai tindakan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran berbsais masalah.
Gambar 3.1. Alur Penelitian Tindakan Kelas Langkah-langkah pada setiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Siklus Pertama
Siklus pertama terdiri dari beberapa tahap, yaiitu:
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun kelengkapan penelitian, diantaranya:
1 melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah. 2 menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
3 menyusun lembar kerja peserta didik 4 membuat kunci jawaban lembar kerja peserta didik
5 menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran
6 menyusun soal postes hasil belajar peserta didik 7 membuat kunci jawaban soal postes hasil belajar peserta didik
Kelengkapan penelitian dapat dilihat pada lampiran.
b. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah guru melaksanakan rencana pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah
disusun. Tetapi rencana pembelajaran ini bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi yang ada sebagai usaha ke arah perbaikan.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan oleh satu orang guru produktif SMK
Negeri 3 Semarang dan satu orang mahasiswa UNNES. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengamati segala aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran
berlangsung, baik aktivitas peserta didik, maupun aktivitas guru yang sedang mengajar.
d. Refleksi
Refleksi dapat dilakukan dengan memberikan evaluasi setelah proses pembelajaran berlangsung. Ketika guru sudah selesai melakukan tindakan,
kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru mengatakan kepada peneliti tentang hal-
hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagaimana yang belum. Dengan keseluruhan hasil evaluasi yang dilakukan dapat digunakan sebagai pedoman
dalam melaksanakan siklus lanjutan.
2. Siklus Kedua
Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua dirancang dengan mengacu pada hasil refleksi pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama. Masalah-masalah
yang timbul pada siklus pertama diberikan alternatif pemecahan masalahnya, dengan harapan tidak terulang pada siklus kedua. Kegiatan pada siklus kedua
meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil refleksi pada siklus lanjutan ini merupakan langkah penting untuk menentukan apakah
siklus penelitian akan dilanjutkan atau dihentikan. Langkah-langkah yang di tempuh pada setiap siklus di dalam pelaksanaan
penelitian dapat diperiksa lampiran 20 halaman 166.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Semarang yang beralamat di Jl. Atmodirono Raya No. 7A Semarang 50242. Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 4 Mei 2013 sampai dengan 11 Mei 2013.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik TITL 3 SMK Negeri 3 Semarang tahun pelajaran 20122013
sebanyak 35 peserta didik.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran mata diklat Pengukuran Besaran Listrik pada materi mendeskripsikan konsep pengukuran
besaran-besaran listrik, dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis
Masalah Problem Based Learning yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X TITL 3 di SMK N 3 Semarang.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini ada tiga yaitu: a. Observasi; merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya secara sistematis. Observasi yang dilakukan pada lembar pengamatan untuk mengamati
aktivitas guru dan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran. b. Dokumentasi; merupakan teknik mengumpulkan data dengan tujuan
memperoleh data dari seluruh dokumen yang ada. Metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati berupa catatan, buku, dan
sebagainya. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah daftar nama peserta didik, hasil pekerjaan peserta didik yang dapat memberi informasi data serta
foto-foto kegiatan pembelajaran. c. Tes Tertulis; pemberian tes ditujukan untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan dari setiap siklus. Tes tertulis pada penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik dan dilakukan di tiap akhir siklus.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi: Rencana Pelaksanaan pembelajaran; lembar kerja peserta didik; lembar observasi peserta
didik; lembar observasi guru; dan tes tertulis. Untuk instrumen penelitian dapat
dilihat pada lampiran halaman 73. Dan untuk kisi-kisi uji coba soal instrumen dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Uji Coba Instrumen
Mata Diklat Tujuan Instruksional
Umum Tujuan Instruksional Khusus
Soal C1
C2 C3
Pengukuran Besaran listrik
1. Peserta didik
mengetahui sistem satuan
dalam pengukuran
1. Peserta didik
mampu mengidentifikasikan satuan SI
dalam pengukuran listrik 2. Peserta
didik mampu
mengartikan simbol dari satuan besaran listrik
1, 2, 5, 6 7, 8
3, 4
2. Peserta didik
menjelaskan tentang kesalahan
alat ukur listrik dan
mengetahui tipe-tipe alat ukur
listrik 1. Peserta
didik mampu
mengklasifikasikan kesalahan-
kesalahan dalam
pengukuran listrik
2. Peserta didik mampu mengenal jenis-jenis alat ukur listrik
3. Peserta didik mampu menentukan kelompok dan fungsi alat ukur
listrik 9, 11
12, 13 15, 16
10 14
3. Peserta didik
mengetahui data
yang ada pada alat ukur listrik
1. Peserta didik mampu mengetahui cara membaca data pada alat ukur
listrik 2. Peserta didik mampu mengetahui
kegunaan alat ukur listrik dari hasil membaca data
17, 18 19, 20,
21, 22
4. Peserta didik
memilih alat ukur yang sesuai
1. Peserta didik mampu memilih alat ukur listrik yang sesuai
dengan kebutuhan 2. Peserta didik mampu mengetahui
cara menggunakan alat ukur listrik sesuai prosedur
3. Peserta didik mampu menyebutkan bagian-bagian dari
alat ukur listrik dan mengetahui fungsinya
23, 31, 39, 43, 53, 55,
56 24, 26, 32,
36, 41, 42 44, 45
52, 54, 57
25 58, 59,
60 46, 47
5. Peserta didik
mengetahui cara
pembacaan skala pada
alat ukur
listrik 1. Peserta didik mampu mengetahui
cara membaca skala pada alat ukur listrik
2. Peserta didik mampu mendapatkan hasil dari skala
yang terbaca 3. Peserta didik mampu
mengartikan batas ukur dan faktor pengali
27, 29, 35, 37
40, 51 50
28 30, 33,
34, 38 48, 49
F. Metode Penyusunan Instrumen