Kebutuhan Tenaga Kerja Struktur Organi Aspek Lingkungan

VIII. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

A. Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang digunakan dalam industri sirup glukosa ini dapat dikelompokkan menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi, sedangkan tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja yang tidak berhubungan secara langsung dengan proses produksi. Tenaga kerja yang termasuk dalam kategori tenaga kerja langsung adalah operator, sedangkan yang termasuk dalam kategori tenaga kerja tak langsung adalah direktur, manajer produksi dan QC, manajer logistik dan pemasaran, staf keuangan dan administrasi, staf pemasaran, laboran, dan sopir. Rincian jenis dan jumlah tenaga kerja serta kualifikasi pendidikan minimal yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel 8.1. Tabel 8.1. Kebutuhan dan kualifikasi tenaga kerja No. Jenis Tenaga Kerja Kualifikasi Pendidikan Minimal Jumlah

1 Direktur

S1 Teknologi Industri 1 2 Manajer Produksi dan QC S1 Teknologi Industri 1 3 Manajer Logistik dan Pemasaran S1 Manajemen 1 4 Staf Keuangan dan Administrasi SMK Sekretaris 2

5 Staf Pemasaran

SLTA 2

6 Operator

SLTASMK Mesin 20

7 Laboran

SLTASMK Analisis Kimia 2 8 Buruh SLTP 3 9 Sopir SLTA 2 Total 34

B. Struktur Organi

Struktur orga wewenang sentralisas meminimumkan kom glukosa ini dapat dilih Gambar

C. Deskripsi Pekerj

Deskripsi pe melaksanakan tugas para pekerja dapat m sehingga dapat mela industri sirup glukosa Manaj Produksi d Op La nisasi rganisasi yang digunakan menganut siste asi. Hal ini bertujuan agar kebijakan dapat ser ompleksitas permasalahan. Struktur organisas ilihat pada Gambar 8.1. bar 8.1. Struktur organisasi industri sirup gluko rjaan pekerjaan disusun untuk memudahkan s dan pekerjaannya. Dengan deskripsi pekerj t mengetahui tugas dan tanggung jawabnya laksanakan tugasnya dengan baik. Deskripsi sa ini adalah sebagai berikut. Direktur anajer ksi dan QC Operator Laboran Buruh Manajer Logistik dan Pemasaran Staf Pemasaran Sopir Staf Keuang dan Adminis 57 stem pelimpahan seragam dan dapat sasi industri sirup kosa pekerja dalam erjaan yang jelas, a masing-masing, si pekerjaan pada uangan inistrasi 58

1. Direktur

Direktur bertanggung jawab menjalankan roda organisasi perusahaan, merencanakan, mengorganisasikan, dan mengawasi kegiatan manajer dan staf yang berada di bawahnya.

2. Manajer Produksi dan Quality Control QC

Manajer produksi dan quality control QC bertugas melakukan pengawasan dan pelaksanaan kegiatan produksi, pengawasan kualitas bahan baku dan produk, pemeliharaan sarana produksi, dan penelitian dan pengembangan produk research and development agar memperoleh keunggulan dalam persaingan.

3. Manajer Logistik dan Pemasaran

Manajer produksi dan pemasaran bertugas mengelola pengadaan bahan baku dan bahan pembantu, mengelola pemasaran dan pendistribusian produk, menetapkan strategi pemasaran, dan mengelola berbagai hal yang terkait dengan pengadaan logistik dan pemasaran produk.

4. Staf Keuangan dan Administrasi

Staf keuangan dan administrasi bertugas melaksanakan dan mengawasi kegiatan pencatatan keuangan perusahaan dan administrasi kantor dan operasional perusahaan.

5. Staf Pemasaran

Staf pemasaran bertugas melaksanakan pemasaran produk, melaksanakan strategi pemasaran yang ditetapkan, dan mengelola pendistribusian produk.

6. Operator

Operator bertugas menjalankan mesin sesuai dengan prosedur yang ada dan memastikan mesin berjalan sesuai dengan kriteria yang seharusnya. Operator harus secara terus menerus melakukan pengawasan terhadap proses produksi dan 59 kinerja mesin agar tidak terjadi penyimpangan produk yang tidak diinginkan. Operator juga bertugas untuk melakukan perawatan mesin dan alat-alat produksi.

7. Laboran

Laboran bertugas melakukan pengawasan terhadap mutu produk dengan melakukan pengecekan mutu bahan baku, hasil dari tiap tahap produksi, dan produk akhir sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.

IX. ANALISIS LINGKUNGAN DAN LEGALITAS

A. Aspek Lingkungan

Industri sirup glukosa ini menghasilkan beberapa limbah. Secara garis besar, limbah-limbah yang dihasilkan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah yang dihasilkan dari industri sirup glukosa ini relatif kecil dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Limbah padat yang dihasilkan dari industri sirup glukosa ini adalah arang aktif dan kotoran yang dipisahkan oleh filter saat proses filtrasi. Limbah padat ini dapat teruraikan secara alamiah dan tidak berbahaya bagi lingkungan, sehingga dapat dibuang langsung ke lingkungan. Limbah cair yang dihasilkan dari industri sirup glukosa ini adalah limbah hasil pencucian peralatan dan limbah domestik dari kegiatan sanitasi MCK. Limbah pencucian peralatan akan di-treatment terlebih dahulu pada kolam pengolahan limbah. Limbah domestik ditangani dengan menggunakan septic tank. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 12 Tahun 2003 tentang Izin Industri yang menjadi dasar dalam perizinan industri di Kabupaten Pati juga mensyaratkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan industri untuk memperoleh izin usaha industri IUI. Dokumen-dokumen ini disyaratkan agar industri senantiasa selalu menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan industri yang berwawasan lingkungan. Dokumen- dokumen yang disyaratkan tersebut adalah sebagai berikut. a. Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan SPPL, yaitu surat pernyataan yang dibuat oleh perusahaan industri yang sifatnya mengikat dalam menunjang program pembangunan industri yang berwawasan lingkungan. b. Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan UKLUPL, yaitu rencana kerja dan atau pedoman kerja yang berisi program pengelolaan lingkungan yang dibuat secara sepihak oleh pemrakarsa dan sifatnya mengikat. c. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan 61 pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan. Dokumen Amdal disayaratkan bagi perusahaan industri yang wajib memiliki sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.

B. Aspek Legalitas