Pendahuluan Bahan dan Metode

Tabel 2. Rata-rata tinggi tunas tiga aksesi pohpohan pada beberapa perlakuan media dan konsentrasi IBA 8 minggu setelah tanam Perlakuan Tinggi tunas cm Warung Loa Bobojong Linggarjati Media Dihaluskan 8.06 7.52 8.96 Tidak dihaluskan 8.83 8.81 9.61 F test IBA 6.54 6.53 7.03 50 8.89 8.84 10.78 100 11.15 10.84 12.10 150 9.30 8.42 9.32 200 6.36 6.20 7.21 F test Respon Q Q Q Interaksi Keterangan:: berbeda nyata pada α 0.01 Q: respon kuadratik nyata pada α 0.05 Aplikasi konsentrasi IBA 0 sampai 200 ppm dan media tanam tanah, arang sekam dan kompos memberikan pengaruh kuadratik dengan konsentrasi optimum IBA yang berbeda-beda terhadap tinggi tunas pada aksesi pohpohan Warung Loa, Bobojong dan Linggarjati. Pada aksesi Warung loa diperoleh konsentrasi optimum IBA 104.75 ppm dengan persamaan y = -0.0004x 2 + 0.0838x + 5.7681 pada media dihaluskan dengan tinggi tunas 10.89 cm dan pada media tidak dihaluskan diperoleh konsentrasi optimum IBA 105.50 ppm persamaan y = -0.0004x 2 + 0.0844x + 6.9114 dengan tinggi tunas 11.98 cm. Untuk aksesi Bobojong diperoleh konsentrasi optimum IBA 89.25 ppm persamaan y = -0.0004x 2 + 0.0714x + 5.9264 pada media dihaluskan dengan tinggi tunas 10.35 cm dan pada media tidak dihaluskan diperoleh konsentrasi optimum IBA 98.00 ppm persamaan y = -0.0004x 2 + 0.0784x + 6.9796 dengan tinggi tunas 11.93 cm. Sedangkan, aksesi Linggarjati pada media dihaluskan diperoleh konsentrasi optimum IBA 96.30 ppm dengan tinggi tunas 12.22 cm persamaan y = -0.0005x 2 + 0.0963x + 6.5499. Pada media tidak dihaluskan diperoleh konsentrasi IBA 101.12 ppm dengan tinggi tunas 13.23 cm terhadap aksesi Linggarjati persamaan y = -0.0004x 2 + 0.0801x + 7.9458 Gambar 2. Gambar 2. Interaksi konsentrasi IBA dan media A1 dihaluskan, A2 tidak dihaluskan terhadap tinggi tunas pada aksesi pohpohan I Warung Loa, II Bobojong dan III Linggarjati I III II

3.3.3 Jumlah Daun

Data jumlah daun pada Tabel 3 menunjukkan bahwa perlakuan media tidak berpengaruh terhadap jumlah daun pada aksesi Warung Loa, Bobojong dan Linggarjati. Perlakuan media yang tidak dihaluskan memiliki rata-rata jumlah daun tertinggi pada aksesi Linggarjati. Selain itu perlakuan konsentrasi IBA berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pohpohan pada aksesi Warung Loa, Bobojong dan Linggarjati. Data yang diperoleh menunjukkan tidak adanya interaksi antara media dan konsentrasi IBA terhadap peubah jumlah daun Lampiran 1. Menurut Gardner et al 1991, jumlah daun dipengaruhi oleh genotipe yaitu laju pertumbuhan daun dan kapasitas tanaman dalam merespon kondisi lingkungan, seperti ketersediaan air. Tabel 3. Rata-rata jumlah daun tiga aksesi pohpohan pada beberapa perlakuan media dan konsentrasi IBA 8 minggu setelah tanam Perlakuan Jumlah daun helai Warung Loa Bobojong Linggarjati Media Dihaluskan 13.66 12.52 12.13 Tidak dihaluskan 13.65 12.67 13.98 F test tn tn tn IBA 9.66 9.00 9.80 50 14.89 14.13 14.17 100 17.66 16.42 15.63 150 14.31 12.96 13.64 200 11.76 10.47 12.03 F test Respon Q Q Q Keterangan: : berbeda nyata pada α 0.01 tn: tidak berbeda nyata pada α 0.05 Q: respon kuadratik nyata pada α 0.05 Gambar 3 memperlihatkan konsentrasi antara IBA 0 sampai 200 ppm dan media tanam tanah, arang sekam dan kompos memberikan pengaruh kuadratik dengan konsentrasi optimum IBA yang berbeda-beda terhadap jumlah daun pada aksesi pohpohan Warung Loa, Bobojong dan Linggarjati. Pada aksesi Warung Loa diperoleh konsentrasi optimum IBA 100.71 ppm dan persamaan y = - 0.0007x 2 + 0.1410x + 9.3614 pada media dihaluskan dengan jumlah daun 18.20 helai dan pada media tidak dihaluskan diperoleh konsentrasi optimum IBA 101.08 ppm persamaan y = -0.0006x 2 + 0.1213x + 10.3050 dengan jumlah daun 18.32 helai. Pada aksesi Bobojong diperoleh konsentrasi optimum IBA 98.93 ppm persamaan y = -0.0007x 2 + 0.1385x + 8.4644 pada media dihaluskan dengan jumlah daun 16.87 helai dan pada media tidak dihaluskan diperoleh konsentrasi optimum IBA 108.60 ppm persamaan y = -0.0005x 2 + 0.1086x + 10.0241 dengan jumlah daun17.64 helai. Sedangkan, pada aksesi Linggarjati di media dihaluskan diperoleh konsentrasi optimum IBA 108.62 ppm dengan jumlah daun 15.43 helai persamaan y = -0.0004x 2 + 0.0869x + 9.5788. Pada media tidak dihaluskan