22
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS Berkah Madani Cimanggis di Jalan Gas Alam Pertamina No. 30, Cisalak Pasar,
Cimanggis-Depok. Koperasi ini sudah berbadan hukum dengan keterangan berbadan hukum No. 51868BHKPTSKUKM1.2VII2007. Pemilihan lokasi
ini secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa koperasi ini sedang berkembang di Kota Depok. Pertimbangan lainnya adalah berupa
ketersediaan data dan ketersediaan manajemen perusahaan menjadikan koperasi tersebut sebagai lokasi penelitian. Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data
dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2011.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder Tabel 5 yang berasal dari lingkungan internal dan ekternal Koperasi.
Tabel 5
. Jenis dan Sumber Data Jenis data
Sumber Data Data primer : Sejarah koperasi, visi,
misi, tujuan, budaya kerja, aktifitas usaha, perkembangan usaha, SDM,
keuangan, operasi, pemasaran. pernyataan mengenai kondisi
lingkungan makro dan lingkungan industri
. Data sekunder : struktur organisasi,
tugas karyawan. keadaan ekonomi, sosial, peraturan pemerintah, dan
perkembangan teknologi Sumber : pengamatan langsung,
wawancara, dan kuisioner serta diskusi dengan pengurus KJKS Berkah
Madani dan pihak terkait lainnya Sumber : data internal perusahaan,
artikel, internet, BPS, dan dinas-dinas terkait
Penentuan responden untuk pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan purposive cluster sampling. purposive cluster sampling adalah
metode pengambilan responden yang dilakukan secara sengaja didalam suatu kelompok atau bagian-bagian tertentu sesuai dengan pertimbangan tertentu.
23 Responden dalam penelitian ini terdiri dari pihak internal dan eksternal.
Pihak internal terdiri dari tiga kelompok bagian yaitu badan pengurus, badan pengelola dan badan pengawas.
Badan pengurus terdiri dari tiga bagian utama yaitu: ketua, sekretaris dan bendahara. Dari badan pengurus dipilih ketua pengurus sebagai responden.
Dengan beberapa pertimbangan yaitu: ketua pengurus sebagai orang yang paling tahu mengenai keadaan internal suatu koperasi dan sebagai pembuat strategi
managemen di dalam koperasi. Badan pengelola dikepalai oleh seorang manager. Manager dipilih sebagai
responden dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu: manager koperasi bertanggung jawab penuh kepada operasional pelaksanaan KJKS, melakukan
turun langsung kepada nasabah, mengontrol asset KJKS, dan mengetahui keadaan internal KJKS dengan baik.
Badan pengawas terdiri dari seorang ketua pengawas dan dua orang badan anggota pengawas. Dipilih salah satu anggota badan pengawas dengan
pertimbangan anggota ini aktif dan merupakan salah satu pendiri dan pembuat kebijakan di dalam KJKS, mengetahui keadaan KJKS dengan pasti serta selalu
mengikuti perkembangan sistem kepengawasan. Responden pihak eksternal terdiri dari wakil deputi badan hukum dan
organisasi Koperasi di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah KUKM dan wakil deputi pelaksanaan koperasi jasa keuangan syariah di
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah KUKM. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa responden dianggap orang yang paling tahu tentang
perkembangan koperasi dan KJKS sekarang ini.
4.3. Metode Pengumpulan Data