30 menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih sesuai untuk model peramalan harga
eceran dengan data univariat untuk komoditas beras, tepung terigu, gula pasir, cabai merah, dan bawang merah adalah ARCH-GARCH, sedangkan untuk harga
eceran minyak goreng dan telur dapat menggunakan pendekatan ARIMA karena efek ARCH-nya tidak nyata.
2.4 Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian Karmina dan
Aisyah 2008, Nurmalina dan Ameriana 1995, Saptana, et al. 2002, Adiyoga, et al.
2006, Irawan 2007 pada alat analisis yang digunakan dalam penelitian dan memiliki persamaan pada beberapa objek komoditas yang dikaji. Sedangkan
pada penelitian Fariyanti 2008, Herviyani 2009, Sumaryanto 2009, memiliki persamaan pada salah satu komoditas yang dikaji, Siregar 2009, Mega 2009
memiliki persamaan pada alat analisis yang digunakan dan memiliki perbedaan pada komoditas yang dikaji.
Pada penelitian risiko harga sayuran di Indonesia ini menggunakan alat analisis dengan pendekatan model ARCH-GARCH yang ditujukan untuk mencari
model terbaik melalui nilai AIC dan SC terkecil sehingga dapat digunakan untuk menghitung nilai VaR. secara umum, data mengenai penelitian terdahulu disajikan
pada Tabel 7.
31 Tabel 7. Studi Terdahulu yang Berkaitan dengan Penelitian Risiko Harga
Nama Penulis Tahun
Judul Metode Analisis
Adiyoga, et al. 2006
Integrasi Pasar Kentang di Indonesia Analisis Korelasi dan Kointegrasi
Pendekatan korelasi statik dan two step
Engle-Granger EG
Sumaryanto 2009
Analisis Volatilitas Harga Eceran Beberapa Komoditas Pangan Utama dengan Model
ARCHGARCH Model ARCH-
GARCH Herviyani
2009 Risiko Harga Kubis dan Bawang Merah di
Indonesia Model ARCH-
GARCH dan Value at Risk
VaR Sari
2009 Risiko Harga Cabai Merah Keriting dan Cabai
Merah Besar di Indonesia Model ARCH-
GARCH dan Value at Risk
VaR Siregar
2009 Analisis Risiko Harga Day Old Chick DOC
Broiler dan Layer pada PT. Sierad Produce Tbk Parung, Bogor
Model ARCH- GARCH dan Value
at Risk VaR
Fariyanti 2008
Perilaku Ekonomi Rumah tangga Petani Sayuran dalam Menghadapi Risiko Produksi
dan Harga Produk di Kecamatan Pengalengan Kabupaten Bandung
Model ARCH- GARCH dan Value
at Risk VaR
Karmina 2008
Optimalisasi Lahan Usahatani Tomat dan Mentimun dengan Kendala Tenaga Kerja
Pendekatan Program Linier Pendekatan Program
Linier Nurmalinda
1995 Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi dalam
Usahatani Kubis di Tingkat Petani Fungsi Produksi
Cobb-Douglas Saptana
2002 Analisis Keunggulan Komparatif dan
Kompetitif Komoditas Kentang dan Kubis di Wonosobo Jawa Tengah
Policy Analysis Matrix
PAM Irawan
2007 Fluktuasi Harga, Transmisi Harga dan Marjin
Pemasaran Sayuran dan Buah Koefisien Variasi
32
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Risiko