24 AB
ij
: pengaruh interaksi faktor A
i
dan B
j
AC
ik
: pengaruh interaksi faktor A
i
dan C
k
BC
kl
: pengaruh interaksi faktor B
j
dan C
k
ABC
ijk
: pengaruh interaksi faktor A
i ,
B
j
dan C
k
e
ijkl
: galat kesalahan percobaan Berdasarkan model rancangan percobaan yang digunakan, maka jumlah
satuan percobaan pada tahap reaksi esterifikasi adalah A x B x C x jumlah ulangan = 2 x 2 x 3 x 2 = 24 satuan percobaan.
Hasil analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji jarak beda nyata Duncan untuk mengetahui kombinasi perlakuan yang menyebabkan perbedaan
nyata dari bilangan asam minyak yang dihasilkan.
2. Reaksi Transesterifikasi
Pada proses transesterifikasi digunakan kondisi proses esterifikasi terpilih yang menghasilkan bilangan asam yang memenuhi standar. Variabel yang
digunakan adalah waktu reaksi A dalam dua taraf, yaitu 30 menit A
1
dan 60 menit A
2
; dan rasio mol metanol : minyak B dalam dua taraf, yaitu 4 : 1 B
1
, 6 : 1 B
2
, dan 8 : 1 C
3
. Setiap kombinasi perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 2 kali. Parameter yang diamati adalah
viskositas kinematik, rendemen, dan bilangan asam. Pengukuran viskositas kinematik, rendemen, dan bilangan asam dilakukan pada minyak hasil
reaksi transesterifikasi setelah dicuci dengan air hangat yang mengandung CH
3
COOH 0,01 . Tujuan proses transesterifikasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terbaik yang menghasilkan metil ester
dengan viskositas kinematik dan bilangan asam yang memenuhi standar, serta rendemen yang tinggi. Analisis lain yang diperlukan adalah bilangan
penyabunan untuk mengetahui bilangan ester teoritis. Analisis ini
dilakukan pada perlakuan penelitian terpilih.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL berpola Faktorial. Parameter yang diukur adalah viskositas
kinematik, rendemen, dan bilangan asam metil ester. Tujuan reaksi ini
25 adalah untuk mengetahui viskositas kinematik, rendemen, dan bilangan
asam metil ester yang dihasilkan oleh variabel perlakuan pada penelitian ini. Model linear aditifnya adalah sebagai berikut :
Y
ijkl
= µ + A
i
+ B
j
+ AB
ij
+ e
ijk
Keterangan : Y
ijkl
: pengamatan viskositas, rendemen, dan bilangan asam µ
: nilai tengah umum A
i
: pengaruh waktu ke-i B
j
: pengaruh rasio mol metanol : minyak ke-j AB
ij
: pengaruh interaksi faktor A
i
dan B
j
e
ijkl
: galat kesalahan percobaan Berdasarkan model rancangan percobaan yang digunakan, maka jumlah
satuan percobaan pada tahap reaksi esterifikasi adalah A x B x jumlah ulangan = 2 x 3 x 2 = 12 satuan percobaan.
Hasil analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji jarak beda nyata Duncan untuk mengetahui kombinasi perlakuan yang menyebabkan perbedaan
nyata dari viskositas kinematik, rendemen, dan bilangan asam metil ester yang dihasilkan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN BAHAN BAKU
Tahap persiapan bahan baku dalam penelitian ini meliputi penentuan persentase bagian-bagian biji karet, analisis komposisi kimiawi analisis
proksimat daging biji karet, ekstraksi minyak biji karet, dan degumming minyak biji karet.
1. Persentase Bagian-Bagian Biji Karet
Pada proses penentuan bagian-bagian biji karet, digunakan biji karet utuh biji karet yang belum dikupas. Selanjutnya penentuan persentase bagian
biji karet dilakukan dengan mengambil biji karet sebanyak 10 buah yang dipilih secara acak, lalu dilakukan pemisahan antara daging biji dan kulitnya
untuk selanjutnya ditimbang, sehingga dapat diketahui persentase dari masing- masing bagian tersebut. Hasil penentuan persentase bagian-bagian biji karet
disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Persentase kulit dan daging biji karet
No Bobot 10
Biji Karet gram
Daging Biji
gram Kulit
Biji gram
Persentase Daging Biji
Persentase Kulit Biji
1 37,05 20,70
16,35 55,87 44,13 2
36,58 20,85 15,73 57,00 43,00
3 36,48 20,55
15,94 56,32 43,68 4
36,54 20,74 15,80 56,77 43,23
5 36,92 20,92
16,00 56,66 43,34 6
34,05 18,93 15,12 55,59 44,41
7 39,30 21,58
17,72 54,92 45,08 8
35,11 19,85
15,27 56,52
43,48 9
36,69 20,78 15,91 56,64 43,36
10 37,87 21,08
16,79 55,67 44,33
Rata-rata
36,66 20,60 16,06 56,20 43,80