23
C. RANCANGAN PERCOBAAN
Penelitian ini menggunakan beberapa variabel dalam proses pengolahan minyak biji karet menjadi biodiesel melalui proses estrans yang dilakukan.
Variabel tersebut dibagi dalam dua tahap reaksi, yakni sebagai berikut :
1. Reaksi Esterifikasi
Variabel perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi HCl A dalam dua taraf, yaitu 1 A
1
dan 2 A
2
; waktu reaksi B dalam dua taraf, yaitu 60 menit B
1
dan 120 menit B
2
; dan rasio mol metanol : minyak dalam tiga taraf, yaitu 10 : 1 C
1
, 15 : 1 C
2
, dan 20 : 1 C
3
. Setiap kombinasi perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 2 kali. Parameter yang diamati
adalah bilangan asam minyak hasil reaksi esterifikasi setelah dicuci dengan air hangat yang mengandung NaHCO
3
0,01 . Tujuan proses esterifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
kondisi reaksi terpilih yang menghasilkan minyak dengan kandungan asam lemak bebas yang memenuhi standar maksimal 0,8 mg KOH g minyak.
Minyak yang dihasilkan dari kondisi terbaik reaksi esterifikasi tersebut, selanjutnya akan digunakan untuk proses transesterifikasi. Analisis lain
yang diperlukan adalah densitas dan viskositas kinematik, serta bilangan penyabunan untuk menentukan bilangan ester teoritis. Analisis ini
dilakukan pada perlakuan penelitian terpilih.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL berpola Faktorial. Parameter yang diukur hanya bilangan asam
karena tujuan reaksi ini hanya untuk mengetahui bilangan asam yang memenuhi standar yang dihasilkan oleh variabel perlakuan pada penelitian
ini. Metode linear aditifnya dapat dilihat sebagai berikut :
Y
ijkl
= µ + A
i
+ B
j
+ C
k
+ AB
ij
+ AC
ik
+ BC
jk
+ ABC
ijk
+ e
ijkl
Keterangan : Y
ijkl
: nilai pengamatan bilangan asam µ
: nilai tengah umum A
i
: pengaruh konsentrasi HCl ke-i B
j
: pengaruh waktu ke-j C
k
: pengaruh rasio mol metanol : minyak ke-k
24 AB
ij
: pengaruh interaksi faktor A
i
dan B
j
AC
ik
: pengaruh interaksi faktor A
i
dan C
k
BC
kl
: pengaruh interaksi faktor B
j
dan C
k
ABC
ijk
: pengaruh interaksi faktor A
i ,
B
j
dan C
k
e
ijkl
: galat kesalahan percobaan Berdasarkan model rancangan percobaan yang digunakan, maka jumlah
satuan percobaan pada tahap reaksi esterifikasi adalah A x B x C x jumlah ulangan = 2 x 2 x 3 x 2 = 24 satuan percobaan.
Hasil analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji jarak beda nyata Duncan untuk mengetahui kombinasi perlakuan yang menyebabkan perbedaan
nyata dari bilangan asam minyak yang dihasilkan.
2. Reaksi Transesterifikasi