57
karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik ini dipilih dikarenakan sebelumnya peneliti sudah melakukan penelitian dalam
bentuk wawancara awal dan observasi mengenai OCB.
3. Pengolahan Data
Setelah diperoleh data dari skala kepribadian agreeableness, skala sikap, skala norma subjektif, skala kontrol perilaku yang dipersepsikan,
skala intensi OCB maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode statistik. Pengolahan data menggunakan bantuan program aplikasi
SPSS 18.0 for windows Evaluation Version.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk menguji mutu atau kualitas instrumen dimana hal
ini adalah skala penelitian Suryabrata, 2011. Dalam penelitian ini, uji coba dilakukan pada 40 orang sampel yang memiliki karakteristik yang
sama serta instrumen yang sama dengan penelitian sesungguhnya. Sampel penelitian ini terdiri dari dosen dan pegawai yang ada di Universitas Sari
Mutiara Indonesia.
a. Hasil Uji Coba Skala Kepribadian Agreeableness
Skala kepribadian agreeableness yang di uji cobakan berisi 30 aitem. Namun pada skala ini terdapat 5 aitem yang tidak valid yaitu pada aitem
3, aitem 6, aitem 15, aitem 28, aitem 29. Oleh karena itu aitem tersebut tidak dapat digunakan untuk penelitian. Hasil uji coba terhadap skala
agreeableness menunjukkan korelasi α = 0,962. Total aitem yang
digunakan dalam penelitian adalah 25 aitem.
Universitas Sumatera Utara
58
b. Hasil Uji Coba Skala Sikap
Skala sikap yang di uji cobakan berisi 8 aitem. Namun pada skala ini terdapat pada aitem 7 dan aitem 15. Oleh karena itu maka item tersebut
gugur dan tidak digunakan dalam skala penelitian. Skala ini memiliki koefisien
α = 0.878. Total aitem yang gugur sebanyak 2 aitem sehingga total skala yang digunakan dalam penelitian adalah 14 item.
c. Hasil Uji Coba Skala Norma Subjektif
Skala norma subjektif yang di uji cobakan berisi 8 aitem. Namun pada skala ini, aitem yang gugur pada aitem 6 dan aitem 14. oleh karena itu
maka aitem tersebut gugur dan tidak digunakan dalam skala penelitian. Skala ini memiliki koefisien
α = 0, 842. Total aitem yang berjumlah 2 aitem sehingga total aitem yang digunakan dalam penelitian adalah 14
aitem.
d. Hasil Uji Coba Skala Kontrol perilaku yang dipersepsikan
Skala kontrol perilaku yang dipersepsikan yang diujicobakan berisi 9 aitem. Namun pada skala ini terdapat aitem yang gugur yaitu aitem 8 dan
aitem 17. Oleh karena itu maka aitem tersebut gugur dan tidak digunakan dalam skala penelitian. Skala ini memiliki koefisien
α = 0, 846 . total skala yang gugur adalah berjumlah 2 aitem sehingga total aitem yang
digunakan dalam penelitian adalah 16 aitem.
e. Hasil Uji Coba Skala Intensi OCB
Skala intensi yang diujicobakan berisi 20 aitem, dimana semua aitem telah valid sehingga tidak ada aitem yang gugur. Semua aitem yang ada
pada penelitian ini semua dipakai pada skala penelitian. Hasil uji coba
Universitas Sumatera Utara
59
terhadap skala intensi menunjukkan α = 0,967. Total aitem yang
digunakan dalam penelitian adalah 20 aitem.
G. METODE ANALISA DATA
Azwar 2010 menyatakan bahwa pengolahan data penelitian yang telah diperoleh, dimaksudkan sebagai suatu cara mengorganisasikan data sedemikian
rupa sehingga dapat dibaca dan dapat diinterpretasikan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional.
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda berfungsi untuk mengukur pengaruh lebih dari
satu variabel bebas terhadap variabel tergantung. Sehingga dalam penelitian ini, analisa regresi linier berganda diharapkan dapat menunjukkan seberapa besar
pengaruh kepribadian agreeableness, sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dipersepsikan, intensi OCB. Sebelum data dianalisa, dilakukan uji asumsi
yang berupa:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi berganda dilakukan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau
tidak. Dalam hal ini uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya Priyatno, 2012. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Pengujian ini menyatakan sebaran data terdistribusi normal jika P
≥ 0,05 dan sebaliknya jika P
≤ 0,05 maka sebarannya diyatakan tidak normal. Uji normlitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Sample
Kolmogorov -Smirnov.
Universitas Sumatera Utara
60
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Selain itu uji linieritas ini juga
diharapkan dapat mengetahui taraf signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Apabila penyimpangan yang ditemukan signifikan, maka
hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah linier. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linieritas adalah jika nilai probabiltas
0,05, maka hubungan antara variabel X dan Y adalah linier sedangkan jika nilai probabilitas 0,05 maka hubungan antara variabel X dan Y adalah tidak
linier Hadi, 2000.
3. Uji Multikolinear
Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi.
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya hubungan atau korelasi antar satu atau semua variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel sehingga hal inilah yang disebut tidak multikolinear.
Multikolinearitas dapat dilihat dengan mengindikasikan nilai tolerance dan varians inflation factor VIF. Multikolinearitas terjadi jika mempunyai nilai
tolerance 0.1 dan VIF 10 Gudono, 2011.
4. Uji Autokorelasi