Kebaruan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Rakyat, Potensi, dan Peranannya

24

2.7 Kebaruan

Novelty dari Penelitian Kebaruan dari penelitian ini adalah identifikasi kelembagaan yang berperan selama sertifikasi; faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sertifikasi; perhitungan dampak ekonomi kuantitatif melalui analisis biaya manfaat; dan identifikasi dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan berdasarkan kondisi saat ini. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menambah informasi dari penelitian yang dilakukan sebelumnya. Penelitian sebelumnya juga dilakukan di Kabupaten Wonogiri tetapi pengambilan data hanya dilakukan di dua unit manajemen sementara dalam penelitian ini dilakukan pengambilan data di tiga unit manajemen.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Sektor kehutanan di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, terutama sektor hutan rakyat. Hutan rakyat menjadi salah satu pemasok kayu yang dibutuhkan dalam industri hulu dan hilir pengolahan kayu disamping hutan tanaman industri. Namun, sektor kehutanan sangat rentan terhadap isu lingkungan karena eksploitasinya memiliki dampak langsung terhadap lingkungan hidup Riyatno, 2004. Salah satu isu lingkungan yang berkembang di sektor kehutanan adalah isu kelestarian pengelolaan hutan. Adanya isu ini melatarbelakangi timbulnya ekolabel dimana salah satu bentuk ekolabel adalah sertifikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lestari PHBML. Sertifikasi PHBML ini merupakan jenis sertifikasi voluntary yang diberlakukan di hutan rakyat. Pada tahun 2004 dan 2007 hutan yang dikelola oleh masyarakat atau yang disebut hutan rakyat justru mampu memperoleh sertifikasi PHBML sebagai bentuk penghargaan dalam mengelola hutan secara lestari. Hutan rakyat yang selama ini dianggap sebagai small scale forest management ternyata mampu menjadi pionir dalam memperoleh sertifikasi. Keberhasilan diperolehnya sertifikasi PHBML tentunya melibatkan peranan multistakeholder karena persyaratan sertifikasi dan proses yang rumit serta adanya beban biaya. Beban biaya yang seharusnya dikenakan saat pengajuan sertifikasi PHBML di Kabupaten Wonogiri ditanggung sepenuhnya oleh lembaga donor. Disamping itu ditemukan juga adanya bantuan pendampingan sertifikasi oleh LSM Persepsi. Indikasi peranan multistakeholder dalam proses