23
2.6.4 Penelitian Mengenai Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan
Penelitian terdahulu yang membahas dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari penerapan sertifikasi di hutan rakyat dilakukan oleh Daniyati 2009 dan analisis
biaya manfaat dari penerapan sertifikasi secara umum oleh Simula et al 2005. Hasil
penelitian ini ditunjukkan dalam Tabel 7. Tabel 7. Penelitian Mengenai Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan
No Peneliti
Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Daniyati. Efektivitas Sistem Sertifikasi
Pengelolaan Hutan di Hutan Rakyat
Studi Kasus
di Kabupaten Wonogiri Provinsi
Jawa Tengah dan Kabupaten Kulonprogo Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Sertifikasi
hutan memberikan
manfaat ekonomi yang kurang signifikan. Posisi tawar
petani hutan rakyat saat ini masih lemah dibandingkan dengan pihak lain karena
kurangnya keahlian petani hutan dalam pengelolaan dan pemasaran kayu. Petani
hutan rakyat masih berada pada ujung akhir rantai informasi pasar sehingga belum
meningkatkan posisi tawarnya. Harga kayu setelah sertifikasi meningkat sekitar 7,99-
22,38 sehingga menyebabkan pendapatan petani rakyat meningkat meskipun relatif
kecil. Sertifikasi juga memberikan manfaat sosial dan ekologi yang cukup signifikan.
Salah satu dari kendala yang dihadapi dalam sertifikasi adalah biaya sertifikasi yang tinggi.
2 Simula et al.
Report on Financial Cost Benefit, Analysis of Forest
Certification and Implementation of Phased
Approaches. Sertifikasi
dapat memberikan
manfaat ekonomi
langsung berupa
penambahan volume penjualan akibat adanya eksistensi di
pasar lama maupun penetrasi di pasar baru dan dapat memberikan
premium price. Sedangkan
manfaat ekonomi
tidak langsungnya adalah adanya pengembangan
efisiensi dalam produksi dan rantai logistik dan memperpendek rantai distribusi dengan
menghindari pembayaran dari komisi yang tidak penting atau
mark up. Sedangkan manfaat
lingkungan diperoleh
dari berkembangnya biodiversitas, fungsi ekologis
dari hutan, mata air, dan lain-lain. Sedangkan manfaat sosial meliputi klarifikasi konflik dan
hak kepemilikan
lahan, penguatan
kelembagaan, dan lain-lain.
24
2.7 Kebaruan