Undang-Undang No. 39 Tahun 2008 ini juga mengatur bahwa dapat diangkat seorang wakil menteri apabila dalam suatu kementerian terdapat beban
kerja yang membutuhkan penanganan secara khusus.
5
Pasal ini menimbulkan kontroversi di masyarakat, karena UUD NRI Tahun 1945 hanya menyebutkan
jabatan menteri, tidak ada jabatan wakil menteri. Selain itu, ketentuan dalam penjelasan pasal 10 UU tersebut juga menimbulkan perdebatan, karena dikatakan
bahwa wakil menteri merupakan pejabat karir dan bukan merupakan anggota kabinet. Kontroversi yang terjadi di masyarakat ini berujung pada diajukannya
permohonan pengujian undang-undang judicial review ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan adapun perumusan masalah yang diangkat adalah :
1. Bagaimanakah kedudukan dan kewenangan Kementerian Negara berdasarkan
Undang-Undang Dasar yang pernah berlaku di Indonesia ? 2.
Bagaimanakah pengaturan serta kedudukan Kementerian Negara berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 setelah
perubahan ? 3.
Bagaimanakah pendapat Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia terkait kedudukan Wakil Menteri berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun
2008 Tentang Kementerian Negara ?
5
Pasal 10 UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kedudukan dan kewenangan Kementerian Negara
berdasarkan Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia. 2.
Untuk memahami pengaturan serta kedudukan Kementerian Negara berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
setelah perubahan. 3.
Untuk mengetahui pendapat Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia terkait kedudukan Wakil Menteri berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun
2008 Tentang Kementerian Negara.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, menambah dan melengkapi perbendaharaan dan koleksi karya
ilmiah serta memberikan kontribusi pemikiran terhadap persoalan Kementerian Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia setelah
perubahan UUD NRI TAHUN 1945. 2.
Secara praktis Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi semua orang, terutama untuk
peminat pada perkuliahan di Fakultas Hukum dan untuk sumbangan pemikian ilmiah hukum positif
.
Penelitian ini juga dapat bermanfaat terhadap segenap
Universitas Sumatera Utara
pimpinan partai politik dan kadernya yang memilki keinginan untuk menjadi menteri, serta terhadap setiap orang yang ingin menjadi calon presiden, agar
mengetahui bagaimana kedudukan dan kewenangan Kementerian Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia setelah perubahan UUD NRI Tahun
1945.
E. Keaslian Penulisan