Formulasi Sediaan Pengharum Ruangan

18 dalam 4 minggu. Uji ketahanan wangi dilakukan dengan membandingkan kekuatan wangi gel pengharum ruangan uji dengan gel pengharum ruangan standar yang dilakukan oleh 25 panelis. Kriteria ruangan uji yang dipakai yaitu ruangan biasa dengan ukuran 3x5m dengan ventilasi 1,2x1,2m dengan suhu kamar yaitu 25-30°C, ruangan berkipas dengan ukuran 3x5m dengan ventilasi 1,2x1,2m dimana kipas menyala selama 8 jam sehari dengan suhu kamar yaitu 25-30°C, ruangan berAC dengan ukuran 3x5m dengan ventilasi 1,2x1,2m dimana AC menyala selama 8 jam sehari dengan suhu antara 15-20°C.

3.5 Formulasi Sediaan Pengharum Ruangan

Pada penelitian gel pengharum ruangan yang dilakukan oleh Fitrah 2013, formula terbaik dari kombinasi karagenan dan glukomanan yang diperoleh yaitu pada konsentrasi 3. Oleh karena itu, formula ini digunakan sebagai formula standar.Formula standar dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Formula standar Fitrah, 2013 Bahan Jumlah Karagenan : Natrium alginat 3 60:40 Natrium Benzoat 0,1 Propilen glikol 10 Minyak atsiri 7 Akuades add 100 Dalam penelitian tahap pertama orientasi, digunakan kombinasi karagenan dan natrium alginat sebagai bahan pembentuk gel dengan konsentrasi 3. Perbandingan karagenan: natrium alginat sebesar 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70. Formula orientasi pemilihan gel terbaik dapat dilihat pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara 19 Tabel 3.2 Formula orientasi pemilihan gel dari 5 formula Bahan F1 F2 F3 F4 F5 Karagenan : Natrium alginat g 2,1:0,9 1,8:1,2 1,5:1,5 1,2:1,8 0,9:2,1 Natrium Benzoat g 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 Propilen glikol g 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 Akuades ml 86,9 86,9 86,9 86,9 86,9 Keterangan: F1 : Formula karagenan dan natrium alginat dengan perbandingan 70:30 F2 : Formula karagenan dan natrium alginat dengan perbandingan 60:40 F3 : Formula karagenan dan natrium alginat dengan perbandingan 50:50 F4 : Formula karagenan dan natrium alginat dengan perbandingan 40:60 F5 : Formula karagenan dan natrium alginat dengan perbandingan 30:70 Dari hasil organoleptik basis gel dan uji kestabilan gel kombinasi karagenan dan natrium alginat dengan konsentrasi 3, F1 menghasilkan gel yang lebih baik dari gel F2, F3, F4 dan F5. Penelitian dilanjutkan untuk mendapatkan konsentrasi minyak lemon yang terbaik dengan menggunakan F1 sebagai basis gel dengan minyak nilam 2.Konsentrasi minyak lemon terbaik dipilih dengan kriteria dimana aroma kombinasi minyak lemon dan minyak nilam didominasi oleh aroma minyak lemon.Formula orientasi pemilihan konsentrasi minyak lemon dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3Formula orientasi pemilihan konsentrasi minyak lemon Bahan L 1 L 2 L 3 L 4 Minyak Lemon g 2,0 4,0 6,0 8,0 Minyak Nilam g 2,0 2,0 2,0 2,0 Karagenan : Natrium alginat g 2,1 : 0,9 2,1 : 0,9 2,1 : 0,9 2,1 : 0,9 Natrium Benzoat g 0,1 0,1 0,1 0,1 Propilen glikol g 10,0 10,0 10,0 10,0 Akuades ml 82,9 80,9 78,9 76,9 Keterangan: L1 : Minyak lemon konsentrasi 2 L2 : Minyak lemon konsentrasi 4 L3 : Minyak lemon konsentrasi 6 L4 : Minyak lemon konsentrasi 8 Universitas Sumatera Utara 20 Dari hasil uji organoleptik penentuan konsentrasi minyak lemon terbaik yang menggunakan F1 sebagai basis gel, L4 menghasilkan aroma yang disukai daripada L1, L2, dan L3. Sehingga penelitian tahap dua dilakukan dengan menggunakan formula F1 sebagai basis gel dengan minyak lemon konsentrasi 8 sebagai pewangi. Penelitian tahap dua penelitian utama dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi minyak nilam yaitu: 1, 1.5, 2, 2.5. Formula sediaan pengharum ruangan dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Formula sediaan pengharum ruangan Bahan N 1 N 2 N 3 N 4 Minya Nilam g 1,0 1,5 2,0 2,5 Minyak Lemon g 8,0 8,0 8,0 8,0 Karagenan : Natrium alginat g 2,1 : 0,9 2,1 : 0,9 2,1 : 0,9 2,1 : 0,9 Natrium Benzoat g 0,1 0,1 0,1 0,1 Propilen glikol g 10,0 10,0 10,0 10,0 Akuades ml 77,9 77,4 76,9 76,4 Keterangan: N1 : Minyak nilam konsentrasi 1 N2 : Minyak nilam konsentrasi 1,5 N3 : Minyak nilam konsentrasi 2 N4 : Minyak nilam konsentrasi 2,5

3.6 Prosedur Pembuatan Gel Pengharum Ruangan