Harga Daging Sapi Produksi Daging Sapi

dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya yaitu mencapai 45.531 persen pada tahun 2007 dan terus meningkat hingga tahun 2011 menjadi 70.672 persen. Sedangkan untuk kontribusi terendah diberikan oleh listrik, air dan gas sebesar 1.898 persen pada tahun 2007 dan meningkat menjadi 2.966 pada tahun 2011.

4.2 Deskripsi Variabel

Berdasarkan judul penelitian yang akan diteliti, ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga daging sapi di Sumatera Utara yaitu produksi daging sapi, impor sapi, konsumsi daging sapi dan harga daging sapi bulan sebelumnya. Adapun perkembangan dari setiap faktor-faktor yang digunakan yaitu :

4.2.1 Harga Daging Sapi

Harga daging sapi di Sumatera Utara dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini dikarenakan tingkat konsumsi yang terus meningkat sedangkan pasokan daging sapi masih rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat. Peningkatan harga daging sapi dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel harga daging sapi di Sumatera Utara tahun 2007-2011. Tabel 10. Harga Daging Sapi di Provinsi Sumatera Utara 2007-2011 Tahun Harga Daging Sapi RpKg 2007 49.687 2008 56.854 2009 56.812 2010 62.250 2011 67.687 Sumber: Dinas Peternakan Sumatera Utara, 2013 Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat bahwa harga daging sapi tertinggi di Sumatera Utara terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 67.687kg. Sedangkan untuk harga terendah terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 49.687kg. Universitas Sumatera Utara Perkembangan harga daging sapi juga dapat dilihat pada gambar 3, dimana terjadinya peningkatan harga daging sapi di Sumatera Utara dari tahun 2007 sampai tahun 2011. Gambar 3. Perkembangan Harga Daging Sapi di Sumatera Utara 2007-2011 Perkembangan harga daging sapi juga dapat dilihat dari kurva perkembangan harga daging sapi di Sumatera Utara pada gambar 3. Dimana harga daging sapi di Sumatera Utara terus meningkat dari tahun 2007 hingga tahun 2011, walaupun terjadi penurunan harga daging sapi pada tahun 2009. Puncak harga daging sapi terjadi pada tahun 2011 sebesar Rp. 67.687 kg.

4.2.2 Produksi Daging Sapi

Menurut Sugeng 2000, produktivitas ternak sapi potong di Indonesia sebagai salah satu sumber daging belum memenuhi kebutuhan karena jumlahnya masih jauh dibawah target yang diperlukan konsumen. Faktor penentu ketersediaan daging sapi domestik adalah populasi sapi potong. Sebagian besar ternak di Indonesia sekitar 75 persen masih dilakukan oleh peternakan rakyat Universitas Sumatera Utara yang skala usahanya hanya 1-5 ekor dan dilakukan hanya sebagai usaha sampingan. Tabel 11. Produksi Daging Sapi di Sumatera Utara dari 2007-2010 Tahun Produksi Daging Sapi TonTahun 2007 9.596,07 2008 12.957,96 2009 13.633,07 2010 15.707,60 2011 18.299,35 Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2013 Produksi daging sapi yang meningkat setiap tahunnya dipengaruhi oleh jumlah penduduk serta tingkat konsumsi daging sapi di suatu wilayah. Untuk di Sumatera Utara produksi tertinggi berada di kota Medan dengan jumlah sebesar 3.233,36 ton pada tahun 2011. Berdasarkan tabel 11, produksi daging sapi tertinggi untuk wilayah Sumatera Utara terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 18.299,35 ton. Sedangkan untuk produksi terendah terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 9.596,07 ton.

4.2.3 Impor Sapi di Sumatera Utara