meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 34,2 ˚C
sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yng landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada di dearah ketinggian yang suhunya minimal bisa mencapai
20 ˚C.
Sebagaimana Provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya
terjadi pada bulan Juni sampai dengan September dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan bulan Maret, diantara kedua musim
itu diselingi dengan musim pancaroba. Kelembaban udara rata-rata 78-91 dengan curah hujan 800-4000 mmtahun dan penyinaran matahari 43.
4.1.2 Rasio Kepadatan Penduduk
Provinsi Sumatera Utara memiliki luas wilayah 71.680,68 km
2
. Pada tahun 2012 jumlah penduduk untuk wilayah Sumatera Utara mencapai 13.103.596 jiwa
dengan kepadatan penduduk sebesar 183 jiwakm
2
. Berdasarkan tabel 7, wilayah terluas di Provinsi Sumatera Utara berada di Kota Medan sebesar 265,10 km
2
, dengan jumlah penduduk 2.117.224 jiwa. Kepadatan penduduk di Kota Medan
mencapai 7.987 jiwakm
2
. Sedangkan wilayah terkecil untuk Provinsi Sumatera Utara dimiliki oleh Kabupaten Pakpak Bharat dengan luas wilayah 1.218,30 km
2
dengan jumlah penduduk 40.884 jiwa. Kepadatan penduduk untuk Kabupaten Pakpak Bharat mencapai 34jiwakm
2
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7 : Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Provinsi Sumatera Utara 2011
KabupatenKota Luas Wilayah
Km
2
Jumlah Penduduk Jiwa
Kepadatan Penduduk
JiwaKm
2
Kabupaten Nias
980,32 132.605
135 Mandailing Natal
6.620,70 408.731
62 Tapanuli Selatan
4.352,86 266.282
61 Tapanuli Tengah
2.158,00 314.142
146 Tapanuli Utara
3.764,65 281.868
75 Toba Samosir
2.352,35 174.748
74 Labuhanbatu
2.561,38 418.992
164 Asahan
3.675,79 674.521
184 Simalungun
4.386,60 825.366
189 Dairi
1.927,80 272.578
141 Karo
2.127,25 354.242
167 Deli Serdang
2.486,14 1.807.173
727 Langkat
6.263,29 976.582
156 Nias Selatan
1.625,91 292.417
180 Humbang Hasundutan
2.297,20 173.255
75 Pakpak Bharat
1.218,30 40.884
34 Samosir
2.433,50 120.772
50 Serdang Bedagai
1.913,33 599.941
314 Batu bara
904,96 379.400
419 Padang Lawas Utara
3.918,50 225.621
58 Padang Lawas
3.892,74 227.365
58 Labuhanbatu Selatan
3.116,00 280.269
90 Labuhanbatu Utara
3.545,80 333.793
94 Nias Utara
1.501,63 128.434
86 Nias Barat
544,09 82.572
152 Kota
Sibolga 10,77
85.271 7.917
Tanjungbalai 61,52
155.889 2.534
Pematangsiantar 79,97
236.893 2.962
Tebing Tinggi 38,44
146.606 3.814
Medan 265,10
2.117.224 7.987
Binjai 90,24
248.456 2.753
Padangsidempuan 114,65
193.322 1.686
Gunungsitoli 469,36
127.382 271
Sumatera Utara 71.680,68
13.103.596 183
Sumber: Sumatera Utara Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statsitik Provinsi Sumatera Utara, 2013
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan penduduk untuk wilayah Sumatera Utara dapat dilihat dari jumlah penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin. Berdasarkan tabel 8,
dapat dilihat bahwa jumlah penduduk tertinggi untuk wilayah Sumatera Utara terdapat pada jenis kelamin perempuan sebesar 6.5559.504 jiwa, sedangkan
jumlah laki-laki sebesar 6.544.092 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi berada pada golongan umur 5-9 tahun sebesar 1.458.801 jiwa dengan jumlah laki-laki sebesar
752.129 jiwa dan perempuan 706.672 jiwa. Sedangkan untuk jumlah penduduk terendah terdapat pada golongan umur 60-64 tahun sebesar 285.150 dengan
jumlah laki-laki 132.909 jiwa dan perempuan 152.241 jiwa. Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Golongan Umur Tahun
Laki-Laki Jiwa
Perempuan Jiwa
Jumlah Jiwa
0 – 4 732.656
694.839 1.427.495
5 – 9 752.129
706.672 1.458.801
10 – 14 721.596
681.556 1.403.152
15 – 19 641.981
626.059 1.268.040
20 – 24 565.045
574.551 1.139.596
25 – 29 539.250
541.393 1.080.643
30 – 34 506.864
504.274 1.001.138
35 – 39 453.479
459.973 913.452
40 – 44 406.192
417.633 823.825
45 – 49 354.147
370.305 724.452
50 – 54 301.078
307.192 608.270
55 – 59 222.538
224.381 446.919
60 – 64 132.909
152.241 285.150
65+ 214.228
298.435 512.663
JumlahTotal 6.544.092
6.559.504 13.103.596
Sumber: Sumatera Utara Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statsitik Provinsi Sumatera Utara, 2013
4.1.3 Provinsi Sumatera Secara Ekonomi
Pembangunan ekonomi daerah adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja
dan pemerataan pembagian masyarakat. Peranan dan kontribusi sektor ekonomi
Universitas Sumatera Utara
dalam menciptakan nilai tambah dan menggambarkan kemampuan produksi barang dan jasa dari masing-masing sektor ekonomi. Untuk mengetahui struktur
ekonomi Provinsi Sumatera Utara maka dapat dilihat kontribusi dari setiap sektor dalam pembentukan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga yang
berlaku. Tabel 9: Struktur Perekonomian Provinsi Sumatera Utara 2007-2011 persen
Lapangan usaha 2007
2008 2009
2010 2011
1. Pertanian,
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
41.010 48.872
54.431 63.182
70.636 2.
Pertambangan dan
Penggalian 2.405
2.981 3.230
3.790 4.341
3. Industri Pengolahan
45.531 51.641
55.051 63.293
70.672 4.
Listrik, Gas, Air Bersih 1.898
2.073 2.325
2.610 2.966
5. Konstruksi
10.543 12.763
14.902 17.520
20.173 6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
34.846 41.281
44.942 52.384
60.033 7.
Pengangkutan dan
Komunikasi 16.364
18.569 21.041
24.907 28.833
8. Keuangan, Real Estat dan
Jasa Perusahaan 11.588
14.410 15.729
18.204 21.888
9. Jasa-Jasa
17.630 21.342
24.705 29.810
34.615 Produk Domestik Regional
Bruto 181.820 213.932 236.354 275.700 314.157
Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2013 Berdasarkan tabel 9, menyatakan kondisi Sumatera Utara dari segi
ekonomi pada tahun 2007-2011 Produk Domestik Regional Bruto PDRB setiap tahun terus meningkat. Provinsi Sumatera Utara mampu menghasilkan PDRB
sebesar 181.820 persen pada tahun 2007 dan meningkat menjadi 314.157 persen pada tahun 2011. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan merupakan
pemberi kontribusi terbesar kedua terhadap PDRB Sumatera Utara sebesar 41.010 persen di tahun 2007 dan meningkat menjadi 70.636 persen pada tahun 2011.
Berdasarkan struktur ekonomi yang dilihat dari lapangan usaha, Industri Pengolahan merupakan lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya yaitu mencapai 45.531 persen pada tahun 2007 dan terus meningkat hingga tahun 2011 menjadi 70.672 persen.
Sedangkan untuk kontribusi terendah diberikan oleh listrik, air dan gas sebesar 1.898 persen pada tahun 2007 dan meningkat menjadi 2.966 pada tahun 2011.
4.2 Deskripsi Variabel