perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dan bobot soal, sedangkan hasil simakan siswa yang berupa respon dinilai berdasarkan tepat atau tidak respon itu dengan apa yang akan diungkapkan atau
diperintahkan dalam bahan simakan Subyantoro dan Hartono 2003:14. Aspek-aspek penilaian ditentukan berdasarkan indikator pencapaian hasil
pelajar. Penilaian proses dapat dilakukan dengan menggunakan model instrumen yang dirancang guru.
2. Hakikat Media Pembelajaran
Audio Visual VCD
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah
merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau
elektronis, untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.Sri Anitah, 2009:1
b. Pengertian Media
Audio Visual
VCD Media audio visual merupakan media pembelajaran yang pemakaiannya
dilakukan dengan cara diproyeksikan melalui arus listrik dalam bentuk suara. Misalnya, radio,
tape recorder.
Dan media yang diproyeksikan ke layar monitor dalam bentuk gambar dan suara misalnya, Televisi, Video, Film,
DVD
dan
Video Compac Disk
VCD. Melalui media ini seseorang tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu melainkan sekaligus bisa mendengar segala sesuatu yang divisualisasikan Hastuti, 2006:208.
Djamarah dan Zain 2006:124-125 menjelaskan bahwa media
audio visual
adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media
yaitu media yang pertama adalah media
audio visual
diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai suara
sound slides
. Film rangka suara, dan cetak suara. Sedangkan media yang kedua adalah
audio visual
gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.
Media
audio visual
yang digunakan dalam penelitian ini berupa
Audio Visual Video Compact Disk
VCD. Media
Audio Visual Video Compact Disk
VCD merupakan perpaduan antara media suara audio dan media gambar visual yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran. Media ini mampu menggugah perasaan dua pikiran siswa, memudahkan pemakaian materi dan menarik minat siswa untuk belajar.
Media
Audio Visual Compact Disk
VCD mempunyai dua perangkat,
yaitu perangkat keras
hardware
dan perangkat lunak
Software
. Adapun perangkat keras dari video compac disk VCD adalah
player
atas alat yang memproses perangkat lunak ke dalam tampilan gambar. Sedangkan,
perangkat lunaknya adalah berupa kepingan
disk
, yang berisi data yaitu berita. Selain
player
dan kepingan
disk,
terdapat alat yang membantu fungsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kedua perangkat tersebut dalam menampilkan gambar, alat tersebut berupa televisi.
Penggunaan media
Audio Visual Video Compact Disk
VCD dalam
proses pembelajaran menyimak berita diharapkan dapat mempertinggi proses dan hasil pembelajaran sehingga kompetensi ini benar-benar dikuasai siswa.
Selain itu menjadikan proses pembelajaran lebih bervariasi dan menarik, karena dengan penggunaan media audio visual siswa tidak hanya dapat
mendengar tetapi juga bisa melihat segala sesuatu yang disimaknya. Thomas C.Harly, 2006:4.
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach Ely 1971 mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media yang mungkin guru tidak mampu atau kurang
efisien melakukannya. 1.
Ciri Fiksatif
Fixative Property
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu
peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket computer dan film. Suatu
objek yang telah diambil gambarnya direkam dengan kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan.
2. Ciri Manipulatif
Manipulative Property
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan tenik pengambilan gambar
time-lapse recording
. Misalnya : bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat
dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat dipercaya, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan
kembali hasil suatu rekaman video. Media dapat diedit sehingga guru dapat menampilkan bagian-bagian utama dari ceramah, pidato atau urutan
kejadian dengan memotong bagian yang diperlukan. Kemampuan media ini memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi
kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian pemotongan bagian- bagian yang salah, maka akan terjadi salah penafsiran.
3. Ciri Distributif
Distributive Property
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek kejadian ditransformasikan melalui ruang selanjutnya disajikan kepada sejumlah
besar siswa. Dewasa ini media distribusi tidak terbatas pada satu kelas atau satu sekolah di dalam suatu wilayah tertentu. Sekali informasi di rekam
dalam format media, ia dapat direproduksi berapapun yang diinginkan.
d. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang
diciptakan oleh guru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Levie Lentz 1982 mengemukakan empat fungsi medi pembelelajaran khususnya media visual, yaitu : 1 fungsi atensi yaitu
menarik dan emngarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan; 2 fungsi
afektif dapat terlihat dari kenikmatan siswa ketika membaca teks yang bergambar ; 3 fungsi kognitif bertujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar; 4 fungsi kompensatoris adalah untuk mengakomidasi siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran. e.
Manfaat Media Pembelajaran Menurut Kemp Dayton 1985:3-4 keuntungan penggunaan media
pembelajaran penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program- program pembelajaran berjalan amat lambat. Hasil penelitian yang
menunjukkan dampak positif adalah dengan pembelajaran langsung sebagai berikut : 1 penyampaian pelajaran menjadi lebih baku; 2 pengajaran bisa
lebih menarik; 3 pembelajaran menjadi lebih interaktif; 4 lama waktu pengajaran bisa dipersingkat; 5 kuliatas hasil belajar dapat ditingkatkan ; 6
pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan; 7 sikap positif siswa terhadap apa yang dipelajari semakin meningkat; 8 beban guru untuk
penjelasan berulang-ulang bisa dihilangkan sehingga bisa lebih memusatkan perhatian dalm hal yang lain, misalnya sebagai konsultan atau penasehat
siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
f. Karakteristik Media Pembelajaran
Menurut Arief S.Sadiman, dkk 2002:19-80 dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khasanah pendidikan seperti ilmu mencetak,
tingkah laku komunikasi dan laju perkembangan elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai format masing-masing dengan ciri-
ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sini ada pengelompokkan atau klasifikasi menurut ciri dan karakteristiknya. Beberapa contoh usaha ke arah
taksonomi media tersebut antara lain : 1 Taksonomi menurut Rudy Bretz mengidentifikasi ciri utama media menjadi 3 unsur yaitu suara, visual, dan
gerak. 2 Hirarki menurut Duncan, dalam menyusun taksonomi media menurut hirarki pemanfaatannya untuk pendidikan. 3 Taksonomi menurut
Briggs lebih mengarahkan pada stimulus atau rangsangan yang ditimbulkan dari media sendiri, yaitu adanya karakteristik siswa, tugas pembelajaran dan
transmisinya. g.
Jenis-jenis Media Pembelajaran
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang pernah dilakukan dan dapat dijadikan pembanding adalah “Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Studi Kasus Siswa Kelas VII SMPN 3 Bendosari” oleh Supatmi, 2009. Penelitian yang dilakukan Supatmi membahas tentang pembelajaran menyimak yang
meliputi : 1 persepsi guru bahasa Indonesia terhadap KTSP, 2 perencanaan pembelajaran menyimak, 3 pelaksanaan pembelajaran menyimak, 4 kendala yang