perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
hiburan antara lain dapat kita lakukan dengan menyimak a nyanyian- nyanyian dari langgam jawa lewat radio, b tayangan-tayangan televisi, dan
c pertunjukan-pertunjukan secara langsung. f.
Untuk memperbaiki kemampuan berbicara. Perlu kita ketahui bahwa berbicara itu tidak mudah. Oleh karena itu, untuk memperlancar atau
tingkatan kemampuan berbicara, antara lain dapat ditempuh lewat menyimak pembicaraan orang lain. hal ini tampak ketika kita belajar bahasa
asing. Berdasarkan tujuan-tujuan menyimak di atas, maka menyimak yang
dilaksanakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dari materi yang diperdengarkan. Selain itu, bertujuan untuk mengkomunikasikan
ide-idenya sendiri
e. Manfaat Menyimak
Menurut Setiawan dalam Suratno 2006:16-18 manfaat menyimak sebagai berikut :
a. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi
kemanusiaan sebab menyimak memiliki nilai informatif yaitu memberikan masukan-masukan tertentu yang menjadikan lebih berpengalaman
b. Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan
khasanah ilmu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Memperkaya kosa kata, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat,
bermutu dan puitis. Orang yang banyak menyimak komunikasinya menjadi lebih lancar dan kata-kata yang digunakan lebih variatif.
d. Memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina
sifat terbuka dan objektif. e.
Meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial f.
Meningkatkan citra artistik jika yang di simak itu merupakan bahan simakan yang isinya halus dan bahasanya. Banyak menyimak dapat menumbuh
suburkan sikap apresiatif, sikap menghargai karya atau pendapat orang lain dan kehidupan ini serta meningkatkan selera estetis.
g. Menggugah kreativitas dan semangat mencipta untuk menghasilkan ujaran-
ujaran dan tulisan-tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang dan segar, pengalaman hidup yang
berharga. Semua itu akan mendorong untuk giat berkarya dan kreatif. Semua manfaat di atas, diharapkan diperoleh dalam kegiatan menyimak.
Namun, dalam penelitian ini manfaat utama yang diperoleh adalah memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan.
f. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Menyimak
Menurut St.Y.Slamet 2009:18-19 aktivitas menyimak, terutama menyimak pembicaraan orang lain, bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri,
melainkan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur. Setiap orang selalu berusaha agar penyimaknya dapat efektif, untuk mendapatkan hasil yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
maksimal. Beberapa unsur yang mempengaruhi keefektifan menyimak tersebut antara lain : 1 pembicara, 2 pembicaraan, 3 situasi, dan 4 penyimak. Hal
tersebut dijelaskan berikut ini. 1
Pembicara adalah orang yang menyampaikan pembicaraan, ide, pesan, informasi kepada penyimak melalui bahasa lisan. Keefektifan menyimak
akan dipengaruhi oleh faktor pembicara ini. Kualitas, keahlian, kharisma, dan kepopuleran pembicara sangat berpengaruh terhadap para penyimaknya.
Oleh karena itu, sejumlah faktor dituntut dari pembicara antara lain : penguasaan materi; berbahasa baik dan benar; percaya diri; berbicara
sistematis yaitu bahan yang disampaikan hendaknya disusun secara sistematis dan logis untuk memudahkan penyimak; gaya bicara menarik;
kontak dengan penyimak hendaknya dilakukan pembicara untuk menyesuaikan
diri, menghargai,
menghormati serta
menguasai pendengarnya.
2 Pembicaraan adalah materi, isi pesan, atau informasi yang disampaikan oleh
pembicara kepada penyimak. Pembicaraan yang baik dan menarik akan memenuhi hal-hal seperti :
Aktual
, hendaknya diusahakan masalah yang hangat, baru agar diminati pendengar;
berguna
bagi pendengar;
dalam pusat minat penyimak
;
sistematis
untuk memudahkan pendengar untuk mengikuti alur pembicaraan ;
seimbang
, taraf kesulitan materi hendaknya seimbang dengan taraf kemampuan dan pengalaman pendengar.
3 Situasi menyimak diartikan sesuai yang menyertai kegiatan menyimak di
luar pembicara, pembicaraan, dan penyimak. Beberapa hal yang patut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diperhatikan adalah : ruangan haruslah menunjang persyaratan akustik, ventilasi, penerangan, pengaturan tempat duduk, luas ruangan; waktu
hendaknya diperhitungkan dengan tepat; suasana dan lingkungan diusahakan tenang, jauh dari kebisingan, pemandangan yang mengganggu
konsentrasi dan sebagainya ; peralatan hendaknya mendukung keefektifan menyimak.
4 Penyimak adalah orang yang mendengarkan dan memahami isi bahan
simakan yang disampaikan oleh pembicara. Dari beberapa faktor yang telah dikemukakan penyimak merupakan faktor yang paling menentukan
keefektifan dalam peristiwa menyimak. Beberapa hal yang terkait dengan penyimak adalah : 1 kondisi fisik dan mental penyimak dalam keadaan
baik dan stabil; 2 konsentrasi penyimak ; 3 bertujuan, penyimak mempunyai tujuan yang jelas dalam menyimaknya; 4 berminat,
merupakan dasar aktivitas seseorang. Oleh karena itu penyimak hendaknya mempunyai minat yang kuat terhadap bahan yang disimaknya; 5
berkemampuan linguistik, kemampuan linguistik dan non linguistik sangatlah bermanfaat sebagai sarat memahami, menginterpretasi dan
menilai bahan simakan; 6 berpengetahuan dan berpengalaman yang luas akan memudahkan dalam menerima, mencerna, memahami dan mereaksi
bahan simakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
g. Tips Menjadi Pendengar yang Baik
Berikan perhatian penuh pada orang yang berbicara, jangan melihat keluar jendela atau apapun yang terjadi dalam ruangan.
Yakinkan bahwa dirimu dalam keadaan fokus. Pikiranmu akan mudah terpecah jika kamu berfikir kamu tahu apa yang akan dikatakan selanjutnya,
padahal kamu bisa saja salah. Jika kamu merasa pikiranmu terpecah, ubah posisi tubuhmu dan cobalah untuk berkonsentrasi dengan kata-kata pembicara.
Biarkan pembicara selesai sebelum kamu berbicara. Pembicara akan lebih senang jika mendapat kesempatan untuk menyelesaikan apa yang ingin
disampaiakn tanpa disela. Ketika kamu menyela, kamu jadi tampak seperti sedang tidak mendengarkan.
Dengarkan dulu sampai selesai sebelum kamu bicara. Kamu tidak akan bisa sungguh-sungguh mendengarkan jika kamu sibuk memikirkan apa yang
ingin kamu katakan. Dengarkan ide pokoknya. Ide pokok adalah hal terpenting yang ingin
disampaikan pembicara. Ide pokok tersebut mungkin saja disebutkan di depan atau di akhir, dan diulang berkai-kali. Perhatikan kalimat yang dimulai dengan
frase seperti “intinya adalah… “ atau “ yang perlu diingat adalah..” Bertanyalah jika kamu tidak yakin telah mengerti dengan apa yang
dikatakan oleh pembicara, bertanyalah. Salah satu cara yang bagus adalah kamu mengulang kembali kata-kata pembicara, bertanyalah. Salah satu cara
yang bagus adalah kamu mengulang kembali kata-kata pembicara sehingga kamu dapat yakin betul bahwa pemahamanmu itu benar. Contohnya, kamu bisa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
berkata, “ketika kamu bilang tidak ada zebra yang sama, apakah yang kamu maksud adalah garis zebra tersebut?”.
Berikan umpan balik. Duduklah dengan tegap dan perhatikan pembicara secara langsung. Tunjukkan bahwa kamu mengerti. Kemudian kamu
juga bisa tambahkan dengan tersenyum, mengernyitkan dahi. Naney, 2007:133.
h. Pembelajaran Menyimak yang Efektif
Tujuan pembelajaran menyimak di sekolah adalah agar siswa mempunyai kemampuan dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Untuk
mencapai tujuan tersebut pembelajaran menyimak sudah mendapat tempat tersendiri dalam pembelajaran menyimak merupakan satu proses. Menurut
Djago Tarigan 1986:6.3 pembelajaran menyimak merupakan satu proses. Dalam proses pembelajaran tersebut melibatkan tujuh komponen, yaitu siswa,
guru, tujuan, bahan, metode, media dan evaluasi. Agar kegiatan pembelajaran menyimak dapat efektif maka ketujuh
komponen tersebut ditunjang dengan penggunaan media
Audio Visual Video Compact Disk
VCD. Perpaduan antara tujuh komponen pembelajaran dan penggunaan media
Audio Visual Video Compact Disk
VCD diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Menurut Djago Tarigan ketujuh komponen pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Siswa merupakan subjek dan bukan objek. Berhubung siswa merupakan
subjek maka sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini kompetensi siswa diutamakan sehingga guru harus memperhatikan minat, bakat dan
kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa. Dengan begitu guru akan mengetahui bagaimana cara menangani anak yang satu dengan anak yang
lainnya karena sudah tahu kesulitan masing-masing siswanya. 2.
Guru mempunyai peran sebagai motivator, fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran. Dengan begitu guru berfungsi menjembatani agar
siswa dapat melakukan kegiatan menyimak dengan memberikan motivasi, memfasilitasi dan memberikan media yang memadai.
3. Tujuan kegiatan pembelajaran dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
Tujuan pembelajaran menyimak ditentukan oleh guru yang berpedoman pada kurikulum dan silabus yang berlaku saat ini. Tujuan pembelajaran
harus diberitahukan pada siswa agar siswa mengetahui akan dibawa kemana mereka. Dengan demikian akan terjadi hubungan yang positif
antara guru dengan siswa karena siswa tahu tujuan yang akan dicapai. 4.
Bahan dan materi. Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam silabus, maka dalam menentukan materi dan bahan pembelajaran harus
sesuai pula. Dalam memilih bahan harus disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan siswa, dan menarik.
5. Metode, Agar tujuan dapat tercapai guru harus mampu memilih,
mengkombinasikan, dan mempraktekkan metode yang sesuai dengan materi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Media. Fungsi media adalah untuk memperjelas materi yang disampaikan
sehingga dalam memilih media pembelajaran harus sesuai dengan materi saat itu.
7. Evaluasi. Evaluasi dapat berfungsi sebagai umpan balik bagi guru dalam
mengadakan proses pembelajaran. Dari hasil evaluasi guru dapat mengukur
keberhasilan penyusunan
dan pelaksanaan
program pembelajaran.
Masih menurut Djago Tarigan 1986:6.22 teknik pembelajaran menyimak yang efektif adalah : 1 Dengar dan ucap berkali-kali, 2 Dengar
dan kerjakan, 3 menemukan benda, 4 bisik berantai, 5 Simon bilang, 6 menyelesaikan cerita, 7 identifikasi kata-kata kunci, 8 identifikasi kalimat
topik, 9 merangkum, 10 parafrase, 11 menjawab pertanyaan. Menyimak merupakan suatu proses, dalam proses menyimak tersebut
dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu : 1 pembicara, 2 pembicaraan, 3 situasi, dan 4 penyimak.
Jika diperhatikan dari faktor penyimak sendiri dituntut mempunyai kemampuan. Kemampuan tersebut adalah : 1 kemampuan untuk memusatkan
perhatian, 2 kemampuan menangkap bunyi, 3 kemampuan linguistik dan nonlinguistik, 4 kemampuan untuk memverifikasi, 5 kemampuan untuk
merespon, dan 7 kemampuan untuk mengingat. Selain penyimak harus mempunyai kemampuan beragam sebelum
mengikuti pembelajaran menyimak, guru diharapkan mampu mengetahui kemampuan daya simak siswanya. Untuk dapat mengetahui daya simak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
siswanya guru mengupayakan agar penyimak mau mengadakan pendugaan terhadap daya simaknya pribadi. Dengan mengetahui daya simak siswanya,
diharapkan guru akan mengetahui kesulitan yang dialami sehingga mampu mencari dan memberi solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan yang dialami
siswanya. Salah satu metode yang sudah dikembangkan untuk mengetahui daya
semak adalah yang dikembangkan oleh Greene dan Petty yaitu “Checking Up On My Listening” atau daya duga simak diri dalam Djago Tarigan 1986:4.6.
Butir-butir yang dikembangkan oleh mereka adalah mencakup lima hal, yaitu : 1 kesiapan fisik dan mental, 2 konsentrasi, 3 pemahaman akan arah
pembicaraan, 4 pembuktian ide pokok, dan 5 penilaian. Setelah guru mengetahui kemampuan masing-masing siswanya dalam
menyimak, maka dia dapat menggolongkannya dalam catatan pribadinya tentang posisi siswa tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran tidak akan
lagi mengalami kesulitan karena guru sudah dapat mengantisipasi dari hasil daya simak pribadi tersebut.
Untuk dapat menggolongkan siswa-siswanya dalam hal menyimak guru dapat menggunakan ciri-ciri di bawah ini, termasuk penyimak yang baik atau
tidak. Adapun ciri-ciri penyimak yang baik adalah : 1 siap fisik dan mental, 2 konsentrasi, 3 motivasi, 4 obyektif, 5 menyeluruh, 6 menghargai, 7
selektif, 8 sungguh-sungguh, 9 tidak mudah terganggu, 10 cepat menyesuaikan diri, 11 kenal arah pembicaraan, 12 kontak dengan
pembicara, 13 merangkum, 14 mengevaluasi, dan 15 merespon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i. Penilaian Keterampilan Menyimak Berita
Dalam penilaian berbasis kelas, evaluasi dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Demikian halnya penilaian keterampilan menyimak berita,
dilakukan lewat penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian hasil hanya merujuk pada hasil simakan siswa yang berupa respon atau jawaban-jawaban
terhadap pertanyaan, apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana tentang berita yang didengar, sedangkan penilaian pada proses dilakukan
dengan menggunakan model instrumen penilaian yang dirancang guru. Penilaian hasil dapat dilakukan dengan menggunakan tes. Tes
keterampilan menyimak dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap dan memahami informasi yang terkandung di dalam wacana yang
diterima melalui saluran pendengaran Nurgiantoro, 1988:214. Untuk tes kemampuan menyimak, pemilihan bahan tes lebih ditekankan pada keadaan
wacana, baik dilihat dari segi tingkat kesulitan, isi dan cakupan, maupun jenis- jenis wacana Burhan Nurgiyantoro, 1988:214
Instrumen tes yang diberikan berupa perintah kepada siswa untuk menyimak berita menggunakan media
Audio Visual Video Compact Disk
VCD dan mengerjakan soal berupa soal pemahaman untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap hasil simakan dan soal esei terbuka.
Kisi-kisi dalam pembuatan soal mengacu pada kurikulum 2006 kelas VII pada tingkat kemampuan berbahasa, yaitu pada keterampilan
mendengarkan. Kompetensi dasar tersebut mempunyai beberapa indikator, yaitu 1 mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dan bagaimana tentang berita yang didengar, 2 mampu mengungkapkan kembali isi berita.
1 Untuk soal pemahaman isi berita mengacu pada indikator mampu
menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana tentang berita yang didengar
No Aspek
Interval Skor Kategori
Kriteria 1
Apa 3
2 1
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
Jawaban salah 2
Siapa 3
2 1
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
Jawaban salah 3
Di mana 4
3 2
1 Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Tepat dan lengkap mengungkapkan
isi berita Tepat tetapi kurang lengkap
mengungkapkan isi berita Kurang tepat dan kurang lengkap
mengungkapkan isi berita itu Jawaban salah
4 Kapan
4 3
2 1
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
Jawaban salah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5 Mengapa
5 4
3 2
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
Jawaban salah 6
Bagaimana 6
5 4
3 Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Tepat dan lengkap mengungkapkan
isi berita Tepat tetapi kurang lengkap
mengungkapkan isi berita Kurang tepat dan kurang lengkap
mengungkapkan isi berita itu Jawaban salah
ƊiǂϜȖ̜Ϝ̜ǂ Ƥ pȖ̜
k Ƥ pȖ̜ ǂϜȖ̜Ϝ ik Ϝǂ
Ϝ \
Di bawah ini adalah tabel mengenai kategori rata-rata kumulatif indikator mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan
bagaimana.
Tabel 4. Daftar Penilaian Rata-rata Kumulatif Indikator Mampu Menjawab Pertanyaan Apa, Siapa, Di Mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana.
No Kategori
Rentang Skor
Frekuensi Bobot
Skor Rata-rata
1 Sangat baik
86-100 2
Baik 76-85
3 Cukup
56-74 4
Kurang 10-55
Burhan Nurgiyantoro.2010. Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi. Yogyakarta : BPFE.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2 Untuk soal esei terbuka mengacu pada indikator mampu mengungkapkan
kembali isi berita yang didengar. Pedoman penilaian dan kategori penilaiannya sebagai berikut.
Tabel 5. Daftar Penilaian Esei Menyimak Berita
Aspek Interval
Skor Kategori
Kriteria
Mampu mengungkapkan
kembali isi berita yang
didengar 86 – 100
71 – 85 65 – 70
0 – 55 Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Isi berita sangat tepat, sesuai
dengan isi, dan minimal 3 kalimat Isi berita tepat, kurang sesuai
dengan isi, dan minimal 2 kalimat Isi berita kurang tepat, tidak sesuai
dengan isi, dan hanya 1 kalimat Tidak ada jawaban
Di bawah ini adalah tabel mengenai kategori nilai kumulatif menyimak berita.
Tabel 6. Kategori Nilai Kumulatif Menyimak Berita
No Kategori
Rentang Skor
Frekuensi Bobot
Skor Rata-rata
1 Sangat baik
86-100 2
Baik 71-85
3 Cukup
68-70 4
Kurang 0-55
Tes menyimak berdasar tingkatan penguasaan siswa : 1.
Tes Kemampuan Menyimak Tingkat Ingatan Tes kemampuan menyimak pada tingkat ingatan sekadar menuntut siswa untuk
mengingat fakta atau menyatukan kembali fakta-fakta yang terdapat di dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
wacana yang telah diperdengarkan. Fakta dalam wacana dapat berupa tanggal, tahun, peristiwa dan sebagainya. Bentuk tes yang dipergunakan dapat tes
bentuk objektif, isian singkat, ataupun bentuk pilihan ganda. 2.
Tes Menyimak Tingkat Pemahaman Tes keterampilan menyimak pada tingkat pemahaman menuntut siswa untuk
dapat memahami wacana yang dipergunakan. Pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman terhadap isi wacana, hubungan, hubungan antar kejadian,
hubungan antar ide, hubungan sebab akibat, dan sebagainya. Pemahaman pada tingkat ini belum kompleks benar, belum menuntut kerja kognitif tingkat
tinggi. Bentuk tes yang dipergunakan esai ataupun bentuk objektif. 3.
Tes Menyimak Tingkat Penerapan Diharapkan siswa dapat menerapkan konsep atau masalah tertentu pada situasi
yang baru misalnya, diperdengarkan beberapa buah wacana dengan gambar yang sesuai. Tingkat kesulitannya bergantung sederhana atau kompleksnya
wacana gambar. 4.
Tingkat Kemampuan Menyimak Tingkat Analisis Tes keterampilan menyimak pada tingkat analisis menuntut siswa untuk
melakukan kerja analisis, untuk memilih alternatif jawaban yang tepat. Analisis yang dilakukan berupa analisis detail informasi, mempertimbangkan bentuk
dan aspek kebahasaan tertentu, menemukan hubungan kelogisan, sebab akibat dan lain-lain.
Jawaban terhadap pertanyaan dapat dinilai berdasarkan tepat atau tidaknya jawaban ini dengan melakukan penskoran berdasarkan jumlah soal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dan bobot soal, sedangkan hasil simakan siswa yang berupa respon dinilai berdasarkan tepat atau tidak respon itu dengan apa yang akan diungkapkan atau
diperintahkan dalam bahan simakan Subyantoro dan Hartono 2003:14. Aspek-aspek penilaian ditentukan berdasarkan indikator pencapaian hasil
pelajar. Penilaian proses dapat dilakukan dengan menggunakan model instrumen yang dirancang guru.
2. Hakikat Media Pembelajaran