37
reliabel, ini berarti 0,853 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden
untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah:
3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis. Data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng dan distribusi tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan
histogram, pendekatan grafik, pendekatan kolmogrov – semirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 0,05 maka jika
Asymp.Sig 2-tailed diatas nilai signifikansi 5 0,05 artinya variabel
residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
38
2. Uji Heteroksedastisitas
Uji heteroksedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaanperbedaan varians dari residual
pengamatan yang lain. Jika varians residual di satu pengamatan ke pengamatan lain adalah tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang paling baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian pada hipotesis penelitian ini dengan menggunakan analisis linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas citra merek X
1
, reputasi perusahaan X
2
, terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS 16.00 agar hasil yang
diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Dimana : Y = Keputusan Konsumen
a = konstanta b1-b2 = Koefisien regresi
X
1
= Citra merek X
2
= Reputasi perusahaan e = Variabel Pengganggu Standard error
Suatu perhitungan statistik disebut signifikasi secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak.
Universitas Sumatera Utara
39
Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
3.10.4 Uji Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik akan digunakan untuk menganalisis kelanjutan data melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:
1. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pegaruh variabel bebas yaitu citra merek X
1
, reputasi perusahaan X
2
secara parsial terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y. Bentuk
pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif
dari variabel bebas yaitu X
1
citra merek, X
2
reputasi perusahaan secara parsial terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y.
b. Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dari
variabel bebas yaitu X
1
citra merek, X
2
reputasi perusahaan secara parsial terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y. Kriteria
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1 Ho diterima jika t-
hitung
t-
tabel
pada α = 5 2 Ho ditolak jika t-
hitung
t-
tabel
pada α = 5
2. Uji Signifikasi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan
bersama-sama terhadap variabel terikat Y. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
40
a. Ho : b1, artinya secara bersama – sama tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variable bebas X
1
citra merek, X
2
reputasi perusahaan, terhadap variable terikat keputusan pembelian Y.
b. Ha : b1, artinya secara bersama – sama terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variable bebas X
1
citra merek, X
2
reputasi perusahaan, terhadap variable terikat keputusan pembelian Y.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2 Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.10.5 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan variabel – variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas X
1
dan X
2
adalah besar terhadap variabel bebas Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Samsung adalah salah satu penyedia terbesar di dunia teknologi. Dimulai sebagai perusahaan perdagangan ekspor berbagai produk dari Korea Selatan ke
Beijing, Cina. Didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938, Samsung secara bertahap berkembang menjadi korporasi multinasional yang sekarang ini.
Kata Samsung berarti tiga bintang di Korea. Hal ini menjadi nama yang terkait dengan berbagai jenis dunia usaha di Korea Selatan dan di berbagai bagian
dunia. Secara internasional, orang mengasosiasikan nama dengan elektronik, teknologi informasi dan pengembangan.
Sejarah Samsung bermula pada tahun 1938 dimana Lee Byung-Chull 1910-1987 berasal dari keluarga pemilik tanah yang luas di daerah Uiryeong
datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe, sebuah perusahaan perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang berlokasi di Su-dong
sekarang Ingyo-dong. Perusahaan yang di bangun Lee mengalami kemajuan dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah
Perang Korea, Lee terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai penyulingan gula di Busan sebagai nama Cheil Jedang. Setelah perang, pada tahun 1954, Lee
mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik di Chimsan-dong, Daegu sebagai pabrik wol.
Universitas Sumatera Utara