30 Analisis Kontrastif yang juga disebut analisis bandingan merupakan
kajian linguistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan dua bahasa yang berbeda. Pendeskripsian dan persamaan tersebut, akan
bermanfaat untuk pengajaran kedua bahasa, sebagai bahasa ke dua bahasa asing. Suatu metode analisis pengkajian kontrastif ini menunjukan kesamaan dan
perbedaan antara dua bahasa dengan tujuan untuk menemukan prinsip yang dapat diterapkan pada masalah praktis dalam pengajaran bahasa atau terjemahannya.
Kesimpulannnya linguistik kontrastif merupakan salah satu cabang linguistik yang fungsinya mengontraskan dua bahasa atau lebih tidak serumpun
dan linguistik kontrastif dapat membantu kesulitan yang mungkin dialami seseorang dalam mengajarkan bahasa yang berbeda rumpun bahasanya, ataupun
bagi seseorang yang belajar bahasa asing yang rumpun bahasanya berbeda.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat, karena ketika kita mendengarkan orang lain, berbicara dengan orang lain dan menulis untuk orang
lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain Effendi,1995:1. Linguistik sebagai ilmu yang mempelajari bahasa, mempelajari bahasa
bagian demi bagian, unsur terkecil yakni fonem dipelajari oleh cabang linguistik yang disebut fonemik atau fonologi. Morfem dan kata dipelajari oleh cabang
linguistik yang disebut morfologi. Frase dan kalimat merupakan kajian cabang linguistik yang disebut sintaksis. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu
yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Menurut Suparto 2003: 21, arti dan tata bahasa, kata dalam bahasa
Mandarin bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu kata konkrit shici 实词 dan
kata abstrak xuci 虚词 . Kata konkrit shici
实词 adalah kata yang mempunyai
arti yang konkrit, yang dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat. Misalnya, kata benda mingci
词 , kata kerja dongci
词 , kata kerja bantu
zhudongci 词
, kata sifat xingrongci 形容词
, kata bilangan shuci 数
, kata bantu bilangan liangci
词 , dan kata ganti daici
代词 . Sedangkan kata
abstrak xuci 虚词
tidak mempunyai arti yang konkrit dan tidak dapat berdiri
2 sendiri menjadi bagian kalimat. Misalnya kata keterangan fuci
副词 , kata depan
jieci 词
, kata bantu atau partikel zhuci 词
, kata seru tanci 叹词
, kata tiruan bunyi xiangshengci
象声词 .
Bahasa Mandarin saat ini sudah menjadi kebutuhan dalam dunia internasional bahkan sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional
menjadi salah satu bahasa Internasional. Hal ini menyebabkan orang yang ingin mempelajari bahasa mandarin bertambah banyak. Tak terkecuali Indonesia,
sekarang hampir setiap sekolah di Indonesia terdapat pelajaran bahasa mandarin. Dewasa ini bangsa Indonesia banyak menggunakan bahasa mandarin dalam
kurikulum sekolah. Bahkan hampir setiap sekolah mengajarkan bahasa mandarin kepada siswa sebagai pengganti bahasa asing, baik di tingkat perguruan tinggi,
SMA, SMP, SD, bahkan di TK. Dalam kepentingan selanjutnya, bahasa Mandarin dipelajari sebagai ilmu bahasa yang digunakan untuk studi atau sebagai pengantar
bahasa pada perusahaan-perusahaan China yang ada di luar negara China. Jadi, untuk memahami pola pikir orang China salah satunya adalah dengan cara
berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin. Melalui komunikasi pemahaman akan terjalin dan komunikasi yang lancar
antar bangsa, maka kita perlu pemahaman akan bahasa yang dipergunakan oleh bangsa lain, karena bahasa yang dipergunakan oleh setiap bangsa tidak sama.
Seiring perkembangan komunikasi, kebutuhan berbahasa asing tidak dapat dipungkiri telah menjadi hal yang sangat penting dan sangat mendesak. Terlebih
lagi dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan bahasa terlebih bahasa Mandarin.
3 Bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa yang cukup sulit untuk
dipahami, karena banyak sekali ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk menyatakan suatu kondisi yang sama. Suatu keunikan yang dimiliki bahasa
Mandarin adalah bahwa terdapat beberapa aksara dan pelafalan yang sama, namun memiliki arti yg berbeda. Contohnya ,
Yī 依
:arti pertama pakaian, arti kedua menuruti. Terdapat pula pelafalan dan nada yang sama namun memiliki aksara
serta artinya berbeda. Contohnya, jī:
期 masa dengan qī:
欺 menipu. Bahasa
Mandarin dan bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa yang berbeda baik dari penggunaan tata bahasa, pengucapan, kosa kata atau pun aspek lainnya.
Walaupun demikian, kedua bahasa ini tentu saja terdapat persamaan dan perbedaan.
Penulis sebagai mahasiswi bahasa Mandarin ingin lebih mendalami bahasa Mandarin dan tertarik untuk membahas salah satu bagian dari kata keterangan
antara bahasa Indonesia dengan bahasa Mandarin serta mencoba untuk membandingkannya. Adapun bagian yang ingin penulis bandingkan adalah
persamaan dan perbedaan letak kata keterangan waktu dalam bahasa Indonesia dan letak kata keterangan waktu dalam bahasa Mandarin yang sering disebut shi
jian mingci 时间
词 . Sehingga, dengan mengetahui persamaan dan perbedaan
letak kata keterangan waktu tersebut maka diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat mempermudah orang lain, pembaca, ketika menterjemahkan kalimat
bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin dengan pola kalimat letak kata keterangan waktu yang baik dan benar. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
4 menterjemahkan kalimat bahasa Indonesia ke dalam kalimat bahasa Mandarin
maupun sebaliknya. Kata keterangan waktu Adverbium Temporal dalam bahasa Indonesia
adalah keterangan yang menunjukkan atau menjelaskan dalam bidang waktu yang manakah suatu perbuatan itu terjadi; biasanya dinyatakan dengan kata keterangan
waktu. Seperti: sekarang, nanti, kemarin, kemudian, sesudah itu, besok, lusa, hari ini, sebelum, sesudah, minggu depan, bulan depan, dan lain-lain.
Kata-kata seperti: sudah, telah, akan, sedang, tidak termasuk dalam keterangan waktu, sebab kata-kata tersebut tidak menunjukkan berlangsungnya
suatu peristiwa secara obyektif tulisanterkini.comartikel...2384-kata- keterangan-atau-adverbia-.html.
Oleh karena bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin bukan bahasa yang serumpun, maka salah satu upaya untuk menelitinya adalah dengan cara analisis
kontrastif antara kedua bahasa ditinjau dari segi lingiuistiknya. Studi kontrastif sekarang mempunyai peranan penting terutama dalam proses pengajaran bahasa
asing. Tujuannya adalah untuk mencari persamaan-persamaan penggunaan kata keterangan waktu serta perbedaan yang lain pada kedua bahasa tersebut di dalam
kalimat. Untuk melakukan analisis secara kontrastif kata keterangan waktu tersebut, penulis menggunakan data dari Novel Putri Huan Zhu I karya Chiung
Yao untuk contoh kalimat bahasa Mandarin, novel Putri Huan Zhu I terjemahan untuk kalimat bahasa Indonesia. Alasan penulis memilih novel tersebut karena
pada novel terdapat banyak contoh kalimat yang menggunakan kata keterangan
5 waktu. Namun, penulis membatasi pengambilan data hanya pada bagian satu dan
dua saja dari cerita Putri Huan Zhu I. Sehingga data yang diambil cukup untuk membantu penulis dalam melakukan analisis letak kata keterangan waktu
khususnya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Penelitian yang dilakukan penulis jelas sangat berbeda dengan penelitian
yang dilakukan Sinurat 2007 sebelumnya. Di dalam penelitian ini penulis membahas tentang kata keterangan waktu seperti: hari ini, sekarang, besok, lusa,
kemudian, sesudah itu, saat ini, minggu depan, tahun depan, dan lain-lain, sedangkan dalam skripsi Sinurat 2007 membahas tentang kata penanda waktu
atau keterangan cara modalitas seperti kata: sudah, telah, akan, sedang, belum, masih, baru, pernah, sempat. Dengan demikian kata keterangan waktu dan kata
penanda waktu modalitas adalah tidak sama. Dalam bahasa Inggris misalnya, kata sudah, telah, akan sedang biasanya
sebagai verb dalam kalimat, sedangkan yang termasuk kata keterangan waktu KW adalah sekarang hari ini, besok dan lain-lain.
Contoh : Saya akan datang besok Subjek Predikat Ket. Waktu KW
I will come tomorrow Subject + Verb + Predicate + Adverb of time
Contoh dalam kalimat bahasa Mandarin :
6 Wǒ míngtiān huì lái de
明 会
来 的
Subjek Ket. Waktu Predikat Dari contoh di atas bahwa yang menjadi kata keterangan waktunya adalah
besok tomorrow, bukan will akan yang dari segi struktur gramatikalnya sebagai verb modalitas yang berfungsi sebagai kata penanda waktu.
Analisis kontrastif membandingkan dua bahasa yang tidak serumpun, misalnya mengkontraskan bahasa Indonesia dengan bahasa Mandarin yang bukan
merupakan bahasa yang serumpun, maka peneliti ingin mengetahui lebih mendalami mengenai kedua bahasa tersebut khususnya pada bidang kata
keterangan waktu. Studi kontrastif sekarang mempunyai peranan penting terutama dalam proses pengajaran bahasa asing.
Proses belajar bahasa ini perlu diadakan suatu analisis tentang aspek-aspek bahasa tersebut, terutama bagi orang Indonesia yang mempelajari bahasa asing.
Dengan demikian untuk menganalisis persamaan-persamaan dan perbedaaan- perbedaan kata keterangan waktu pada kedua bahasa tersebut, penulis
mempergunakan pendekatan analisis kontrastif dan teori sintaksis.
Menurut Suparto 2003:127, macam-macam kata keterangan dalam bahasa Mandarin berdasarkan fungsinya, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:
1. Keterangan restriktif adalah kata keterangan yang bersifat membatasi,
7 2. Keterangan deskriptif adalah kata keterangan yang menggambarkan apa
adanya. Kata keterangan restriktif dapat dibagi menjadi beberapa macam: keterangan tempat, keterangan derajat, keterangan cara, keterangan objek,
keterangan tujuan, dan keterangan waktu. Keterangan waktu menyatakan kapan suatu tindakan terjadi, kapan
munculnya suatu keadaan. Biasanya berupa kata keterangan, kata benda yang menyatakan waktu, frasa kata depan, atau kata lain yang menyatakan waktu. Di
dalam kalimat bahasa Mandarin kata keterangan waktu biasanya diletakkan sebelum dan setelah kata kerja dan kata sifat, juga dapat di letakan setelah dan
sebelum subjek. Contoh kalimat menurut Suparto 2003: 127 :
1 今年我要
业回国 Jīnnián wǒ yào bìyè huíguó
Tahun ini saya akan pulang ke rumah setelah lulus
2 他从明天起骑车学院
Tā cóng míngtiān q qí chē xuéyuàn Dia datang besok naik mobil ke kampus
Pola kalimat kata keterangan waktu dalam bahasa Mandarin menurut Suparto 2003:137 dalam tata bahasanya, dibagi menjadi dua yaitu:
a. Subjek + Keterangan Waktu + Predikat + Objek
8 Contoh:
汽车 Wǒ jīntiān mài qìchē
Saya hari ini menjual mobil b. Keterangan Waktu + Subjek + Predikat + Objek
Contoh: 去
海 Jīntiān wǒ qù Shànghǎi
Besok saya pergi ke Shanghai
Pola kalimat kata keterangan waktu dalam bahasa Indonesia menurut Alisjahbana 1949:75 sebagai berikut:
a. Subjek + Keterangan Waktu + Predikat + Objek Contoh: Saya kemarin pergi ke Bogor.
b. Keterangan Waktu + Subjek + Predikat + Objek Contoh: Kemarin saya pergi ke Bogor
c. Subjek + Predikat + Keterangan Waktu + Objek Contoh: Saya pergi kemarin ke Bogor
d. Subjek + Predikat + Objek + Keterangan Waktu
9 Contoh: Saya pergi ke Bogor kemarin.
Berdasarkan keterangan di atas, bahwa terdapat persamaan pola kata keterangan waktu pada kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin.
Persamaannya adalah terdapat dua pola keterangan waktu antara kedua bahasa tersebut yaitu: Subjek + Keterangan Waktu + Predikat + Objek atau Keterangan
Waktu + Subjek + Predikat + Objek. Perbedaannya adalah dalam bahasa Indonesia terdapat satu pola kalimat lagi yang dapat digunakan untuk membuat
kalimat yang mengandung unsur keterangan waktu. Kata keterangan waktu dapat diletakkan di akhir kalimat, sedangkan dalam kalimat bahasa Mandarin tidak
dapat diletakkan di akhir kalimat dan setelah unsur predikat hanya dapat digunakan setelah dan sebelum unsur subjek .
Atas dasar inilah penulis mencoba untuk membahas perbedaan tersebut dengan mengambil pokok bahasan
“ Analisis Kontrastif Letak Kata Keterangan Waktu dalam Kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin pada Novel Putri
Huan Zhu I karya Chiung Yao”.
1.2 Rumusan Masalah