Universitas Sumatera Utara
4. Melakukan penerimaan dan pengiriman berita dengan pesawat telekomunikasi atau peralatan sandi;
5. Memelihara, menyimpan, mengamankan dokumen dan alat-alat sandi dan telekomunikasi serta berusaha mengembangkan sistem dan alat-alat sandi dan
telekomunikasi; 6. Melakukan kegiatan untuk pengamanan informasi sandi dan telekomunikasi;
7. Mengiventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan alat- alat sandi dan telekomunikasi serta petunjuk pemecahannya;
8. Membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang timbul atau yang akan timbul dalam pelaksanaan kegiatan;
9. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja yang benar;
10. Mengatur bawahan sesuai pelaksanaan tugas bawahan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan;
11. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi, mengidentifikasi hambatan yang terjadi dalam rangka perbaikan kinerja di masa
yang akan datang; 12. Membuat laporan pelaksanaan tugas di Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi
sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan untuk kejelasan hasil kerja; dan
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.
4.2 Proses Pelaksanaan Penelitian
Berdasarkan penelitian mengenai aktivitas humas dalam menjalankan media relations study deskriptif pada bagian Humasy dan Protokoler Pemerintah Kota
Sibolga, peneliti melaksanakan penelitian berdasarkan teknik maupun metode
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang telah dijelaskan pada Bab III. Untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian ini, peneliti memakai informan utama yaitu Humasy dan
Protokoler Pemerintah Kota Sibolga dan informan tambahan yaitu wartawan dari beberapa media yang bermitra dengan Humasy dan Protokoler.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan wawancara mendalam dan observasi langsung atau melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk melihat dan
mengamati aktivitas para staf Humasy dan Protokoler dalam menjalankan media relations. Peneliti menggunakan metode wawancara mendalam sebagai alternatif
untuk memperoleh data atau informasi terkait dengan tujuan penelitian ini. Penelitian ini dimulai dari pembuatan surat izin penelitian dari kampus yang
ditujukan langsung kepada Walikota Sibolga yang diteruskan kepada Kepala Bagian Humasy dan Protokoler. Sebelumnya peneliti sudah menyadari tantangan
dan rintangan yang akan dihadapi oleh peneliti mengingat sasaran perusahaan yang di tuju oleh peneliti adalah perusahaan pemerintah. Selain itu hal lain yang
terkait adalah letak Kantor Walikota yang berada di Kota Sibolga yang berbeda tempat dengan tempat tinggal dan kampus peneliti yang berada di Kota Medan,
sehingga peneliti saat melakukan penelitian tidak bisa bimbingan dengan dosen pembimbing. Peneliti harus menyiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu
sebelum melakukan penelitian, agar saat melakukan penelitian dapat berjalan dengan lancar.
Hari itu, tanggal 25 Maret 2016 pukul 10.00 WIB, peneliti mendapatkan nomor telepon Kabag Humasy dan Protokoler dan peneliti langsung menghubungi
Kabag Humas untuk meminta izin melakukan penelitian skripsi dibagian Humasy dan Protokoler selama satu bulan. Saat di hubungi, Kabag Humas meminta
peneliti untuk langsung datang pada hari senin tanggal 28 Maret 2016 ke bagian Humasy dan Protokoler untuk menjumpai Beliau pukul 09.00 WIB.
Pada tanggal 28 Maret 2016, Peneliti mendatangi Kantor Walikota Sibolga dan langsung menuju bagian Humasy dan Protokoler untuk menjumpai Kabag
Humas. Saat sampai disana, peneliti berjumpa dengan Desy sebagai staf humas namun ia mengatakan bahwa Kabag Humas sedang tidak berada di tempat.
Kemudian peneliti menunggu Kabag Humas diluar ruangan. Setelah kurang lebih
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
setengah jam, salah seorang staf humas, Pak Zul Ikwan mengajak peneliti untuk masuk ke dalam ruangan Humasy dan Protokoler sambil menunggu Kabag
Humas. Setelah satu jam menunggu namun Kabag Humas tidak kunjung datang. Pak Zul Ikwan mengajak peneliti masuk kedalam ruangan Kabag Humas untuk
membicarakan maksud dan tujuan dari kedatangan peneliti. Di dalam ruangan Kabag, peneliti bercerita kepada Pak Zul Ikwan mengenai
maksud dan tujuan dari kedatangan peneliti. Pak Zul Ikwan pun melihat dan membaca surat penelitian yang di bawa oleh peneliti namun, Pak Zul Ikwan
mengatakan tidak bisa memutuskan karena yang berhak memutuskan adalah Kabag Humas selaku pimpinan di bagian Humasy dan Protokoler. Selain itu Pak
Zul Ikwan juga menjelaskan mengenai bagian-bagian yang ada di Humasy dan Protokoler. Humasy dan Protokoler sendiri terbagi menjadi tiga bagian yaitu
bagian Dokumentasi dan Pemberitaan, bagian Protokoler, dan bagian Sandi dan Telekomunikasi. Pak Zul Ikwan sendiri adalah Kasubbag Dokumentasi dan
Pemberitaan. Setelah bercerita mengenai kondisi Humasy dan Protokoler, Pak Zul Ikwan
pun mengajak peneliti untuk keluar dan mengajak peneliti untuk berkenalan dengan staf-staf Humasy dan Protokoler lainnya. Di dalam ruangan Humasy dan
Protokoler sendiri terdapat 20 staf yang hadir pada hari itu. Staf-staf Humasy dan Protokoler kebanyakan berjenis kelamin laki-laki sekitar 17 orang, dan staf
wanitanya berjumlah 3 orang. Setelah berkenalan, peneliti pun ditanya-tanya oleh staf-staf lainnya. Mereka bertanya apa tujuan peneliti datang ke kantor mereka,
mengapa peneliti memilih Humasy dan Protokoler di Kantor Walikota Sibolga, dan pertanyaan mendasar lainnya. Tanggapan dari staf-staf Humasy dan
Protokoler sangat ramah dan terbuka. Mereka tidak menganggap peneliti sebagai orang lain, tetapi mereka menganggap peneliti sebagai teman, adik, atau anak dari
mereka sendiri. Suasana kekeluargaan sangat kental dan terlihat jelas saat berada ditengah-tengah mereka.
Sampai sore hari peneliti menunggu, Kabag Humas pun tidak kunjung datang. Setelah apel sore, akhirnya Kabag Humas datang dan memasuki
ruangannya. Setelah diarahkan oleh Pak Zul Ikwan, peneliti pun memasuki
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ruangan Kabag Humas dan menceritakan maksud dan tujuan dari kedatangan peneliti. Kabag Humas meminta maaf kepada peneliti yang sudah menunggu lama
dikarenakan Beliau memiliki kesibukan yang padat. Setelah menjelaskan maksud dan tujuan dari peneliti, akhirnya Kabag Humas memperbolehkan peneliti untuk
melakukan penelitian di bagian Humasy dan Protokoler selama satu bulan dengan mengikuti jadwal kerja. Namun Kabag Humas tidak sempat untuk membaca surat
penelitian yang di bawa oleh peneliti dikarenakan waktu yang sudah petang dan Kabag Humas memiliki kesibukan lain diluar. Setelah itu, peneliti pulang dan
berpamitan dengan staf Humas yang masih ada di ruangan. Penelitian ini pun dimulai dari tanggal 28 Maret 2016 sampai tanggal 29 April 2016.
Hari kedua, tanggal 30 April 2016, Peneliti memasuki kantor pada pukul 08.00 WIB. Sesuai dengan tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui aktivitas
humas dalam menjalankan media relations, maka bagian Dokumentasi dan Pemberitaan yang berhubungan langsung dengan inti dari tujuan peneliti sehingga
peneliti langsung menjumpai Pak Zul Ikwan selaku Kasubbag Dokumentasi dan Pemberitaan. Setelah berbincang-bincang, Pak Zul Ikwan mengatakan media yang
sering datang ke ruangan Humasy dan Protokoler yaitu media cetak namun Humasy dan Protokoler tetap bermitra dengan media elektronik, dan media
online. Pak Zul Ikwan memberikan daftar nama-nama media cetak yang bermitra dengan Humasy dan Protokoler lalu peneliti berdiskusi media mana saja yang
dapat dijadikan informan oleh peneliti. Akhirnya terpilih lima media yang akan dijadikan informan oleh peneliti yaitu, Harian Medan Bisnis, Harian New
Tapanuli, Harian ANDALAS, Koran SINDO, dan RRI Sibolga. Alasan peneliti memilih Harian Medan Bisnis dan Harian ANDALAS dikarenakan peneliti
merasa cakupan pembaca dari Harian Medan Bisnis dan Harian ANDALAS memiliki pembaca yang mencakup masyarakat yang ada di Provinsi Sumatera
Utara. Harian New Tapanuli dipilih oleh peneliti, karena Harian New Tapanuli memiliki pembaca yang mencakup Tapanuli dan bisa dikatakan sebagai koran
lokal. Kemudian alasan peneliti memilih radio RRI Sibolga karena pendengar dari radio tersebut merupakan masyarakat lokal sehingga bisa dikatakan sebagai media
lokal. Alasan peneliti memilih Koran SINDO, karena Koran SINDO memiliki pembaca yang mencakup masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan bisa
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
dikatakan media nasional. Peneliti meminta bantuan dari Pak Zul Ikwan untuk memberikan nomor telepon dari wartawan media-media yang terpilih tersebut,
namun saran dari Pak Zul Ikwan kepada penulis bahwa Pak Zul Ikwan yang akan menghubungi
wartawan-wartawan tersebut
karena jika
peneliti yang
menghubungi mereka maka kemungkinan besar wartawan-wartawan tersebut tidak akan bersedia untuk diwawancarai dan datang ke kantor Humasy dan
Protokoler. Setelah itu, Pak Zul Ikwan pun menghubungi wartawan-wartawan tersebut untuk membuat janji namun saat itu tidak semua wartawan mengangkat
telepon dari Pak Zul Ikwan. Setiap hari peneliti datang ke kantor Humasy dan Protokoler mulai dari jam
08.00 – 17.00 WIB dan di selingi jam makan siang dari jam 12.00 - 13-30 WIB.
Setiap harinya peneliti mengamati kegiatan yang berlangsung di ruangan Humasy dan Protokoler juga kegiatan staf-staf dalam berhubungan dengan wartawan.
Dalam kesehariannya, staf-staf humas menganggap wartawan-wartawan yang datang ke kantor mereka sebagai mitra bahkan lebih seperti keluarga. Setiap
wartawan yang datang selalu di sapa dan diterima dengan ramah oleh staf-staf humas. Wartawan yang datang di jamu dengan makan dan minuman, tidak jarang
mereka sering bercanda dan membahas isu-isu baru yang mereka ketahui sehingga suasana kekeluargaan dan pertukaran informasi sangat kental terasa.
Pada awalnya peneliti ingin mewawancarai Kabag Humas untuk pertama kali, namun saat ingin di wawancara Kabag Humas meminta kepada peneliti untuk
diwawancarai terakhir kali karena kesibukan yang dimiliki. Selain tugas-tugas sebagai Kabag Humas, Beliau juga saat ini sedang melanjutkan kuliah di salah
satu universitas di kota Padang sehingga Beliau sering keluar kota. Pada tanggal 30 Maret 2016 pukul 09:43, peneliti memilih Pak Zul Ikwan
untuk pertama sekali di wawancarai. Berhubung pagi itu Pak Zul Ikwan tidak sibuk sehingga bersedia untuk diwawancarai. Pemerintah Kota Sibolga saat itu
sedang sibuk dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam menyambut Hut Hari Jadi Kota Sibolga pada tanggal 2 April. Berbagai kegiatan pun dilaksanakan
dengan meriah seperti pameran pembangunan, gerak jalan, dan perlombaan lainnya. Sore hari, peneliti diajak untuk mengikuti kegiatan staf humas meliput
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
penutupan pameran pembangunan di lapangan Simare-mare. Disana terlihat pejabat-pejabat, dan pimpinan SKPD yang hadir dalam kegiatan penutupan
tersebut. Beberapa wartawan juga hadir untuk meliput kegiatan tersebut. Terlihat ke akraban dari staf-staf humas dengan para wartawan yang hadir. Setelah
kembali ke kantor, staf humas langsung sibuk membuat rilis lalu menyebarkannya kepada watawan-wartawan beserta foto dokumentasi kegiatan tersebut melalui
email wartawan-wartawan yang dimiliki oleh staf humas. Penyebaran rilis beserta foto dokumentasi selalu dikirimkan oleh staf humas seusai peliputan suatu
kegiatan. Wawancara kedua dan ketiga yaitu pada tanggal 06 April 2016. Pertama
sekali peneliti mewawancarai informan wartawan dari Harian Medan Bisnis pukul 12:33. Wawancara berlangsung santai selama 16 menit 42 detik. Sekitar pukul
13:57, peneliti melanjutkan wawancara dengan informan wartawan dari Harian New Tapanuli. Wawancarapun berlangsung dengan santai selama 50 menit 22
detik. Selang dua hari berikutnya pada tanggal 08 April 2016, peneliti melakukan
wawancara keempat dengan informan wartawan dari Harian ANDALAS. Wawancara berlangsung selama 19 menit 06 detik. Wawancara dimulai pukul
17:55 WIB. Sore itu hujan begitu deras, namun informan tetap bersedia datang ke kantor Humasy dan Protokoler. Peneliti melakukan wawancara kelima pada
tanggal 12 April 2016 pukul 14:57 WIB. Peneliti melakukan wawancara dengan informan wartawan dari Koran Sindo. Wawancara berlangsung selama 35 menit
34 detik. Setelah melakukan wawancara dengan informan wartawan dari Koran
Sindo, awalnya peneliti tidak ingin menambah informan wartawan lagi. Setelah peneliti pertimbangkan, peneliti perlu menambah informan wartawan lagi dan
peneliti memilih wartawan radio RRI Sibolga dan berharap ada perbedaan jawaban karena informan ini merupakan wartawan media elektronik. Setelah
informan setuju, informan pun datang ke kantor Humasy dan Protokoler. Pada tanggal 20 April 2016 pukul 08:16 WIB, peneliti melakukan wawancara ke lima
dengan informan wartawan dari radio RRI Sibolga.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Keesokan harinya, tanggal 21 April 2016 peneliti memiliki kesempatan untuk wawancara dengan Kabag Humas. Peneliti baru memiliki kesempatan untuk
melakukan wawancara dengan Kabag Humas karena Kabag Humas selalu berada diluar kota untuk berkuliah, dan setelah tiga hari berikutnya akan pergi untuk
berkuliah kembali. Wawancara dimulai pukul 14:46 dan berjalan selama 29 menit 27 detik.
Wawancara ke enam yaitu pada tanggal 22 April 2016 pukul 15:42 WIB. Peneliti melakukan wawancara dengan staf humas yang bertugas mengelola
majalah Suara Sibolga. Peneliti memilih informan ini karena setelah wawancara dengan beberapa informan baik informan staf humas maupun informan wartawan
menyebutkan banyak menggunakan datainformasi dari majalah sehingga peneliti merasa perlu untuk wawancara.
Wawancara terakhir yaitu tanggal 25 April 2016 pukul 17:42 WIB. Peneliti melakukan wawancara dengan staf humas yang bertugas mengelola website resmi
Pemerintah Kota Sibolga. Peneliti memilih wawancara dengan informan ini, karena informan-informan lain mengatakan sering menggunakan datainformasi
dari website resmi Pemerintah Kota Sibolga.
4.3 Karakteristik Informan