Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Kota Medan

hubungan empati dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Kota Medan dengan nilai p=0,000 p0,05.

4.6. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Kota Medan

Untuk menguji faktor yang berpengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen, dilakukan dilakukan analisis multivariat, yaitu dengan menguji variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Kota Medan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.15. Hasil Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Kota Medan Faktor Kualitas Pelayanan B P Keandalan X 2 1,491 0,034 Daya Tanggap X 3 2,764 0,004 Jaminan X 4 2,398 0,018 Empati X 5 3,966 0,004 Constant -13,095 0.000 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Faktor yang paling dominan Berdasarkan tabel di atas dilihat dari nilai B, maka faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Kota Medan adalah Empati B = 3,966 dari petugas di puskesmas. Berdasarkan hasil analisis multivariat di atas, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = -13,095 + 1,491 X 2 + 2,764 X 3 + 2,398 X 4 + 3,966 X 5 Universitas Sumatera Utara 1. Nilai koefisien regresi keandalan X2 adalah sebesar 1,195 yang berarti peningkatan 1 skor keandalan maka kepuasan pasien rawat inap akan meningkat 1,195 skor, sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatan keandalan akan meningkatkan kepuasan. 2. Nilai koefisien regresi tanggapan adalah sebesar X3 adalah sebesar 2,363 yang berarti peningkatan 1 skor tanggapan maka kepuasan pasien akan meningkat 2,363 skor, sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatan tanggapan akan meningkatkan kepuasan. 3. Nilai koefisien regresi jaminan X4 adalah sebesar 2,276 yang berarti peningkatan 1 skor jaminan maka kepuasan pasien akan meningkat 2,276 skor, sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatan jaminan akan meningkatkan kepuasan. 4. Nilai koefisien regresi empati X5 adalah sebesar 3,966 yang berarti peningkatan 1 skor empati maka kepuasan pasien akan meningkat 3,314 skor sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatkan empati akan meningkatkan kepuasan. 5. Nilai koefisien regresi empati X5 sebesar 3,966 merupakan nilai B yang paling besar terlihat pada tabel 4.15, maka faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Kota Medan adalah empati dari petugas di puskesmas. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.2. Faktor Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Berpengaruh Terhadap

Kepuasan 5.2.1. Keandalan Reliabilty Menurut Lovelock dan Wright 2005, keandalan adalah kesesuaian pelayanan medis yang diberikan dari apa yang dibutuhkan dari waktu ke waktu. Keandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Ketepatan dan kecepatan waktu layanan serta keakuratan data merupakan bagian dari kehandalan. Jika semua pelayanan yang diberikan belum bisa memuaskan pasien hal ini akan berakhir dengan rendahnya keinginan pasien untuk mendapatkan pengobatan ke puskesmas. Hasil analisis statistik dengan uji regresi menunjukkan bahwa ada pengaruh keandalan terhadap kepuasan pasien dengan nilai p = 0,003 p0,05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat responden yang mempunyai tanggapan bahwa kemampuan perawat memberikan pelayanan tidak baik, kemauan perawat membantu pasien tidak baik, kejelasan jadwal dokter biasanormal, kesiapan dokter melayani pasien normal, kemampuan memberikan pertolongan dengan cepat sangat tidak baik, ketepatan waktu dokter sangat tidak baik, kesiapan perawat melayani pasien setiap saat tidak baik, keberadaan petugas administrasi setiap saat tidak baik, tidak baik tentang kecepatan dalam pemberian obat, dan catatan dan administrasi tidak baik. Untuk meningkatkan kepuasan pasien perlu perbaikan dari pihak Universitas Sumatera Utara