11 4
Penilaian dan pengalokasian valuation and allocation 5
Penyajian dan pengungkapan presentation and disclosure
c. Jenis-Jenis Audit
Ada beberapa jenis audit yang dikemukakan oleh Arens, et all 2006: 14-15 yaitu:
1 Audit Operasional Operational Audits
Audit operasional adalah suatu tinjauan terhadap setiap bagian prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk
menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan entitas tersebut. Pada akhir pemeriksaan operasional biasanya diajukan saran-saran
rekomendasi pada
manajemen untuk
memperbaiki atau
meningkatkan kualitas operasi perusahaan. 2
Audit Laporan Keuangan Financial Statement Audits Audit
laporan keuangan berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah
laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum Generally Accepted Accounting Principles, GAAP.
12 3
Audit Kepatuhan Compliance Audits Audit berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan
persyaratan, ketentuan atau peraturan tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam audit jenis berasal dari berbagai sumber.
Sebagai contoh, berkenaan dengan kondisi kerja, partisipasi dalam program pensiun, serta pertentangan kepentingan.
d. Jenis-Jenis Auditor
Arens, et all 2006:15-16 menyatakan bahwa terdapat empat jenis auditor yang umum dikenal dalam masyarakat, yaitu:
1 Auditor independen Akuntan Publik
Akuntan publik disebut juga auditor eksternal atau auditor independen. Akuntan ini bertanggung jawab atas pemeriksaan
atau mengaudit laporan keuangan organisasi yang dipublikasikan, dengan memberikan opini atas informasi yang diauditnya. Rahayu
dan Suhayati 2010:13 menjelaskan persyaratan profesional yang dianut dari auditor independen adalah seorang auditor yang
memiliki pendidikan dan pengalaman praktik sebagai auditor independen, dan bukan termasuk orang yang terlatih dalam
profesi dan jabatan lain auditor tidak dapat bertindak dalam
13 kapasitas sebagai penasehat hukum meskipun auditor mengetahui
hukum. 2
Auditor Pemerintah Aditor pemerintah dilaksanakan oleh auditor pemerintah
sebagai karyawan pemerintah. Audit ini mencakup audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. Dan laporan
audit ini diserahkan kepada kongres, dalam hal ini untuk Indonesia adalah Dewan Perwakilan Rakyat. Rahayu dan
Suhayati 2010: 14 menyatakan aktivitas yang dilakukan oleh auditor pemerintah adalah:
a Audit keuangan Financial Audits yang terdiri atas audit
laporan keuangan dan audit atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan.
b Audit kinerja performance audits yang terdiri atas audit
ekonomi dan efisiensi operasi organisasi dan audit atas program pemerintah dan BUMN efektifitas.
3 Auditor Pajak
Auditor pajak mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan pada pembayaran pajak oleh wajib pajak. Lingkup
pengerjaannya adalah memeriksa apakah wajib pajak telah benar menghitung pajaknya sesuai dengan prosedur dan hukum yang
berlaku.
14 4
Auditor Internal Auditor internal adalah auditor yang bekerja dalam
perusahaan perusahaan Negara maupun perusahaan swasta yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan
organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan
oleh berbagai bagian organisasi. Tujuan auditor internal adalah untuk membantu manajemen
dalam melaksanakan tangung jawabny a secara efektif. Auditor internal terutama berhubungan dengan audit operasional dan audit
kepatuhan. Meskipun demikian pekerjaan auditor internal dapat mmendukung audit atas laporan keuangan yang dilakukan auditor
independen. Agar dapat mmenjalankan tugasnya dengan baik, maka auditor internal harus berada diluar fungsi lini suatu
organisasi, kedudukannya independen dari auditee. Auditor internal wajib memberikan informasi bagi manajemen pengambil
keputusan yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Sehingga memerlukan dukungan dari manajemen informasi dari
auditor internal tidak banyak dimanfaatkan bagi pihak ekstern karena independensinya terbatas tidak independen bagi pihak
15 ekstern hal ini yang membedakan auditor internal dan akuntan
publik Rahayu dan Suhayati, 2010:16.
e. Standar Audit