Pengertian Audit Tujuan Audit

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis

1. Dasar-Dasar Audit

a. Pengertian Audit

Halim 2001,1, ASOBAC A Statement of Basic Auditing Concepts mendefinisikan auditing sebagai berikut: Suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti- bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan. Audit adalah suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan Arens et all 2006: 4. Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan tentang karakteristik audit: 1 Audit merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti atau informasi. 2 Adanya bukti audit evidence yang merupakan informasi atas keterangan yang digunakan oleh seorang auditor untuk menilai tingkat kesesuaian informasi. 10 3 Adanya tingkat kesesuaian dan kriteria tertentu. 4 Audit harus dilakukan oleh seorang auditor yang memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk melakukan audit. Seorang auditor harus kompeten dan independen terhadap fungsi atau satuan usaha yang diperiksanya. 5 Adanya pelaporan dan pengkomunikasian hasil audit kepada pihak yang berkepentingan.

b. Tujuan Audit

Tujuan umum audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Untuk mencapai tujuan ini auditor perlu menghimpun bukti kompeten yang cukup, auditor perlu mengidentifikasikan dan menyusun sejumlah tujuan audit spesifik untuk setiap akun laporan keuangan. Tujuan audit spesifik ditentukan berdasarkan asersi yang dibuat oleh manajemen yang tercantum dalam laporan keuangan. Laporan keuangan meliputi asersi manajemen yang bersifat eksplisit maupun implisit. Asersi dapat diklasifikasikan sebagai berikut Halim, 2003: 1 Keberadaan dan keterjadian existence and occurance 2 Kelengkapan completeness 3 Hak dan kewajiban right and obligation 11 4 Penilaian dan pengalokasian valuation and allocation 5 Penyajian dan pengungkapan presentation and disclosure

c. Jenis-Jenis Audit

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisisme profesional auditor terhadap pendektesian kecurangan: studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

1 8 87

Pengaruh etika, Indenpendensi, pengalaman, dan keahlian auditor terhadap opini audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

3 14 155

Analisis pengaruh profesionalisme, independensi, keahlian, dan pengalaman auditor dalam mendeteksi kekeliruan (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

0 4 118

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

pengaruh tindakan supervisi pengalaman kerja, komitmen organisasi, dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

3 43 157

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

PENDAHULUAN Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 2 10

PENGARUH ORIENTASI ETIKA DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

2 7 14

PENGARUH PENERAPAN ATURAN ETIKA, PENGALAMAN KERJA, DAN PERSEPSI PROFESI TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik wilayah Yogyakarta).

0 0 154